Dikasihi.id: renungan

Halaman

Good
"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10)
Jika berbuat baik hanya untuk mencari perhatian orang lain, yang kita dapatkan memang sebuah pujian yang nampaknya manis, namun itu hanya sementara yang dalam perjalanannya pasti membuahkan kekecewaan bahkan luka di dalam hati.

Jika kita berbuat baik hanya untuk membalas budi baik orang kepada kita, jiwa kita akan tertekan.

Tetapi jika kita berbuat kebaikan itu karena tahu siapa diri kita bagi Tuhan, maka perbuatan baik kita akan berbuah kebenaran yang memuaskan hati kita, karena kita yang lahir baru dalam Kristus di rancang untuk selalu melakukan perbuatan baik. Dan jika kita hidup di dalamnya dengan kerelaan hati maka hidup kita akan penuh dengan kuasa kebaikan Tuhan yang terus mengalir sampai kepada hidup yang kekal.

Karena itu mari jangan jemu berbuat baik, bukan hanya karena kita telah di rancang untuk hal itu, namun karena kita telah menerima kasih karunia yang melimpah di dalam Tuhan.

Syalom, Tuhan Yesus mmberkati ..

#SPS

Berbuat Baik Karena Kasih Karunia-Nya tinggal didalam Kita | Renungan Hari Ini, 21 September.

Membangun
Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakan," (Amsal 24:3)
Membangun masa depan, ibarat membangun rumah kediaman kita.
Kita tinggal pilih ingin mode rumah yang seperti apa, dan tentu saja kita bebas dalam membangunnya.

Ada rumah tenda, ada rumah dengan dinding bambu, kalau ingin  rumah gubung juga boleh, dan juga rumah beton, yang jelas kita ingin  ada tempat  untuk berteduh dari panas terik matahari, dan hujan yang mengguyur.

Dari tiga mode rumah di atas, membangunnya memang sangat mudah, cepat dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Namun kekuatannya dalam jangka panjang sangat diragukan. Apalagi ketika badai atau banjir melandanya, pasti rumah-rumah tersebut akan hancur, dan tidak bertahan lama.
Sebaliknya, bila kita membangun rumah beton, pasti pengerjaannya akan memakan waktu yang lama, dan biaya yang mahal, namun semahal apapun harga yang kita bayar, kita tak akan menyesal, karena rumah kita akan tetap berdiri kokoh walaupun badai dan banjir melandanya.
Rumah yang mana yang kita pilih?
Apakah kita ingin rumah yang tidak mampu bertahan?

Demikian pula dengan masa depan kita. Kesuksesan masa depan kita bergantung dari bagaimana proses kita dalam membangunnya sejak saat ini.
Jika kita membangunnya secara instan dan tidak mau membayar harga yang mahal, tentu kita tidak dapat bertahan ketika badai dan banjir hidup menerpa kehidupan kita. Kita pasti mudah roboh dan bahkan terhanyut di badai dan banjir yang deras.

Karena itu saudaraku, jangan pernah menyerah, ketika saat ini engkau telah mengalami proses hidup yang panjang dan melelahkan, karena Tuhan Yesus membangun kita sebagai rumah batu yang kokoh, yang akan bertahan bila banjir dan badai menerpa kita. :)

Syalom, Tuhan Yesus memberkati,,

#SPS

Dalam Membangun Hidup | Renungan Hari Ini, 20 September

Silent
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.  (Markus 4:39)
Dalam perjalanan hidup kita seperti sedang berjalan sendiri, walau sebenarnya kita telah membawa Yesus dalam perjalanan hidup kita. Namun kadang kala kita membiarkan diri kita menjadi panik dan cemas saat badai datang dalam hidup kita. Kita seolah mampu membuang air permasalahan hidup dari perahu kehidupan kita. Sampai akhirnya kita sabar, bahwa kita tak mungkin sampai ke pantai di seberang sana, karena kita merasa tak punya kemampuan untuk menghalangi serangan ombak yang mengamuk menghantam perahu kita dengan hebatnya.

Sampai akhirnya kita ingat, bahwa kita membawa Yesus ke dalam perahu hidup kita. Namun, sering kali bukan permohonan yang kita ucapkan, Namun Sebuah perkatakan bernada protes, "Tuhan, Engkau tidak peduli kalau aku binasa?" dan kita terus saja tenggelam dalam kepanikan, kita tidak memberiNya kesempatan untuk bertindak. Hanya satu yang kita inginkan cepat keluar dari badai hidup yang menerpa perahu kita. Sampai Tuhan menghardik angin badai dan berkata kepada danau tersebut. "Diam! Tenanglah!" (Markus 4:39) kitapun tersentak seolah menjadi patung, karena kita sabar bukan badai ataupun danau yang dihardikNya, melainkan diri kita yang tenggelam dalam kepanikan dan kecemasan dalam waktu yang lama sehingga kita menikmati betapa indahnya berlayar di lautan hidup bersama denganNya.

Tuhan Yesus ingin agar kita tenang dalam apapun yang terjadi dalam bahtera kehidupan kita, agar kita menikmati indahnya berlayar bersamaNya arungi lautan kehidapan ini. Bukan berlayar namanya jika kita tak jumpai badai, namun sesungguhnya itulah arti hidup ini. Badai hidup adalah warna yang mengisi hidup ini. Jangan panik, ataupun gelisah, karena Tuhan Yesus ingin menjadikan badai itu sebagai alat untuk membawa kita kepada berkat yang besar dan terindah.

karena itu diam, dan tenanglah, nikmati saat-saat hidupmu bersama Yesus. Dia akan membuat badai tunduk padamu.

Syalom, Tuhan Yesus memberkati....

#SPS

Diam ! Tenanglah ! | Renungan Hari Ini, 19 September

Worship
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yohanes 15:4)
Seperti apapun hebatnya pelayanan kita, tidak akan pernah bisa menjadi buah yang manis bagi Tuhan jika kita tidak tinggal di dalam Tuhan dengan kejujuran hati yang sungguh-sungguh di hadapanNya, walaupun sepertinya memang banyak orang di ubahkan melalui pelayanan tersebut.

Inilah jawaban mengapa ada banyak orang percaya menjadi babak belur, dan kemudian terluka parah, karena tidak tinggal di dalam Tuhan dengan sungguh-sungguh. sebagai Manusia kita kadang lemah dan saya mengakui tubuh daging kita tidak bisa melawan kelemahan tersebut. dan di saat seperti inilah kita perlu sebuah kejujuran yang sungguh di hadapan Tuhan, untuk selalu meminta jamahan dan pertolonganNya agar tidak jatuh dalam sebuah kesalahan yang kemudian menimbulkan luka yang menekan batin kita.

Dan inilah yang menjadi pelajaran bagi saya secara pribadi. Pelayanan dengan kekuatan sendiri tidak dengan pimpinan Tuhan,  Hingga akibatnya pelayanan pun malah menjadi beban yang tidak di jalani dengan sukacita. Mungkin banyak orang merasakan berkat dari tulisan yang saya tulis, tapi bukan karena saya,  melainkan Tuhan yang memakainya untuk menegur orang itu. Tapi yang saya rasakan adalah beban. Apa yang harus saya tulis, apa yang harus saya buat...dll.. Saya akui itulah sebuah kebodohan. dan bersyukur belum perlambat untuk menyadari sebuah kesalahan dan bertobat kembali. Dari ini semua saya belajar untuk tetap berpaut pada Tuhan dengan erat, dengan hati yang haus dan lapar akan kasihNya dan hanya kepada Dia saja.

Mari dari kesalahan itu kita belajar untuk tidak main-main hidup dalam Tuhan. Namun tetap berpegang padaNya dengan kejujuran dan kesungguhan hati yang terdalam pada Tuhan.

Syalom, Tuhan Yesus memberkati..

#SPS

Tinggal didalam Tuhan dengan Hati yang Jujur | Renungan Hari Ini, 18 September

Benci
"Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati." (Ayub 5:2)
Kebencian adalah pembunuh manusia yang paling ganas dan paling mematikan. Tidak hanya membunuh tetapi juga menjadi perusak seluruh aspek kehidupan manusia. Hati dan pikiran manusia yang hidup dalam kebencian akan selalu menghasilkan semua yang buruk yang keluar dari dalam dirinya.

Kalau kita hidup dalam kebencian,  tidak akan ada damai sejahtera yang tinggal dihati kita, hidup di penuhi dengan tekanan dan karenanya  kita tidak akan pernah merasakan kelegaan sampai orang yang kita benci mendapatkan celaka, sebagai balasan dari apa yang telah dilakukannya. Kita bersorak gembira dan hati kita menyanyikan syukur atas hal yang buruk terjadi atasnya.

Tidak ada gunanya sama sekali kita hidup dalam rasa marah dan benci, yang ada kita telah membuang waktu-waktiu yang indah dan berharga yang seharusnya dapat kita nikmati.
Ada banyak orang karena menyimpan rasa marah dan benci di dalam  hatinya,  tidak dapat mencapai umur panjang. Karena mengidap penyakit mematikan  akibat perasaannya sendiri.
Kemarahan, sakit hati dan kebencian dapat berdampak buruk bagi kesehatan kita, banyak orang yang menderita penyakit liver dan kanker hati hanya berawal dari kemarahannya yang terpendam dalam hatinya. 

Saudaraku yang terkasih, mari tinggalkan dan lepaskan rasa benci atau marah yang telah lama membusuk dalam hatimu. Kita bukanlah orang bodoh yang menyimpan sampah yang kotor selama bertahun-tahun karena akan membuat kita semakin merasakan sakit.
Ampuni orang-orang yang membuat hatimu terluka dan jangan lagi ungkit masa lalumu yang gelap bersamanya. Pikirkanlah, dia melukaimu karena diapun pernah dilukai orang lain dan tidak ada yang mampu menyembuhkan luka hatinya. Maafkanlah dia dengan tulus, dia membutuhkan kasihmu, untuk membuatnya sembuh dari luka-luka batinnya.

Saudaraku, Tuhan Yesus sanggup, melembutkan dan menentramkan hatimu untuk dapat mengampuni orang-orang yang melukai hatimu. Berserah dan berlututlah dibawah kakiNya.
Dia akan memberimu damai sejahtera yang pernah hilang di hatimu, dan hidupmu benar-benar di pulihkan dan menjadi lebih berarti.

Syalom, Tuhan Yesus memberkati. :)

#SPS

Tinggalkan Rasa Benci di HatiMu | Renungan Hari Ini, 17 September

Damai Sejahtera - Komunitaskristen.org
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.(Yohanes 14:27)
Hari ini bagaimana kita melihat hidup? Apakah kita akan memutuskan untuk bahagia jika nanti telah mempunyai segalanya? Jika demikian, kita telah menyia-nyiakan banyak waktu yang berharga, yaitu bersahabat erat dengan Tuhan, yang adalah kunci kebahagiaan dalam hidup ini.

Hidup ini hanya bisa kita jalani bersama dengan Tuhan, mengalir dalam damai sejahtera yang sudah Ia limpahkan dalam hati kita, dan kita pun akan melihat bahwa hidup ini bukan beban tetapi anugerah yang termahal dan terbaik dari Tuhan. Karena ada damai sejahteraNya di dalam hati kita yang tidak dapat dikuasai oleh keadaan apapun. Inilah yang menjadikan kita berbeda dengan dunia. Walaupun hidup dalam keadaan yang pas-pasan, namun hidup tetap kita jalani dengan penuh gairah dan kebahagiaan.

Hidup ini yang terpenting bukan kita telah memiliki segalanya baru dapat bahagia., namun apakah ada damai sejahtera di dalam hati kita untuk dapat selalu mempunyai semangat untuk terus berjalan maju? Damai sejahtera dunia ini rapuh, dan tidak dapat bertahan pada masa pencobaan yang akan terjadi, hanya dapat bertahan sebentar, akan hilang di tengah badai.

Jangan buang waktu untuk hal yang tidak penting, yaitu kekuatiran, keluhan, yang membuat hati kita tertindas karena beban. Ingatlah Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita sendirian. Selalu ada kasihNya yang memuaskan batin bagi setiap orang yang berharap padaNya.

Syalom ..
Tuhan Yesus memberkati. #SPS

Renungan Hari ini, 30 Agustus | Hidup Dalam Damai Sejahtera-Nya

Jaga Iman - Komunitaskristen.org
"Jawab Yesus: “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
(Yohanes 13:38)

Pernah dengar lagu ini?
"Saya mau iring Yesus,
saya mau iring Yesus sampai selama-lamanya.
Walaupun hidup susah, 
Menderita dalam dunia,
saya mau iring Yesus,
sampai selama-lamanya.."

Benarkah?

Simon Petrus awalnya begitu menggebu-gebu mengakui imannya dan kasihnya pada Yesus, bahkan ia mengaku bahwa ia rela mati demi mengikut Yesus.. Tapi ternyata pada saat Yesus di tangkap, ia melihat segala sesuatu begitu mengerikan terjadi pada Yesus, nyalinya ciut, dan ia akhirnya menyangkal Yesus sampai tiga kali. Tepat seperti yang Yesus katakan. Iman yang tadinya begitu mantap, malah luntur ketika di Hadapkan pada sebuah penderitaan.

Mudah sekali mengatakan "Aku mau hidup bagi Tuhan, seluruh hidup ku aku serahkan untukNya, bahkan aku mau mati untukNya." namun pada saat pencobaan datang banyak orang jatuh dan jauh dari apa yang dia katakan sebelumnya. Bahwa "aku rela mengikut Yesus" Atau ketika berada di depan dunia, mundur karena tidak ingin dianggap sebagai orang yang bertentangan dengan dunia. Takut menderita. Rasa takut menderita karena di tinggalkan dunia.

Hari-hari ini hal itu sedang terjadi menjelang kedatangan Tuhan Yesus untuk yang ke dua kalinya. Begitu terlenanya hati banyak orang akan kenikmatan dunia ini membuat banyak orang akan berpaling dari Tuhan. Kasih yang mula-mula bagi Tuhan akan lenyap, dan bahkan kerinduan akan Tuhan akan lenyap dari hati banyak mereka walaupun sebelumnya memiliki kerinduan yang dalam pada Tuhan.

Mengikut Yesus sangat tidak mudah, penolakan, penindasan, tekanan, bahkan aniaya dan penderitaan sering kali terjadi pada kita. Namun orang yang bertahan sampai akhir adalah dia yang mempunyai iman yang benar, yang tahu bahwa hanya Yesuslah jalan menuju hidup kekal. dan imannya takkan tergoyahkan

Iman yang murni justru teruji ketika sedang di hadapkan pada sebuah tantangan dan bahkan penderitaan. Oleh pimpinan dan penyertaanNya kita akan mampu bertahan, dan terus berjalan dalam kemenangan.

Syalom...
Tuhan Yesus memberkati.. #SPS

Renungan Hari ini, 29 Agustus | Jaga Iman Agar Tetap Teguh Berpaut Pada Tuhan

Mengampuni - komunitaskristen.org
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga." (Matius 6:14)
Hanya orang yang di ampuni oleh Tuhan mengalami hidup dalam damai sejahtera yang kekal. Tanpa rasa cemas, dan takut lagi.

Tetapi dalam hal memberi pengampunan, banyak dari kita seperti menelan pil yang pahit yang kadang dimuntahkan kembali.

Menolak memberi pengampunan berarti tidak menghargai kasih dan kerinduan hati Bapa di surga, yang telah berkorban segalanya agar kita mendapatkan sebuah pengampunan atas dosa kita. Memang rasanya tidak pernah mudah, "dia yang salah, kepada saya yang memaafkan dia duluan?" itulah mengampuni yang adalah pengorbanan yang harus di ambil dari hati yang menyadari akan kerinduan hati Tuhan. Bisakah? Itu pilihan yang ada di hadapan kita.

Tidak ada jalan lain lagi untuk dapat mengalami damai sejahtera abadi. Kita telah diampuni begitu rupa, sebesar apapun kesalahan kita di hadapan Tuhan, karena kita memohon, mengakui kesalahan kita di hadapanNya. Walaupun sebelumnya Ia sudah memberikan pengampunan itu dengan lunas sebelum kita memintanya.

Karena Tuhan ingin agar setiap kita mendapatkan hidup dalam damai sejahtera yang kekal dan ingin agar kita mengenalNya sebagai Bapa yang baik. Namun bagaimana dengan kita? Apakah kita membalas kasihNya? Tidak ada cara lain, kitapun harus mengampuni kesalahan orang kepada kita. Tidak ada kata sakit di dalam hati kita yang memberi pengampunan, malah sebaliknya hidup kita akan di penuhi oleh damai sejahtera yang melampaui segala akal.

Orang yang menolak mengampuni adalah orang yang membiarkan dirinya tenggelam dalam luka hati yang menjadi akar pahit dalam hidupnya.

Engkau ingin menjadi seperti pribadiNya, Ampunilah! Engkau tidak hanya akan mengalami kebebasan dari luka batin dan damai sejahtera, tetapi akan lebih menghargai kasihNya, karena saat melepaskan pengampunan, engkau akan mengerti betapa dalam pengorbananNya bagi dosamu.

Syalom..
Tuhan Yesus memberkati.. #SPS

Renungan Hari ini, 28 Agustus | Pengampunan Kunci Hidup Damai Sejahtera

Mengasihi - Komunitaskristen.org
Semua orang bisa merangkai kata yang indah tentang kasih yang sedab di dengar telinga yang membuat kita bahagia saat mendengarnya.

Namun untuk melakukan kasih dalam tindakan nyata, tidak semua orang yang dapat melakukannya dengan tujuan yang tulus. Kebanyakan pasti ingin mendapat imbalan, jika tidak dari orang yang di beri kasih, pastinya imbalan dari Tuhan. Jarang sekali dengan tujuan yang murni ingin memberi. Orang-orang yang banyak bicara tentang kasih, belum tentu mengasihi dengan tulus.

Karena orang yang mengasihi adalah orang yang menempatkan dirinya pada kasih Tuhan, orang sadar akan kasih Tuhan dalam hidupnya. yang memampukannya untuk terus mempraktekan kasih dalam bentuk yang nyata. Tanpa mengharapkan imbalan kasih itu.

Karena ia tahu bahwa hal itulah yang mempermuliakan nama Tuhan, dan ia menyadari bahwa kasih Tuhan untuk hidupnya lebih baik, dan lebih indah dari pada hidupnya di dunia ini.
"Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau." (Mazmur 63:4)
Kita akan benar-benar memegahkan Tuhan jika kita mempraktekan kasihNya dalam hidup kita dan bukan sekedar ucapan yang kosong.

Syalom..
Tuhan Yesus memberkati. #SPS

Renungan Hari ini, 27 Agustus | Murnikah Kasihmu ?

Menikmati Hidup - Komunitaskristen.org
"Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur." (Mazmur 4:8)
Hidup ini yang terpenting adalah rasa cukup, dan ucapan syukur untuk dapat menjalani hidup. Maka kita pun akan dapat menjalaninya dengan penuh kebahagiaan, tanpa membuang waktu untuk mengejar apa yang tak ada. Itulah kuasa yang Tuhan berikan pada setiap kita yang percaya padaNya. Yaitu kuasa untuk menikmati hidup dalam segala keadaannya.

Sebenarnya yang kita kuatirkan itu apa? Tuhan itu tidak pernah membiarkan anakNya kelaparan, tidak juga dalam kekurangan, asal kita sudah bekerja melakukan bagian kita dengan baik, dan dapat mengelola setiap berkat dari Tuhan dengan baik pula, maka kita merasakan bahwa ada kuasa di dalam kita untuk menikmati hidup.

Hanya saja, kadang sebagai manusia kita tidak mudah mempunyai rasa cukup, hati terus saja terpikat dengan apa yang menarik oleh mata akan dunia ini, maka banyaklah keinginan yang mengisi hati untuk mengejar semua itu. Belum dapat, belum puas, itulah sipat kita.

Sering kali sudah mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi masih tetap ingin mengejar yang lain. Tanpa kita telah membuat hidup ini Hampa dengan keinginan yang semu, yang ingin terus kita kejar.

Di dalam kita sudah ada kuasa untuk dapat menikmati hidup dalam segala keadaan. Renungkan dari hari per hari hidup kita. Bisa bernafas tanpa alat bantu, bisa makan dengan kenyang, bisa bersenda gurau bersama keluarga, dan bisa tidur nyenyak tanpa obat tidur, tanpa rasa takut dan cemas, semua itu merupakan berkat yang terindah yang sudah Tuhan berikan pada kita selama kita masih menumpang di dalam dunia. ingat, kita hanya menumpang di dunia ini, sebanyak apapun yang kita kejar atau yang kita peroleh dalam dunia ini tidak akan dapat kita nikmati selamanya, dan hal itu hanya merenggut waktu kita untuk menikmati hidup yang Tuhan berikan dengan sukacita abadi.
Kejarlah sorga, untuk dapat menikmati hidup yang sejati di dalam kasihNya.
Syalom ...
Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS

Renungan Hari ini, 26 Agustus | Kuasa Menikmati Hidup

Celaka - Komunitaskristen.org
Yehezkiel 4:16 "Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: “Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah gulana --"
Banyak orang makan dengan makanan yang lezat, dan minum air yang banyak, namun tetap lapar dan tidak menjadi puas. Yang ada malah tetap terhimpit dengan rasa cemas, dan takut. Karena dalam ketidaktaatan tidak ada rasa damai sejahtera.
Yehezkiel 5:6 "Ia sudah memberontak terhadap peraturan-peraturan-Ku lebih jahat dari pada bangsa-bangsa dan terhadap ketetapan-ketetapan-Ku lebih jahat dari negeri-negeri yang di sekitarnya; karena mereka menolak peraturan-peraturan-Ku dan kelakuan mereka tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku."
Ketika kita tidak mau taat pada perintah Tuhan dan memilih gaya hidup dengan kesenangan-kesenangan hati kita sendiri, maka dengan sengaja kita telah membiarkan diri kita sendiri ditelan berbagai bencana karena perbuatan yang telah kita buat dan pilih sendiri.

Karena ketidaktaatan kita adalah pintu yang lebar untuk terjun dalam jurang kekosongan hidup yang membawa kepada maut.

Dalam ketaatan ada rasa aman dan keberhasilan dalam hidup.
Dalam ketaatan ada rasa damai sejahtera.
Dalam ketaatan Kasih Tuhan lebih besar kita mampu rasakan.

Karena itu, mari kita belajar untuk TAAT pada perintah Tuhan yang mendatangkan kehidupan, dalam iman, pengharapan yang besar, bahkan kasih yang tercurah dalam hidup kita dengan limpahnya.
Jangan pikirkan tidak mudah untuk taat, memang sulit, banyak tantangan yang harus kita hadapi karenanya, Tuhan pasti memampukan kita, sampai ketaatan itu menjadi kehidupan kita.

TAAT PADA TUHAN ADALAH KEPUTUSAN YANG TERBAIK YANG HARUS KITA AMBIL SEBAGAI ANAK YANG MENYADARI KASIHNYA BAGI KITA.

Syalom...
Tuhan Yesus memberkati.

#SPS

Renungan Hari ini, 25 Agustus | Ketidaktaatanlah yang Menghancurkan - Bacaan Yehezkiel 4-5

earth - komunitas kristen
"Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku,"
(Mazmur 62:2)
Dunia hari-hari ini sedang mengalami goncangan yang besar, dan mengalami berbagai kecemasan dan kegentaran.

Banyak orang yang tidak mengenal Tuhan, ingin mengakhiri hidup karena goncangan tersebut. Kita di Indonesia masih bisa tenang dan damai, karena Indonesia terluput dari goncangan yang di alami bangsa-bangsa lain, karena doa-doa anak-anak Tuhan kuat bagi bangsa ini.
Namun meskipun begitu, kita tetap tidak bisa mengandalkan dunia tempat tinggal kita, yang cepat atau lambat akan berlalu.

Di saat goncangan besar terjadi atas dunia, runtuhlah semua tembok keangkuhan, dan hancurlah setiap hati yang keras, dengan menyadari bahwa kekuatan manusia tidak dapat menyelamatkan jiwanya sendiri.  manusia akan menyadari bahwa semua yang mereka miliki tidak akan pernah bisa membawa ketenangan dalam batin!

Orang akan berusaha mencari pertolongan namun tidak akan menemukannya, walaupun ada yang menemukannya tidak juga merasa aman, karena semua pertolongan tersebut hanya akan membuahkan kekecewaan.

Di saat itulah orang mulai berlarian mencari Tuhan yang adalah sumber pertolongan yang sesungguhnya.

Karena itu saudaraku, selagi masih ada waktu, cari Tuhan, berhentilah mencari sesuatu yang sia-sia. Selama masih ada waktu, carilah Tuhan, berhentilah bermain-main untuk menyenangkan dirimu sendiri.
Dan sadarlah, bahwa hanya Tuhan, tempat kediaman kita yang aman, keselamatan dari padaNya meluputkan kita dari goncangan yang mengerikan yang akan menimpa dunia ini.

Karena itu saudaraku, marilah kita...
"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!"
(Yesaya 55:6)
Bangunlah hubungan yang intim dengan Tuhan Yesus, mulai dari saat ini, dan milikilah rasa cinta yang berkobar-kobar kepadaNya, karena Ia pasti akan meluputkan umatNya yang mencintaiNya. Bukan dengan keselamatan yang sementara, namun keselamatan kekal di dalam Dia. Meskipun goncangan yang akan terjadi Bisa merenggut nyawa kita, tidak akan ada yang dapat merenggut keselamatan jiwa kita di dalam Kristus yang membawa kita kepadaNya ke dalam kerajaan sorga.

Syalom, Selamat pagi..
Tuhan Yesus memberkat...

#SPS

Dunia dalam Goncangan - Renungan Hari ini | 7 Agustus

red - komunitas kristen
Tuhan sedang membuat perbedaan, antara orang yang melekat padaNya dan orang yang tidak berada di dalamNya. Orang yang diluar Tuhan, tidak tahan terhadap ujian hidup,  mereka rapuh, dan selalu mengeluh dalam banyak hal. Walaupun hanya hal sepele. Namun  Orang yang berada di dalam Tuhan dan yang mengandalkanNya sepenuhnya dalam hidup, akan selalu bersukacita dan bersyukur, hidup di penuhi damai sejahtera, dan perlindungan Tuhan nyata dalam hidup mereka apapun yang terjadi
Sehingga akan berkata kepada TUHAN:
"Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." (Mazmur 91:2)
Dan mereka dimampukan untuk tetap bertahan dalam apapun yang terjadi di dalam hidupnya. Dunia boleh mengalami berbagai ancaman dan tekanan, tetapi anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh ada didalam Tuhan akan terluput, dan walaupun iblis membuat kita menderita, namun Tuhan akan memberikan kepada kita kuasa untuk mengalahkan iblis.

Maka dari itu, anak Tuhan yang sungguh-sungguh melekat pada Tuhan, tidak mudah galau.. Karena kita tahu betul, bahwa Tuhan yang ada di kita tidak akan membiarkan kita.
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:14)
Mari Saudaraku, kita berada di dalam hati Tuhan dengan sungguh, dan melekat padaNya, maka hanya satu yang kita inginkan, yaitu berada di dekatNya sepanjang masa.

Syalom...
Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS

Jadilah Beda dengan Dunia - Renungan Hari ini 5 Agustus 2019

Water - komunitas kristen
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Agustus 2019

Baca:  Matius 24:3-14
"...dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci."  Matius 24:10
Berita tentang musibah, bencana, teror, kelaparan, bom bunuh diri dan sebagainya, yang terjadi di berbagai tempat di dunia ini sepertinya sudah menjadi hal yang biasa dan tak mengejutkan lagi.  Belum lagi berita tentang kejahatan manusia yang semakin menjadi-jadi adalah tanda nyata bahwa hari-hari ini adalah hari akhir.  Tetapi firman Tuhan menasihati kita untuk tidak takut dan gelisah, sebab hal itu memang harus terjadi.

Karena tidak tahan dengan penderitaan dan aniaya, ada banyak orang Kristen tak mampu bertahan dn akhirnya menjadi murtad dan meninggalkan Tuhan.  "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,"  (Matius 24:9).  Alkitab menasihati:
"...janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya."  (Ibrani 10:35).
Yang lebih mengejutkan lagi adalah, pada hari penghakiman Kristus nanti tidak sedikit orang yang walaupun sudah banyak melakukan perkara besar menurut pandangan manusia:  bernubuat, menyembuhkan orang sakit dan sebagainya, pada akhirnya mengalami penolakan dari Tuhan. "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"  (Matius 7:22-23).  Ini benar-benar diluar pemikiran manusia, mereka yang tampak begitu rohani dan dipakai Tuhan secara luar biasa ternyata harus menelan pil pahit, yaitu ditolak Tuhan.

Penampilan luar orang percaya bukanlah suatu jaminan;  gemerlap dan kemegahan sebuah pelayanan tak secara otomatis mendatangkan pujian dari Tuhan.  Tuhan tidak menilai kualitas rohani seseorang dari apa yang terlihat kasat mata, yang Tuhan perhatikan adalah ketaatan kita dalam melakukan kehendak-Nya.

Bersyukur bila kita masih punya kesempatan untuk berbenah!  Mari kita luruskan motivasi kita dalam melayani Tuhan dan hidup taat.  Itulah kadar kekristenan yang berkualitas di mata Tuhan!

Kadar Kekristenan di Mata Tuhan - Renungan hari ini 04 Agustus 2019

tetap percaya - komunitas kristen
"Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya." (Mazmur 28:7)
Ketika kita Percaya bahwa Tuhan yang mengatur hidup kita sepenuhnya, maka kita akan tetap bersyukur apapun keadaannya. Meskipun yang terlihat dalam hidup kita adalah kebalikan dari semua yang baik, namun karena kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah salah dalam merancang hidup kita.

Air mata, rasa sakit, dan penderitaan tidak akan pernah merebut hidup kita yang indah di dalam tangan Tuhan, karena hal itulah kita mampu bersyukur, dan telah menjadikan Tuhan sebagai sahabat yang dapat kita percaya sepenuhnya. Sehingga kita hidup dalam kuasaNya yang tidak terbatas.

Syalom..
Tuhan Yesus memberkati.
#SPS
Baca Juga:
Kalau Jodoh Ditangan Tuhan, mengapa kita harus cari Jodoh ?Sering dilanda Masalah, bukan berarti kamu ditinggalkan Tuhan

Seperti Daud yang tetap Percaya (2) - Renungan Hari Ini, 03 Agustus

Tetap percaya - komunitas kristen
"Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan." (Mazmur 116:3) 
Daud pernah mengalami sakit, bahkan ia sampai mengalami ketakutan dan kesedihan yang hebat. Ya, mungkin sama seperti kita. Cemas, dan  ngeri memikirkan andai maut menjemput.

Namun, ada yang berbeda dari Daud, ia bisa saja memilih untuk berdiam dalam ketakutan dan kecemasannya, namun tidak... Ia memilih datang kepada Tuhan dan berseru kepadaNya. Apa yang terjadi selanjutnya? Daud terluput dari maut yang melilitnya.

Mengapa?
"Aku percaya, sekalipun aku berkata "Aku ini sangat tertindas." (Mzm 116:10)
Kepercayaan Daud kepada Tuhan membuat Tuhan dengan mudah bertindak untuk menolongnya, lebih tepatnya, Tuhan mudah berkarya di dalam hidup kita, ketika kita percaya dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada tanganNya yang kuat dan berkuasa.

Jangan takut, tetapi percayalah! Tuhan Yesus sanggup menolongmu.
Jesus Bless You.
#SPS

Baca Juga :
Sering Dilanda Masalah, bukan berarti kamu ditinggalkan Tuhan
Kalau Jodoh ditangan Tuhan, mengapa kita harus cari Jodoh ?

Seperti Daud yang tetap Percaya (1) - Renungan Hari Ini, 02 Agustus

Raspberry
Kalau di tanya tentang makanan jasmani, pasti kita semua memiliki makanan favorid.
Ada yang suka bakso, ada yang suka mie ayam, dan bahkan ada yang suka sambal terasi. Hmm.. Mantap deh pokoknya..

Tapi kalau berbicara tentang makanan Rohani, apa favoritmu??
Mungkin hanya satu orang saja yang menjawab, dari antara  setiap seribu orang.

Itulah sebabnya mengapa banyak orang yang rapuh, mudah mengeluh ketika berhadapan dengan masalah. Mudah mengalami kegalauan, hingga akhirnya jatuh tergeletak tak bisa bangkit lagi. Wah parah tuch...

Sangat berbeda dengan orang yang menyukai makanan Rohani, sehebat apapun badai hidup yang menimpanya,  ia tetap kuat berdiri dan tidak pernah goyah.

"Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu."  Matius 7:25

Memakan makanan Rohani, sama halnya bagi kita membangun rumah diatas batu (fondasi yang kuat) sehingga rumah (diri kita) yang sedang kita bangun, akan menjadi sebuah bangunan yang kokoh yang tidak akan roboh bila badai menimpanya.

Lalu apa sih makanan Rohani itu?

Tetapi Yesus menjawab: "ada tertulis: manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
(Matius 4:4)

Saudaraku, firman Tuhanlah gizi yang terbaik bagi roh kita, menguatkan dan menyegarkan hidup kita.

Makanan jasmani yang kita makan,  bisa saja membuat kita jatuh sakit, karena mungkin mengandung zat atau pengawet yang berbahaya,  yang dapat merusak tubuh kita.

Tetapi firman Tuhan adalah makanan yang MENGANDUNG KUASA YANG MENYELAMATKAN HIDUP KITA. 

Tapi jangan asal makan ya?
Cara memakannya ialah, MENDENGAR, MENYERAP DAN MENYIMPANNYA DALAM HATI, KEMUDIAN MELAKUKAN FIRMAN ITU sehingga firman Tuhan benar-bernar berkuasa dan hidup di dalam kita!

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS

Renungan Hari Ini, 30 Maret - APA MAKANAN FAVORITMU?

Hubungan
Ketegaran hati hanya mampu di peroleh ketika kita terus memandang kepada Tuhan, dengan kerinduan akan belas kasihNya yang besar. Bukan berharap kepada siapapun yang kita pikir bisa menolong kita untuk lepas dari berbagai kesulitan hidup ini.

MemandangNya begitu dalam sampai-sampai diri kita seperti tidak punya apapun dan siapapun untuk berharap. Ya, memang begitu seharusnya, berharap penuh pada Tuhan, karena Tidak ada siapapun dan apapun yang membuat hidup ini menjadi bahagia secara sempurna, selain Tuhan Yesus.

"Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita."
(Mazmur 123:2)

Kebahagiaan yang terlihat dalam dunia ini tidak ada yang sempurna. Begitupun dengan segala yang kita miliki dan kagumi. Semua akan memudar dan lenyap pada waktunya. Dan kadang hanyalah sebuah kepalsuan yang mau tidak mau dinikmati oleh semua orang karena tidak tahu memilih apa yang benar. Hal seperti inilah yang menyebabkan banyak orang hidup dalam kekecewaan dan patah hati.

Hanya dengan berharap pada Tuhanlah jiwa kita tenang dan akan terus mempunyai kekuatan untuk terus berjalan dan merelakan apa yang terjadi dengan hati yang lapangan.
Pandanglah Tuhan dengan kerinduan akan belaskasihanNya yang sempurna. 
Berhentilah mencari perhatian.dari siapapun yang kita pikir bisa menolong kita , tapi yang terpenting bagi kita untuk mempunyai kerinduan yang dalam akan belaskasihNya yang  selalu menguatkan hati kita Ditengah hidup yang sukar di dalam dunia ini.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS

Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 29 Maret - MERINDUKAN BELASKASIHAN TUHAN

Pilihan
"Langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?"
(Amsal 20:24)

Setiap kita tentu tahu bahwa hidup yang Tuhan tetapkan merupakan yang terbaik yang seharusnya kita pilih. Tapi herannya, banyak orang tidak sanggup berdiri dijalan hidup yang benar. Mengapa? Jawabannya gampang, karena kalau kita sudah memutuskan untuk menempuh jalan hidup yang Tuhan tunjukan itu berarti kita harus mengikhlaskan hidup kita untuk mengalami proses dan pembentukan Tuhan yang memang terasa tidak mengenakan bagi daging kita yang sudah terbiasa hidup dengan kehendaknya sendiri, yang berjalan seolah dijalan yang lurus, dan rata serta nyaman namun pada akhirnya menuju jurang maut yang tak bertepi.

Hidup yang dunia tawarkan atau perlihatkan pada kita memang sangat menyenangkan,. Sepertinya damai, nikmat, dan banyak orang merasa sangat bahagia menggunakan gaya hidup yang demikian glamornya, seolah sudah mengerti bahwa inilah hidup yang Tuhan tetapkan bagi mereka!

Kita akan mengerti bahwa jalan hidup yang Tuhan tetapkan itu adalah jalan yang terbaik jika kita telah memiliki  hati yang rela untuk menyerahkan seluruh kehidupan kita pada Tuhan, lalu dengan setia melangkah bersamaNya walaupun kadang harus melewati jalan berbatu, dan bahkan lembah kekelaman, namun yang pasti kita berjalan BersamaNya, Sang Gembala yang baik, yang tidak akan membiarkan domba-dombaNya binasa.

Jalan Tuhan memang tak bisa kita selami, kadang tak bisa dengan mudah kita mengerti. Mungkin sering kali air mata mengalir tak bisa ditahan, tetapi satu yang pasti bahwa kita akan mengalami kuasaNya yang selalu menuntun kita kepada kemenangan, teruslah berjuang. Hidup bukan takdir yang seolah sudah ditetapkan untuk menjadi sengsara atau menikmati hidup yang nyaman, hidup adalah pilihan, yang dapat mengubah yang buruk menjadi baik, dan sebaliknya yang baik menjadi yang terburuk. Semua itu tergantung jalan mana yang kita tempuh. Tempuhlah jalan Tuhan, jalan kebenaran, pastilah kita akan Sampai pada tujuan dengan selamat.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin 

Renungan Hari Ini, 28 Maret - HIDUP INI BUKAN TAKDIR, NAMUN SEBUAH PILIHAN

Sedih
"Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing."
(Roma 12:3)

Apa yang kita pikirkan tentang hidup ini akan mempengaruhi daya juang kita dan daya juang kita akan sangat menentukan keberhasilan dalam hidup ini.

Banyak orang yang hidupnya menjadi sangat ribet karena pemikirannya yang salah tentang hidup. Mengisi pemikiran dengan kekuatiran, ketakutan, sehingga tidak berani melangkah maju . padahal yang dipikirkan belum menjadi nyata atau belum tentu terjadi dalam hidupnya. Karena pemikiran negatif terus disimpan dalam dibenak, maka iblispun bekerja dan menjadikannya nyata. Dan perlu kita pelajari bahwa kebanyakan hal negatif yang terjadi dalam hidup ini semuanya bersumber dari pikiran kita sendiri!.

Hidup ini adalah perjuangan, namun hal utama yang sering kali dengan mudah mengalahkan kita adalah pikiran negatif yang terus menerus kita pelihara hingga berbuah yang busuk bagi hidup kita. Dan tentunya tidak berkenan bagi Tuhan. Adalah sebuah keharusan bagi Tuhan untuk mendidik kita sebagai anak yang dikasihiNya. Lewat segala sesuatu yang tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidup, apakah itu dalam keadaan kurang, dalam sakit, dan tantangan yang datang silih berganti, Tuhan sedang melihat hati kita apakah kita tetap mempercayaiNya sebagai Tuhan yang berkuasa?

Hidup ini tidak seribet apa yang sering kita pikirkan bila kita menjalani dan mengembangkan apa yang berikan dalam hidup kita dengan selalu Mengucap syukur. Sebenarnya pikiran kita sendirilah yang menekan jiwa kita hingga menjadi letih, lesu dan berbeban berat, karena mengejar angan yang terlalu tinggi.

"Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!"
(Roma 12:16)

Jangan membuat ribut/sulit segala sesuatu yang sebenarnya sederhana
Jalani hidup ini dengan selalu berpikir yang terbaik tentang hidup ini.

Syalom, Selamat pagi....
Tuhan Yesus memberkati......

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin 

Renungan Hari Ini, 27 Maret - HIDUPMU TERGANTUNG PIKIRANMU

Berlangganan Sekarang