Dikasihi.id: renungan

Halaman

Berdoa
"Tetaplah berdoa."
(1 Tesalonika 5:17)

Ayat yang sangat pendek, tapi punya makna yang besar bagi kita. "TETAPLAH BERDOA. Apalagi tidak lama lagi kita harus memilih pemimpin bangsa ini, harus lebih banyak bertanya pada Tuhan untuk siapa yang harus kita pilih untuk memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dan agar segala sesuatunya dapat dikendalikan dengan aman tanpa ada kekacauan yang menimpa bangsa ini.
Suara Tuhan sangat kita perlukan agar mendapat isyarat yang benar dari dalam hati nurani kita dalam menentukan pilihan kita. Oleh sebab itu berdoalah dengan kerinduan hati untuk mencari kehendakNya.

Setiap hari, kita berdoa.
Ada yang tiga kali dalam sehari, empat kali, bahkan ada yang sampai tujuh kali dalam satu hari. Namun doa kita hanya akan menjadi suara angin yang berlalu, jika kita berdoa hanya berdasarkan rutinitas yang wajib kita lakukan setiap hari.  (Bukan kerinduan)
Banyak orang kadang berdoa hanya pada saat ada masalah, ketika masalah pergi dari hidup, hati mereka tak lagi berdoa  hanya bibir yang merangkai kata manis saja.

Tanyakan pada hatimu, sungguhkah hatimu berdoa?

Karena doa yang berkuasa, adalah doa yang timbul dari keriduan hati kita yang terdalam.
Saat hati kita berdoa, maka kita sedang mempercayakan pada Tuhan untuk memegang rahasia kita yang paling dalam. Itulah sebabnya mengapa Tuhan kadang ijinkan masalah terjadi dalam hidup kita, agar kita punya kerinduan untuk datang kepadaNya dalam doa. Karena Dia merindukan kita.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati.

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin 

Renungan Hari Ini, 26 Maret - HATI YANG BERDOA

Kasih
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!”"
(Yakobus 4:5)

Kadang dengan sengaja Tuhan membiarkan kita seolah sendirian berada di luar pintu rumahNya, kedinginan, kesepian dan kelaparan secara rohani untuk melihat benarkah kita mengasihiNya dan sungguh mengingatkanNya?

Manusia lama kita tentu menjadi sahabat dunia ini sebelum Tuhan menemukan kita, diri kita begitu terpikat pada kenikmatannya.  dan Sebagai sahabat dunia kita terus dituntut untuk menjadi serupa dengan dunia ini tentu saja dengan caranya yang tidak sesuai kebenaran, yang  sedang menuju kebinasaan. sudah seharusnya kita bersyukur bila saat ini Tuhan menemukan diri kita dan memulihkan keadaan kita yang pernah cemar oleh dosa. Akan tetapi tidak hanya sampai pada tahap pemulihan, namun ada tahap yang lebih penting bagiNya yaitu pengujian terhadap iman kita. Entah itu diuji dengan zona nyaman, atau malah diuji dengan badai hidup yang kadang mengerikan.

Di dalam pengujian, diri kita yang sesungguhnya akan terlihat, apakah pertobatan kita itu hanya karena ingin dipulihkan dari segala kelelahan hidup dan dibersihkan dari kotoran dosa,  lalu kemudian meninggalkan Tuhan dan kembali hidup mengikuti dunia. Ada orang yang ketika baru bertobat, rajin sekali ke gereja, berdoa dan melakukan segala hal yang di anjurkan oleh agama, sampai hal yang tidak masuk akal sekalipun.  Bahkan berjanji untuk melayani Tuhan sampai mati,. Tapi ternyata setelah berada di zona nyaman, di dalam ruang VIPnya Tuhan, mereka menjadi sombong, seolah pemulihan yang mereka terima karena hasil kekuatan diri sendiri, lalu kembali mencintai dunia. Atau ada pula yang karena badai hidup pengujian tersebut mereka lari meninggalkanNya dengan membawa hati yang kecewa. sebab Tuhan tidak seperti yang mereka inginkan, yang mereka ingin selalu memanjakan mereka dengan banyaknya berkat. Dan pilihan pun terjadi di dalam pengujian tersebut, hanya orang yang sadar akan kasih karunia Tuhan saja yang tetap memilih untuk tetap berada di dekatNya. Hidup dalam penyerahan dan pengabdian yang setia sampai pulang ke rumahNya.

Apakah cinta kita pada Tuhan utuh?  Atau karena hanya ingin dipulihkan dari berbagai Luka karena hidup yang pernah terikat dosa? Pada saat pengujian tersebut, Tuhan ingin melihat pilihan kita yang keluar dari dalam hati kita sendiri. apakah diri mengasihiNya dalam ketulusan dalam keadaan nyaman atau dalam keadaan sedang ditindas oleh badai.

Cinta harus diuji, begitupun dengan cinta kita pada Tuhan, dan orang yang tahan uji cintanya akan seperti emas yang murni yang takkan kalah walau dalam lumpur penderitaan sekali pun.

Syalom, Selamat pagi..
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 25 Maret - TUHAN INGIN DIRI KITA YANG UTUH MENGASIHINYA

Me
"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."
(Yakobus 4:3)

Doa seharusnya menjadi bahan bagi kita untuk mendekat pada Tuhan. Berbicara dengan-Nya sama seperti anak kepada ayahnya. Begitu dekatnya sehingga kita dapat merasakan kedalaman HatiNya Doa adalah cara terbaik agar kita menyatu dengan Tuhan, supaya kita mengerti mimpi Tuhan bagi setiap kehidupan kita. Doa bukan hanya meminta, tetapi juga mendengarkan isi hati Tuhan, dan kehendakNya bagi kita.

Namun kadang doa hanya menjadi alat yang ampuh untuk mengabulkan setiap keinginan kita. Yang mungkin kita sebut sebagai iman yang KUAT Iman yang dipakai hanya untuk merengek memaksa Tuhan melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginan kita. Jarang sekali orang berdoa dengan kata "jadilah kehendakMu." kalaupun ada mungkin ia mengira bahwa doanya itu sudah menjadi kehendak Tuhan. Seolah kita sedang berhadapan dengan kantong ajaib Doraemon yang selalu mempunyai benda yang kita ingin miliki. Pasti dikabulkan!

Ayat di atas berbicara tentang doa yang egois atau doa yang salah. Yang mungkin.kita sudah merasa benar dalam berdoa, yang kita kira sudah menjadi kehendak Tuhan bagi kita, tapi pada akhirnya kita tidak menerima apa-apa karena doa kita hanyalah berfokus pada ambisi pribadi yang pada akhirnya hangus bersama waktu. Mestinya kita bersyukur bahwa doa yang demikian tidak dikabulkan oleh Tuhan. Karena hidup kitalah yang akan hancur.bila doa yang demikian dikabulkan dan dapat menjadi racun yang mematikan kita.

Berdoalah, namun dalam kehendakNya bukan karena kita selalu ingin meminta sesuatu. Tetapi yang menjadi kerinduan hati kita untuk diam dalam hadiratNya menikmati kasihNya.

Syalom, Selamat Hari minggu..
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 24 Maret - DOA YANG EGOIS

Bertanding
Renungan ini saya tulis empat tahun yang lalu, dan kembali saya posting untuk mengingatkan kita semua.

Kita melayani Tuhan sebagai penyebar Injil, agar sebanyak mungkin orang datang kepada Kristus dan di selamatkan, sehingga mereka beroleh hidup yang kekal. Dan kita melakukannya seharusnya  atas dasar kasih,  bukan untuk unjuk iman dan bahkan memperlombakannya.

Jika ingin menunjukan iman, boleh... Tetapi bukan kepada dunia, melainkan  kepada TUHAN! Karena  Tuhanlah yang pada akhirnya menguji iman kita, bukan dunia,  dan melalui setiap pengujian tersebut iman kita akan terbukti kemurniannya.

Kalau kita merasa memiliki iman, seharusnya iman tersebut menjadi buah melalui setiap perbuatan kita yang nyata, dan buah tersebut akan terlihat dengan sendirinya tanpa harus sibuk berteriak, untuk menunjukannya. Dunia akan menikmati buah dari iman yang kita miliki.

Jangan sampai pelayanan  yang kita lakukan selama ini menjadi sia-sia. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton, dan kita hanya duduk diluar pintu gerbang surga, apa yang kita lakukan? Gigit jari sambil melihat orang-orang yang tadinya  kita layani sedang merayakan pesta keselamatan mereka. Gak lucu kan?

Masih lebih baik kalau seandainya  kita beroleh kesempatan untuk tinggal di luar pintu gerbang surga, kalau di neraka, bagaimana??

"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."
(Matius 7:21)

Banyak orang yang merasa bangga karena mereka merasa telah menjadi pelayan Tuhan, namun banyak yang hanya sekedar menjadikannya sebuah pakaian, karena melalui status pelayan Tuhan dapat menjadi sebuah topeng untuk menuputi keburukan mereka.

Memang mereka memenangkan banyak jiwa bagi Kristus, tetapi jiwa mereka sendiri akhirnya ditolak mentah-mentah, dan mereka harus menerima sebuah kenyataan pahit, karena Tuhan sendiri berkata,

"Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Matius 7:23b)

JADILAH HAMBA YANG BAIK
Seorang hamba yang baik, akan melakukan pekerjaannya dengan hati yang tulus, tidak memikirkan berapa upah yang akan terimanya, tetapi yang menjadi pikirannya ialah. "Apa yang aku lakukan haruslah selalu menyenangkan dan memuaskan hati tuanku."

Syalom, Tuhan Yesus memberkati.

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 23 Maret - MELAYANI TUHAN, BUKAN TANDING IMAN!

berbuat baik
"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."
(Galatia 6:9)

Perbuatan baik yang kita lakukan dengan kemurnian hati, akan mendatangkan upah surgawi yang kekal, bukan yang fana yang akan habis dalam semalam.

Kita pasti ingin menerima kebaikan selama hidup di dunia ini, ingin menerimanya dengan limpah dan pasti dalam angan kita ingin membuat hidup kita bahagia. Akan tetapi sering kali yang kita terima berbalik arah dari harapan kita. Tadinya kita sudah melakukan hal yang baik pada orang-orang yang kita anggap layak menerimanya, yach menurut pandangan kita. Mungkin kita berharap ada ucapan terima kasih. Setidaknya begitu. Namun sering terjadi bahwa umpatanlah yang kita dapatkan, dan bahkan kecurangan.

Mery Riana menulis, kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita..
Terlihat seperti jawaban yang tepat untuk kita yang bertanya, "untuk apa saya lakukan ini?" memang pada awalnya seolah kita tidak untung apa-apa jika melakukan kebaikan pada semua orang. jangan meminta balasan seakan-akan akan Tuhan tidak peduli akan apa yang kita lakukan. Tuhan tidak perlu.didikte, Ia ingin melihat ketulusan hati kita yang memberi dengan kemurnian hati dan sudah pasti Ia akan memperhitungkan apa yang kita lakukan dengan ketulusan.

Melakukan kebaikan adalah ciri orang yang hidup dalam kebenaran, yang melakukannya karena kasih bukan untuk cari muka pada dunia. karena kasih Tuhan diam di dalam diri kita, dan karena kita mengerti bahwa kita tidak bisa hidup sendiri. Pasti perlu orang lain untuk menjalani hidup di dunia ini. Pasti kita pun perlu kebaikan dari orang lain. Apa yang kita buat di dunia ini pasti akan terjadi kepada kita.

Syalom, Selamat pagi..
Tuhan Yesus memberkati..

*SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 22 Maret - JANGAN JEMU BERBUAT BAIK

Love
"Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya," (Amsal 2:7)

Setiap kita pasti ingin lepas dari banyaknya persoalan hidup, pasti ingin mengalami pertolongan dari Tuhan. Tapi apakah diri kita sudah memenuhi standar Tuhan untuk dapat mengalami kuasaNya?

Satu hal yang harus kita sadari bahwa tidak ada yang mudah dalam hidup ini.  Banyak orang sedang merindukan pertolongan dari Tuhan, ingin mengalami kuasaNya yang mengubah kehidupan setiap kita yang berserah kepadaNya  tapi pertanyaannya, sudahkah kita tulus dalam hidup ini, sudahkah kita hidup berkenan di harapan Tuhan?

 Sadar atau tidak, daging kita ini maunya hal yang mudah-mudah saja, tapi giliran disuruh berkorban hati ini begitu berat melepaskannya. Yang ada hanyalah kita memberi banyak alasan untuk dapat membela diri kita. "Tapi, kan.. Saya lemah, tidak kuat jika harus doa puasa... Tapi kan... saya tidak kenal dia, nanti malah uang nya tidak diberikan pada yang seharusnya.. Tapi kan.... Saya manusia.. Wajar sesekali berbuat dosa.. Orang lain juga sama kok, ya... Gak usah fanatik.." dan tapi yang lain yang seolah pas kita untuk menguatkan pembelaan terhadap diri kita. Nah mari bertanya pada diri kita sendiri, layakkah saya mendapatkan pertolonganNya?

Jika hidup kita penuh dengan masalah, tidak pernah berhasil menemukan jalan keluarnya, kita harus datang pada Tuhan untuk memintaNya memberitahu kita tentang apa yang harus kita perbaiki dalam hidup ini. seperti ayat yang kita renungkan hari ini bahwa kita harus jujur didalam setiap pertandingan hidup ini dengan selalu berkenan di harapan Tuhan. Barulah pertolongan Tuhan dapat kita alami yang membawa kita ke arah hidup yang penuh damai sejahtera.

Syalom, Selamat pagi. .
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 21 Maret - TANPA PENGORBANAN TIDAK MUNGKIN MENGALAMI PERTOLONGANNYA

Berdoa
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah."
(Matius 5:8)

Ada yang berkata, bahwa Hati adalah sumber kehidupan setiap manusia, melalui sikap hatinya, orang itu akan dikenal, entah baik, atau jahat.

Tapi tak jarang kita tertipu orang yang tadinya kita lihat adalah orang baik, ternyata memiliki hati yang busuk dan jahat.

Karena di zaman akhir ini, kesucian hati bukan lagi menjadi hal yang utama dan hati sangat mudah tercemar oleh keegoisan dan ketamakan oleh setiap keinginan manusia sehingga kesuciannya telah hilang.

Apa yang akan terjadi jika setiap manusia kehilangan kesucian hati? Hati nurani yang hanya akan di isi oleh kebencian.

Kita tidak lagi merasakan kasih terhadap siapapun, yang kita pikirkan hanyalah "aku, aku dan aku!" hidup akan menjadi dingin tidak ada damai sejahtera yang ada hanyalah rasa curiga

Tak peduli siapapun kita, apakah kita anak Tuhan, jika kesucian hati kita telah hilang, kita tetap akan menjadi pribadi yang egois, Hambar, dan tidak lagi merasakan pengalaman kasih Tuhan di dalam hidup kita. Kita tetaplah menjadi orang-orang yang terhilang.

Hati yang suci membuat kita merasakan indahnya hidup, dan kasih kita terhadap Tuhan dan sesama akan terus terpancar. Dari dalam diri kita.

Firman Tuhan berkata,
"Orang yang suci hatinya akan melihat Allah." (Matius 5:8)

Melihat Allah disini maksudnya ialah, melihat dan merasakan kasih Allah yang luar biasa lewat perjalanan hidup kita, dan karenanya, kita akan terus menerus mendapatkan pengalaman kuasa Tuhan yang luar biasa. Amin?

Karena itu saudaraku,, hilangkanlah rasa kecewa, kebencian dan kepahitan dalam hatimu,,
Tetapi...

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
(Amsal 4:23)

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati...
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 20 Maret - JAGA KESUCIAN HATI

Idola
"Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”"
(Lukas 6:26)

Sesekali Saya ingin menulis sedikit tentang diri saya di dalam renungan yang saya tulis. Semuanya hanya untuk kemuliaan Tuhan.

Banyak yang bilang saya kuat, selalu ceria, tabah dan punya semangat hidup yang tinggi. Dalam kondisi seperti inipun (disabilitas) masih bisa memberi semangat bagi orang lain yang lebih sehat,. Kadang anggapan orang seperti ini membuat saya sedikit takut, takut tidak bisa seperti yang mereka katakan.

Saya yang sebenarnya tidak seperti itu.. Saya masih lemah dalam banyak hal, dan sedang belajar menerima keadaan ini dengan sabar dan tetap punya pengharapan yang benar di dalam Tuhan.
 Saya belum pantas mendapatkan banyak pujian, yah jangan sampai.. Agar saya tidak menjadi angkuh nantinya. Karena kekuatan hidup saya hanyalah Tuhan, tanpa Tuhan saya yang seorang disabilitas ini tentu tidak mampu menerima hidup yang berat ini.

Banyak pujian terkadang akan membuat kita lupa diri, dan itu sebetulnya adalah beban yang tersembunyi dalam batin seseorang. Beban yang dapat menjatuhkan jika tidak bisa menjaga langkah hidup kita.

Saya hanya ingin katakan, muliakan Tuhan saja, jangan ingin jadi idola, dan tidak  perlu menjadikan siapapun sebagai idola kita. Karena kita banyak dikecewakan oleh seseorang yang kadang kita jadikan sebagai idola bahkan sebagai panutan hidup kita.  Karena sebagai manusia siapapun diri kita pasti punya banyak kekurangan yang kadang membuat orang kecewa.

Menjadi idola itu berbahaya, karena diri kita dapat mencuri kemuliaan Tuhan lewat pujian yang kita terima.

Hidup kita memang harus mendapat pujian  karena hal yang baik yang kita lakukan, namun dengan tujuan hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.

Syalom, Selamat pagi....
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 19 Maret - JANGAN MAU JADI IDOLA

Takaran
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
(1 Korintus 10:13)

Segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita ini kadang begitu unik namun Tuhan tetap memberikannya dalam takaran yang pas sesuai dengan kemampuan kita.

Diri kitalah yang tidak mengerti dan hal itu Kadang dapat membuat diri kita merasa tidak yakin bahwa kita mampu menjalaninya. Karena yang selalu ada dipikiran kita, "mengapa harus aku?"
Tidak ada yang kurang atau lebih kalau kita mau menyadarinya semuanya dalam takaran yang pas untuk kita jalani dengan iklas. Maksudnya iklas yang bagaimana?  Menerima setiap takaran yang Tuhan tetapkan sambil terus mengerjakan bagian kita untuk terus bekerja sama dengan Tuhan menjadikannya sebagai hidup yang luar biasa. Hidup yang berkemenangan.

Hari ini, coba renungkan. Pernahkah hidup yang luar biasa dibentuk dalam kenyamanan? Mengapa orang yang luar biasa itu dapat mencapai keberhasilan dalam hidupnya? KARENA TULUS MENERIMA KETETAPAN TUHAN SAMBIL TERUS BERJALAN MAJU WALAUPUN DENGAN BERCUCURAN AIR MATA 

Orang yang tulus menerima ketetapan Tuhan adalah orang yang mempunyai semangat untuk tetap melangkah. Memang tidak mudah.. Kadang ingin rasanya menyerah. Namun jika kita tetap tenang dalam menjalaninya yang kita lihat adalah segalanya baik, karena Tuhan telah mempersiapkannya dengan matang, bahwa rancanganNya adalah yang terbaik, namun untuk dapat sampai pada rancangan tersebut, itu adalah pilihan kita sendiri..

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 18 Maret - HIDUP INI DALAM TAKARAN YANG PAS

Pray
"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"
(Mazmur 42:6)

Hati kita akan terus gelisah jika kita salah dalam berharap. Ingin semuanya terjadi seperti yang kita inginkan.

Sering kali kita mempunyai kecenderungan untuk salah berharap. Sebagai contoh kecilnya saja, kita berharap bahwa orang yang membenci kita, orang yang menyakiti kita  mendapat balasan yang setimpal dengan apa yang telah dia perbuat pada kita. Akibatnya hati kita menjadi tambah sakit dan tidak mengalami damai sejahtera Tuhan.

Kita berharap bahwa hidup kita lebih baik daripada orang lain karena bosan dihina, itu salah besar. Akibatnya akar kesombongan akan tumbuh dalam hati kita karena pencapaian hidup yang luar biasa hebatnya.

Dan kita berharap bahwa setiap doa dan keinginan kita dikabulkan oleh Tuhan, hal inipun sangat salah. Yang membuat kita hanya akan menjadi orang Kristen yang manja, gampangan dan tidak pernah dewasa yang mengerti kehendak Tuhan dalam hidup ini...
Pengharapan yang salah adalah bukti ketidaktaatan kita pada Tuhan. Tidak mengasihi Tuhan dengan hati yang sungguh-sungguh merindukanNya.

Mari jujur dan bercermin dalam hati kita, apakah kita salah berharap selama ini?

Pengharapan yang benar di dalam Tuhan membuat kita mengerti apa tujuan hidup ini yang sebenarnya. Lalu menjadikan kita orang yang menyadari kasih Tuhanlah yang terbesar yang seharusnya selalu kita harapkan untuk selalu hadir dalam hidup kita.
Meskipun kadang kita tidak berdaya, sakit dan hancur, namun jangan hilang harapan itu, yaitu bahwa kita selalu berharap akan kasih Tuhan dan hal itu akan menjadi penghiburan yang kuat bagi kita untuk terus melangkah maju.
Dan percayalah, pengharapan yang benar akan membuat kita melihat janji Tuhan tergenapi di dalam hidup kita.

Syalom, Selamat hari minggu .
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 17 Maret - PENGHARAPAN YANG BENAR DALAM TUHAN

Kebenaran
"Dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya."
(Filipi 3:9-10)

Tujuan hidup kita sebagai orang Kristen, adalah supaya kita mengenal kebenaran firman Tuhan yang menjadi kemerdekaan bagi hidup kita dari ikatan kuasa dosa. Mengenal kebenaran Kristus supaya kita beroleh iman yang matang, dan kita diubahkan menjadi serupa dengan Dia. Untuk mengalami kuasa kebangkitanNya, mengerti apa fungsi hidup kita bagi kerajaanNya. Supaya menjadi saksi kebenaran tersebut bahwa kita tidak hanya tahu, tetapi juga benar-benar menghidupinya.
Namun ada banyak orang yang sudah merasa benar dengan hanya tahu tentang kebenaran tanpa berjuang menghidupi seluruh kebenaran yang mereka tahu. Lalu seenaknya memandang orang lain dengan rendah.

Jika kita telah mengenal kebenaran, itu sangat baik, tetapi bukan supaya kita merasa lebih benar, namun supaya kita berjuang hidup di dalam setiap kebenaran tersebut tanpa ada keinginan untuk menghakimi orang lain karena sudah merasa benar.

Tidak peduli sebanyak apapun kebenaran itu dibuka di hadapan kita tanpa Tuhan yang menyatakan sendiri kepada kita bahwa diri kita berkenan di hadapanNya maka  kita bukanlah orang benar, tapi hanyalah seumpama orang-orang yang memandang beras dan ingin menjadikannya nasi tanpa repot memasaknya. Dan sampai kapanpun tidak akan pernah kenyang dan puas. Karena pengenalan Kristus secara benar menghidupkan dan menjadi berkat, bukan untuk menghukum atau menjatuhkan orang lainnya lainnya kain

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS

Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 16 Maret - MENGENAL KEBENARAN SUPAYA HIDUP DI DALAMNYA..

Climb
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."
(Mazmur 9:12)

Hidup ini adalah sebuah pertandingan yang harus kita menangkan. Namun sering kali kita lengah dalam menjalaninya.

Dalam keseharian kita ada banyak waktu yang kita pergunakan untuk diri sendiri. Untuk menyenangkan hati kita, Bahkan untuk segala hal yang mungkin tidak begitu  penting kita selalu punya waktu seakan hidup ini hanya untuk di jalani demi kesenangan saja. Namun pernahkah kita punya waktu untuk merenungkan akhir hidup kita? Sudahkah hidup ini kita pergunakan untuk hal yang baik dan menjadi berkat bagi banyak orang? dan yang terpenting apakah kita sudah hidup untuk melakukan kehendak Tuhan? Dalam pertandingan untuk mendapatkan mahkota kehidupan!

Saya akan selalu memperingatkan diri saya dan kita semua, bahwa hidup ini sangat singkat. Hal terbaik bagi kita setiap saat adalah meminta Tuhan untuk mengajari kita menghitung hari-hari hidup ini agar kita menjalaninya dengan bijaksana. Sehingga hidup yang kita jalani adalah hidup  yang berguna bagi Tuhan dan orang lain. Hidup yang selalu dapat dinikmati oleh diri Sendiri maupun orang lain. Ada banyak orang yang tidak pernah bisa maju dan berhasil dalam hidupnya, karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk kesenangan pribadi. Sehingga ketika sadar, semuanya sudah berada digaris terakhir namun tanpa sorak kemenangan. Yang ada hanyalah penyesalan, ingin kembali berjuang tapi pertandingan sudah berhenti.

Selama kita masih bernapas dan kaki masih menginjak tanah jangan pernah berpikir bahwa kita sudah memenangkan pertandingan hidup ini. Setiap saat kita bisa jatuh dan berpotensi menjadi orang yang kalah, bahkan pecundang, tidak peduli apakah kita seorang hamba Tuhan yang penuh urapan, di detik-detik terakhir pun kita bisa kalah, jika kita tidak berjuang dengan bijaksana dalam menjalani hidup ini.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati .

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 15 Maret - KITA BELUM MENANG

Pemulihan
"Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” (Mazmur 126:1-2)

Tanpa kita sadari, kita semua ini adalah orang-orang yang pernah mengalami sakit jiwa dan luka batin yang memerlukan sebuah pemuliihan yang benar di dalam Tuhan. Ada banyak orang yang berlaku santai dengan keadaannya sendiri dengan terus menikmati kesalahan yang terjadi pada dirinya, atau boleh di katakan pasrah. "Ya, memang dari sononya saya sudah begini... Mau di apakan lagi? " alasan yang sering kita dengar dari banyak tidak  orang yang tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami "sakit jiwa". Dan banyak orang karena tidak tahu jiwanya sedang terluka menjalaninya tanpa dapat pulih dan membawanya hingga mati.

Kita memang tidak bisa memilih, ingin lahir dimana, ingin orang tuanya siapa.. Semua sudah terjadi secara natural, Menurut ketetapan Tuhan tanpa bisa kita pilih. Dan hal yang tidak seperti yang kita inginkan inilah yang menjadi luka batin yang kadang menjadi sangat dalam, apalagi bagi yang mengalami peristiwa yang merusak dan mengguncang hidup. Dan jiwa yang sakit tidak akan mengalami damai sejahtera. Walau seperti apapun kita berlari dan berusaha mencari kedamaian itu tidak mungkin dapat, selain hanya dengan berserah pada Tuhan. Pemulihan dari Tuhan itu sungguh sempurna. Meski pun di dalam prosesnya harus ada banyak air mata dan rasa sakit. Namun pada akhirnya kita akan menyadari bahwa tanganNya telah menyembuhkan luka batin, mengubah hidup kita dengan sempurna.

Ada dampak yang terjadi pada jiwa kita yang telah mengalami pemulihan, Yaitu memandang hidup dalam kebenaran firman Tuhan, penuh kasih, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Hidup penuh dengan keyakinan yang timbul dari pengenalan akan Tuhan secara benar, sehingga apapun yang di hadapi akan selalu di jalani dengan penuh semangat dan damai sejahtera.

Mari datang pada Tuhan untuk membawa jiwa kita yang sakit. Apapun keadaannya terimalah proses yang terjadi tanpa banyak bertanya. Hingga akhirnya kita menemukan diri kita telah merdeka,  mulut yang penuh tawa bahagia dan sukacita.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati.....

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 14 Maret - TANDA PEMULIHAN

Sorry
"Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
(Matius 25:12-13)

Hidup ini hanya sekali, namun kadang hal yang tidak pentinglah yang kita utamakan. Kita lebih memilih diterima manusia ketimbang diterima oleh Tuhan. Rela melakukan banyak hal walaupun ujungnya mengalami kerugian, dengan tujuan agar dapat diterima dan diakui oleh dunia atau kepada orang yang kita harapkan dapat menerima diri kita.

Namun kalau diminta berjuang demi hidup yang kekal, tunggu dulu... Nanti dulu.  Padahal itulah tujuan utama yang seharusnya menjadi prioritas utama kita. Agar dapat diterima di dalam kehidupan abadi, yang telah berikan Tuhan pada kita.

Seharusnya kita tidak perlu repot-repot melakukan banyak hal, bahkan memberikan semua hal agar kita dapat diterima orang yang kita harapkan bisa menerima diri kita seperti yang kita inginkan, tulus dan iklas. itu tidak akan menjadi berkat dan keuntungan bagi kita. Yang ada hanya kekecewaan yang melukai hati kita. Orang tidak menerima kita ya, sudah.. Tidak ada yang rugi apapun. Walau orang terdekat sekalipun..

Yang utama yang harus selalu kita pikirkan adalah "apakah hidup ku sudah benar? Apakah nanti aku diterima Tuhan? Pulang ke manakah aku Nanti ?"

Karena itu kita harus berjuang agar layak untuk dapat ditempatkan dalam kehidupan abadi.
 berusahalah sekeras mungkin agar kita dapat diterima di dalam kehidupan abadi! Berjuang dalam segenap hidup ini untuk selalu Mencari dan melakukan segala hal yang berkenan bagi Tuhan. Karena hidup ini hanya sekali dan jangan pernah menjadikannya sia-sia dengan segala sesuatu hal yang tidak penting. Harus memiliki rasa takut yang benar yaitu "takut ditolak oleh Tuhan"

Bayangkan, Ditolak manusia saja kita sudah sakit sekali apalagi jika kita sudah berkorban banyak.. Bagaimana jika kita ditolak oleh Tuhan?  Bukan hanya luka batin. namun hancurlah sudah, karena itulah akhir hidup ini. kita tidak mungkin kembali hidup, yang ada hanyalah nasi sudah menjadi bubur, sudah terlambat!

Jagalah hidup kita agar selalu berkenan di harapan Tuhan.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 13 Maret - JANGAN SAMPAI DITOLAK TUHAN

Berdoa
"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu  kepada-Nya sesuai kehendak-Nya."
(1 Yohanes 5:14)

Banyak orang frustasi karena doa mereka belum juga dikabulkan. Mereka akhirnya menyerah untuk berdoa karena mengira bahwa mereka tidak layak menerima apa yang mereka minta kepada Tuhan, lalu menuduh Tuhan tidak mendengar doa mereka.

Sudah seharusnya sebagai anak Tuhan, kita meminta sesuatu kepadaNya melalui doa, dan Tuhan memang menginginkannya Supaya kita mengalami kuasaNya. (Yohanes 14:13)  Namun mengapa banyak doa tidak dikabulkan?

Ada dua yang ingin saya jelaskan. .

Yang pertama, karena adanya KERAGUAN di dalam hati kita.
Keraguan timbul karena fokus kita bukan tertuju kepada TUHAN, tetapi kepada keadaan atau masalah yang kita sedang hadapi.  Kelihatannya berat dan tidak ada harapan lagi untuk dapat keluar darinya. Jika kita berfokus pada keadaan kita, di pastikan kita tidak akan melihat kuasa Allah terjadi pada hidup kita, dan kita hanya akan menjadi orang-orang lemah, yang terus meratapi keadaan kita!

Lalu yang ke dua,  "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3)

Doa tidak boleh menjadi pemuas nafsu kita. Dan itu hanya akan menimbulkan kekecewaan dan kehampaan belaka. Kalaupun doa salah tersebut dikabulkan, kita hanya akan menikmatinya sementara dalam waktu yang singkat, selepas itu kita tidak lagi menikmatinya, karena tidak kepuasan dari sesuatu yang kita nikmati untuk diri kita sendiri.

Doa orang benar besar kuasanya! Itu benar! Karena orang benar berdoa sesuai kehendak TUHAN tanpa ada keraguan, tetapi percaya bahwa TUHAN selalu memberikan yang terbaik, tepat pada waktunya.

Syalom, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Ketika Orang Benar Berdoa ~ Komunitas Kristen

Berkat
Setiap perbuatan yang kita lakukan harus selalu kita periksa setiap saat. 
Karena untuk setiap perbuatan selalu ada balasannya, atau akibat yang akan kita pertanggungjawabkan, baik atau jahat.

Namun seringkali kita tidak menyadari perbuatan salah yang kita lakukan.
Mungkin ada yang berkata, "perbuatan saya gak ada yang tahu... kenapa harus takut!"

Iya. Benar tidak ada yang mengetahuinya, dan bagi orang lainpun tidak penting mengetahui apapun perbuatanmu, benar  atau salah, tetapi yang menakutkan ialah ketika kelak kita menghadap Tuhan, dan semua perbuatan kita terlihat jelas, di dalam buku kehidupan kita yang ada di tanganNya!
Karena TUHAN menyelidiki setiap saat setiap perbuatan kita, bahkan yang masih tersimpan dan kita rahasiakan di dalam hati.(Mazmur 44:22)

Apakah kelak  kita bisa menghindar? Tidak! Mau tidak mau kita harus mempertanggungjawabkan semua yang tertulis di dalam buku tersebut.

Ingat, baik atau buruknya perbuatan yang kita lakukan,, akan mendapat upah yang setimpal. Karena itu saudaraku, hendaklah setiap perbuatan baik yang selalu kita lakukan, bukan hanya agar kita mendapatkan upah yang baik dari Tuhan, tetapi sebagai sebuah bukti yang nyata bahwa kita mengasihi Tuhan, dan kasih Tuhan tinggal di dalam kita.

"Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat."
-Pengkhotbah 12:14-

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati.. :)

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini,.12 Maret - ADA UPAH DARI SETIAP PERBUATAN

Cry
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)

Saya mengakui setiap kita perlu teman untuk mencurahkan segala keluh kesah dan unek-unek yang tersimpan dalam hati. Tidak enak kalau disimpan sendiri, karena dalam jangka waktu yang panjang hal ini akan berdampak buruk bagi jiwa kita, hingga melukai hati kita dan menjadikan kita frustasi. Tidak mempunyai semangat untuk hidup. Karena sepertinya hidup ini hanya nampak jahatnya saja dari pada kebahagiaan yang kita rindukan sejak lama.

Kita bisa perhatikan banyak orang lebih memilih "Curhat pada medsos", kita pun melakukan hal itu untuk mencari kelegaan. Tanpa kita sadari bukan kelegaan batin yang kita dapatkan, malahan orang akan menilai kita memiliki tabiat yang buruk yang tidak bisa mengelola emosi.

Tidak mudah mencari teman yang benar sebagai tempat bagi kita untuk mencurahkan isi hati kita. Orang yang kita percayai belum tentu memihak sepenuhnya pada kita,. Didepan berlaku seperti sahabat yang baik, sepertinya memberi pembelaan pada kita dengan tulus. Namun yang sebenarnya menutup diri kita dari Kesalahan yang harusnya di buka agar dapat kita perbaiki. dan yang lebih buruk isi hati kita akan terbongkar menjadi bahan yang mengasyikan  sebagai bahan gosip. Yang tanpa kita sadari akan membunuh Karakter diri kira.

Hanya pada Tuhan saja kita aman membawa isi hati kita, tidak hanya memberi kelegaan, namun Menyatakan segala kesalahan yang tersembunyi di dalam emosi diri kita yang salah. dan disinilah akan melihatNya sebagai sahabat yang baik, yang ingin mendewasakan diri kita.

Pertumbuhan rohani yang benar akan terjadi ketika kita mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan dengan tulus. Dan Tuhan akan kirimkan sahabat yang baik untuk membimbing kita dalam perubahan yang benar di dalamNya. Seperti orang tua rohani kita dan hambaNya yang memang menerima tugas untuk membimbing kita ke arah kebenaranNya

"Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita." (Mazmur 62:9)

Tuhan adalah teman curhat yang terbaik bagi kita. Tidak hanya memberi kelegaan, namun membuat kita memperbaiki kesalahan yang tersembunyi di dalam emosi kita.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 11 Maret - CURHAT PADA TUHAN

Mengingat kebaikan Tuhan
"Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu." (Mazmur 143-5)

Jika bangun di pagi hari apa yang kita pikirkan pertama kali?
Ada banyak orang enggan untuk membuka mata, karena telah jenuh dengan kenyataan yang ada. Pekerjaan yang seabrek banyaknya,  namun tidak ada perubahan yang berarti. Hidup dengan banyaknya persoalan yang datang silih berganti, akan membuat seseorang tidak dapat melihat hal baik dalam hidupnya, yaitu kebaikan Tuhan yang selalu hadir dalam hidup nya. Karena kebahagiaan orang ingin hal yang lebih besar menurut pandangannya baru dapat dinilai sebagai kebaikan Tuhan "Dalam Hidupku". dan orang yang selalu merindukan hal yang besar dan baik menurut versi nya sendiri, tidak mungkin dapat bersyukur atas hidupnya. Jangan berharap dapat menemukan kedamaian bila di hati kita tidak dapat melihat kebaikan Tuhan, seberapa lamapun ia telah hidup berasama dengan Tuhan.

Kita adalah orang-orang yang bersyukur, dan tahu berterima kasih,  apabila dalam badai sekalipun, hal kecil yang kita dapatkan melihatnya sebagai kebaikan Tuhan yang besar dalam hidup kita.  Kita mengerti bahwa Tuhan berdaulat penuh atas hidup kita, dan kita tahu bahwa berkat yang kita terima dariNya selalu pas takarannya sesuai kebutuhan kita.  Dan Tuhan selalu melatih kita untuk merasa cukup dengan berkat yang menjadi bagian kita .

Kalau kita mengerti hal ini kita akan mengetahui bahwa kebaikan Tuhan itu selalu besar atas diri kita. Karena kita yang bukan siapa-siapa inipun telah menerima anugerah yang termahal bagi kita.

Ingatlah bahwa hidup kita, napas hidup kita, dan semua yang ada pada kita adalah karena kebaikan Tuhan semata-mata.  Jangan tunggu hal besar yang kita dapatkan baru kita menganggapnya sebagai anugerah dan kebaikan Tuhan, karena justru kita akan menerima berkat yang terbesar ketika kita mampu bersyukur atas hal kecil bahkan yang bagi orang lain tidak berarti sekali pun. Dan kita dapat ternyata dapat dipercaya oleh Tuhan untuk menerima berkat terbesar dariNya. mari belajar melihat kebaikan Tuhan dari hal yang paling kecil yang ada dalam hidup kita.

Orang-orang yang mengasihi Tuhan akan mendapat kemampuan untuk selalu mengingat kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidupnya. dan orang yang seperti ini adalah orang yang jiwanya telah pulih karena pertolongan Tuhan.

Syalom, Selamat Hari minggu..
Tuhan Yesus memberkati ...

#SPS

Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 10 Maret - MENGINGAT DAN MELIHAT KEBAIKAN TUHAN

Hand
Jika untuk memperoleh keselamatan harus ada berbagai usaha yang harus di lakukan, aku ini tak mungkin mendapatkannya. Aku tidak bisa melakukan apapun untuk membayarnya, aku tidak mungkin dapat membeli keselamatan itu, aku hanyalah seorang yang cacat yang tidak berdaya. Pada siapa aku harus berharap? Tidak ada....

Karena aku yakin semua orang akan sibuk mengejar keselamatan mereka,.. Aku hanya akan menjadi penonton, yang tidak akan bisa berlari menyelamatkan diri.. Orang seperti akulah yang paling malang di dunia ini.

Namun, tidak... Tuhan tidak sekejam itu, Dia tahu sekeras apapun yang di lakukan manusia, seindah dan sesempurna apapun usaha yang telah dilakukannya, manusia tetaplah debu yang cepat sekali lenyap dan berlalu.

Andai keselamatan itu bukan anugerah, yakinkah kita akan selamat?

Tuhan itu adil dan penuh kasih. Dia mencintai kau dan aku dengan sempurna, karena itu Dia sendiri yang menjadikan DiriNya tebusan untuk membayar keselamatan yang tidak bisa kau dan aku bayar. Hal itulah Saudaraku' yang membuatku dapat hidup dengan bernafas lega, karena oleh iman di dalam Yesus diriku telah diselamatkan. Berita gembiranya aku mendapatkannya dengan cuma-cuma.

Bagaimana denganmu Saudaraku?

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9)

Andai keselamatan bukan anugerah, pastilah kita semua akan binasa. Namun Bersyukurlah karena Tuhan Yesus adalah Allah yang penuh kasih, sehingga kita memperoleh keselamatan sebagai anugerah. Bukan karena kita baik, pintar, atau kaya, namun karena Tuhan Yesus mencintai kita.
*

#SPS

Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online

Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Andai Bukan Anugerah

Bersyukur
Mengapa kita tidak bisa bersyukur? Di gereja kita bisa bernyanyi, girang melompat-lompat! Tapi bersyukur belum tentu.. Mungkin kita berkata "terima kasih Tuhan" tapi setelah keluar, lebih banyak keluhan yang ada di mulut kita. Saya setuju kita hidup di dunia yang penuh dengan masalah. Tidak ada yanf bisa mengubah kenyataan itu. Tapi bersyukur membuat hati dan batin kita lebih kuat dan damai sejahtera.

Bersyukur adalah salah satu perjuangan yang berat untuk hidup orang percaya. Sakit, harus bersyukur, ada masalah harus bersyukur, di sakiti harus bersyukur..  Mudah? Sangat sulit.. Namun menyembah Tuhan Tidak cukup dengan hanya memuji Tuhan dengan nyanyian yang keluar dari mulut saja tapi tanpa hati yang bersyukur, penyembahan kita hampa. Karena penyembah yang Tuhan inginkan adalah penyembah yang membawa setiap penyembahannya dengan hati yang bersyukur, bahkan penuh syukur.

Mazmur 147:7 "Bernyanyilah bagi Tuhan dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!"

Mari belajar membiasakan diri mengucap syukur setiap waktu disepanjang hidup kita. Justru saat kita banyak tantangan kita harus bersyukur, hal itu akan menunjukan siapa diri kita yang sebenarnya yang memiliki karakter anak Tuhan yang sejati.
Harus ada niat dari dalam hati kita untuk belajar bersyukur, pelan namun setia hidup kita mungkin penuh liku, namun karakter kita Semakin hari akan semakin kuat dan hidup yang kita jalani, akan semakin ringan karena kita percaya, kita sedang berjalan bersama Tuhan yang selalu menopang hidup kita.

Syalom, Selamat pagi....
Tuhan Yesus memberkati .. .

#SPS

Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online

Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 09 Maret - BERSYUKUR

Berlangganan Sekarang