Renungan Hari Ini - JANGAN MENJADI IKAN DI DALAM AQuARIUM! - Dikasihi.id

Halaman

Renungan Hari Ini - JANGAN MENJADI IKAN DI DALAM AQuARIUM!

Aquarium
Sebagai orang percaya, kita senang bila menjalin hubungan persaudaraan yang erat dengan saudara seiman yang ada di dalam gedung gereja, di mana kita beribadah. Kita sangat bersukacita, saling memberi salam dan pelukan kasih yang hangat, saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Memang begitulah seharusnya kehidupan orang percaya, harus saling mengasihi satu sama lain, namun jangan pernah mempunyai pemikiran sempit, yang beranggapan bahwa hanya menerapkan kasih pada saudara seiman saja. Kalau begitu apakah bedanya kita dengan orang yang tidak mengenal Tuhan? Karena orang yang di luar Tuhan pun dapat melakukan hal ini jauh lebih besar dari pada yang SEHARUSNYA kita sebagai pengikut Kristus lakukan!

Kalau benar kita ini adalah terang "dunia" di manakah cahaya kita? Apa hanya ada di dalam gereja kita? Hanya untuk menerangi gedung gereja kita sajakah? Jika demikian dunia tidak dapat melihat terang yang ada pada kita!
Jika memang kita ini adalah "Garam Dunia" sudahkah dunia merasakan asinnya kita? Atau kita hanya menjadi pelezat di dalam kelompok orang yang merasa telah diselamatkan? Jika demikian adanya kita bukan garam dunia, karena dunia tidak pernah merasakan bagaimana rasa lezat yang kita suguhkan.
Kita hanya menjadi penerang bagi gereja kita, dan menjadi garam bagi orang yang ada di dalamnya! Apakah gunanya kita? Silahkan Anda renungkan.

Kristen dengar ini! Jangan menjadikan diri kita hanya sebagai ikan hias yang menghiasi akuarium di dalam rumah saja! Dunia harus melihat keindahan terang Tuhan di dalam diri kita, dunia harus merasakan garam yang ada di dalam kita di manapun kita berada. Itulah gunanya kita sebagai orang Kristen, supaya dunia menikmati setiap apa yang ada pada kita. Bukan dengan modus supaya banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus, bukan pula supaya orang menjadi Kristen atau pergi ke gereja! Tetapi karena kasih yang kita kalungkan di leher dan yang kita tuliskan pada loh hati kita.

Sekali lagi, jangan memiliki pikiran yang sempit. Mereka hanyalah manusia yang membutuhkan tangan Tuhan dan pelukan kasih Tuhan yang hangat melalui kita. Yang mereka perlukan adalah kasih yang tulus dan nyata yang membuktikan bahwa kita benar-benar bersaudara dengan mereka. Namun tujuan kebanyakan dari kita melakukan kasih supaya mereka menjadi percaya pada Tuhan Yesus. Hal itu tidak tulus, namun membebani mereka dengan hutang budi. Lakukan kasihmu pada mereka seperti yang Yesus lakukan, yaitu dengan rasa belas kasihan, bukan supaya mereka mempercayaiNya namun karena hatiNya yang di penuhi oleh rasa belas kasihan yang murni. Karena pertobatan orang yang kemudian menjadi pengikut Kristus, adalah murni pekerjaan Roh Kudus bukan hasil usaha kita.

Tugas kita, menjadikan diri kita sebagai perpanjangan tangan Tuhan, yang memberikan kasih dalam bentuk yang nyata dan murni.

"Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan pengharapan dalam pandangan Allah dan manusia."
(Amsal 3:3-4)

Syalom, Tuhan Yesus memberkati.

#SPS

Rekomendasi

Show Comments

Berlangganan Sekarang