Sering kali kita ingin mengalami perubahan, berubah ke arah yang lebih baik. Namun tetap begitu lagi, begitu lagi. Bukan tidak keras berjuang, namun karena merasa sudah nyaman dengan diri kita sendiri.
Musuh terbesar kita sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Betapa sulitnya mengubahnya menjadi baik, berubah menjadi yang seperti yang Tuhan inginkan. Tetapi betapa mudahnya menuruti segala keinginan walau itu adalah hal-hal yang konyol yang tidak berarti. Yang penting bagi diri daging kita hanyalah kepuasan diri sendiri. Yang penting saya happy, yang saya puas, dan kadang kita tidak memikirkan apa dampak buruknya dari perbuatan yang kita lakukan. Ada banyak orang ingin berubah dari sipat buruknya, atau ingin mengalami perubahan hidup dalam kemajuan, tetapi sering kali mereka mengalami jalan ditempat. Mengapa? Karena sebenarnya kita sudah merasa nyaman dengan diri kita yang semula, maka dari itu kita sering mencari banyak alasan untuk membela diri kita sendiri. Sampai-sampai menyalahkan kutuk, berbakti kutuk nenek moyang pun kembali diungkit. Padahal daging kita sendirilah penghalang dari perbuatan hidup tersebut.
Untuk mengalami perubahan hidup seperti yang Tuhan inginkan kita harus mempunyai tekad untuk menyalibkan daging kita. Tidak mudah,, dan bahkan menyakitkan. kita tidak mengalami perubahan hidup jika kita tidak melawan dan mengalahkan daging kita sendiri,. cara terbaik mengalahkan daging kita adalah dengan cara bergaul erat dengan Tuhan, meminta Roh Tuhan menolong kita untuk dapat melawan diri kita yang selalu berpotensi untuk jatuh dalam kekalahan .
Biarkan Kristus hidup di dalam kita, Dialah yang menuntun kita pada kemenangan dalam perjuangan kita.
Syalom, Selamat pagi..
Tuhan Yesus memberkati...
#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin