Dikasihi.id: renungan

Halaman

Raspberry
Kalau di tanya tentang makanan jasmani, pasti kita semua memiliki makanan favorid.
Ada yang suka bakso, ada yang suka mie ayam, dan bahkan ada yang suka sambal terasi. Hmm.. Mantap deh pokoknya..

Tapi kalau berbicara tentang makanan Rohani, apa favoritmu??
Mungkin hanya satu orang saja yang menjawab, dari antara  setiap seribu orang.

Itulah sebabnya mengapa banyak orang yang rapuh, mudah mengeluh ketika berhadapan dengan masalah. Mudah mengalami kegalauan, hingga akhirnya jatuh tergeletak tak bisa bangkit lagi. Wah parah tuch...

Sangat berbeda dengan orang yang menyukai makanan Rohani, sehebat apapun badai hidup yang menimpanya,  ia tetap kuat berdiri dan tidak pernah goyah.

"Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu."  Matius 7:25

Memakan makanan Rohani, sama halnya bagi kita membangun rumah diatas batu (fondasi yang kuat) sehingga rumah (diri kita) yang sedang kita bangun, akan menjadi sebuah bangunan yang kokoh yang tidak akan roboh bila badai menimpanya.

Lalu apa sih makanan Rohani itu?

Tetapi Yesus menjawab: "ada tertulis: manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
(Matius 4:4)

Saudaraku, firman Tuhanlah gizi yang terbaik bagi roh kita, menguatkan dan menyegarkan hidup kita.

Makanan jasmani yang kita makan,  bisa saja membuat kita jatuh sakit, karena mungkin mengandung zat atau pengawet yang berbahaya,  yang dapat merusak tubuh kita.

Tetapi firman Tuhan adalah makanan yang MENGANDUNG KUASA YANG MENYELAMATKAN HIDUP KITA. 

Tapi jangan asal makan ya?
Cara memakannya ialah, MENDENGAR, MENYERAP DAN MENYIMPANNYA DALAM HATI, KEMUDIAN MELAKUKAN FIRMAN ITU sehingga firman Tuhan benar-bernar berkuasa dan hidup di dalam kita!

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS

Renungan Hari Ini, 30 Maret - APA MAKANAN FAVORITMU?

Hubungan
Ketegaran hati hanya mampu di peroleh ketika kita terus memandang kepada Tuhan, dengan kerinduan akan belas kasihNya yang besar. Bukan berharap kepada siapapun yang kita pikir bisa menolong kita untuk lepas dari berbagai kesulitan hidup ini.

MemandangNya begitu dalam sampai-sampai diri kita seperti tidak punya apapun dan siapapun untuk berharap. Ya, memang begitu seharusnya, berharap penuh pada Tuhan, karena Tidak ada siapapun dan apapun yang membuat hidup ini menjadi bahagia secara sempurna, selain Tuhan Yesus.

"Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita."
(Mazmur 123:2)

Kebahagiaan yang terlihat dalam dunia ini tidak ada yang sempurna. Begitupun dengan segala yang kita miliki dan kagumi. Semua akan memudar dan lenyap pada waktunya. Dan kadang hanyalah sebuah kepalsuan yang mau tidak mau dinikmati oleh semua orang karena tidak tahu memilih apa yang benar. Hal seperti inilah yang menyebabkan banyak orang hidup dalam kekecewaan dan patah hati.

Hanya dengan berharap pada Tuhanlah jiwa kita tenang dan akan terus mempunyai kekuatan untuk terus berjalan dan merelakan apa yang terjadi dengan hati yang lapangan.
Pandanglah Tuhan dengan kerinduan akan belaskasihanNya yang sempurna. 
Berhentilah mencari perhatian.dari siapapun yang kita pikir bisa menolong kita , tapi yang terpenting bagi kita untuk mempunyai kerinduan yang dalam akan belaskasihNya yang  selalu menguatkan hati kita Ditengah hidup yang sukar di dalam dunia ini.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS

Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 29 Maret - MERINDUKAN BELASKASIHAN TUHAN

Pilihan
"Langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?"
(Amsal 20:24)

Setiap kita tentu tahu bahwa hidup yang Tuhan tetapkan merupakan yang terbaik yang seharusnya kita pilih. Tapi herannya, banyak orang tidak sanggup berdiri dijalan hidup yang benar. Mengapa? Jawabannya gampang, karena kalau kita sudah memutuskan untuk menempuh jalan hidup yang Tuhan tunjukan itu berarti kita harus mengikhlaskan hidup kita untuk mengalami proses dan pembentukan Tuhan yang memang terasa tidak mengenakan bagi daging kita yang sudah terbiasa hidup dengan kehendaknya sendiri, yang berjalan seolah dijalan yang lurus, dan rata serta nyaman namun pada akhirnya menuju jurang maut yang tak bertepi.

Hidup yang dunia tawarkan atau perlihatkan pada kita memang sangat menyenangkan,. Sepertinya damai, nikmat, dan banyak orang merasa sangat bahagia menggunakan gaya hidup yang demikian glamornya, seolah sudah mengerti bahwa inilah hidup yang Tuhan tetapkan bagi mereka!

Kita akan mengerti bahwa jalan hidup yang Tuhan tetapkan itu adalah jalan yang terbaik jika kita telah memiliki  hati yang rela untuk menyerahkan seluruh kehidupan kita pada Tuhan, lalu dengan setia melangkah bersamaNya walaupun kadang harus melewati jalan berbatu, dan bahkan lembah kekelaman, namun yang pasti kita berjalan BersamaNya, Sang Gembala yang baik, yang tidak akan membiarkan domba-dombaNya binasa.

Jalan Tuhan memang tak bisa kita selami, kadang tak bisa dengan mudah kita mengerti. Mungkin sering kali air mata mengalir tak bisa ditahan, tetapi satu yang pasti bahwa kita akan mengalami kuasaNya yang selalu menuntun kita kepada kemenangan, teruslah berjuang. Hidup bukan takdir yang seolah sudah ditetapkan untuk menjadi sengsara atau menikmati hidup yang nyaman, hidup adalah pilihan, yang dapat mengubah yang buruk menjadi baik, dan sebaliknya yang baik menjadi yang terburuk. Semua itu tergantung jalan mana yang kita tempuh. Tempuhlah jalan Tuhan, jalan kebenaran, pastilah kita akan Sampai pada tujuan dengan selamat.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin 

Renungan Hari Ini, 28 Maret - HIDUP INI BUKAN TAKDIR, NAMUN SEBUAH PILIHAN

Sedih
"Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing."
(Roma 12:3)

Apa yang kita pikirkan tentang hidup ini akan mempengaruhi daya juang kita dan daya juang kita akan sangat menentukan keberhasilan dalam hidup ini.

Banyak orang yang hidupnya menjadi sangat ribet karena pemikirannya yang salah tentang hidup. Mengisi pemikiran dengan kekuatiran, ketakutan, sehingga tidak berani melangkah maju . padahal yang dipikirkan belum menjadi nyata atau belum tentu terjadi dalam hidupnya. Karena pemikiran negatif terus disimpan dalam dibenak, maka iblispun bekerja dan menjadikannya nyata. Dan perlu kita pelajari bahwa kebanyakan hal negatif yang terjadi dalam hidup ini semuanya bersumber dari pikiran kita sendiri!.

Hidup ini adalah perjuangan, namun hal utama yang sering kali dengan mudah mengalahkan kita adalah pikiran negatif yang terus menerus kita pelihara hingga berbuah yang busuk bagi hidup kita. Dan tentunya tidak berkenan bagi Tuhan. Adalah sebuah keharusan bagi Tuhan untuk mendidik kita sebagai anak yang dikasihiNya. Lewat segala sesuatu yang tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidup, apakah itu dalam keadaan kurang, dalam sakit, dan tantangan yang datang silih berganti, Tuhan sedang melihat hati kita apakah kita tetap mempercayaiNya sebagai Tuhan yang berkuasa?

Hidup ini tidak seribet apa yang sering kita pikirkan bila kita menjalani dan mengembangkan apa yang berikan dalam hidup kita dengan selalu Mengucap syukur. Sebenarnya pikiran kita sendirilah yang menekan jiwa kita hingga menjadi letih, lesu dan berbeban berat, karena mengejar angan yang terlalu tinggi.

"Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!"
(Roma 12:16)

Jangan membuat ribut/sulit segala sesuatu yang sebenarnya sederhana
Jalani hidup ini dengan selalu berpikir yang terbaik tentang hidup ini.

Syalom, Selamat pagi....
Tuhan Yesus memberkati......

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin 

Renungan Hari Ini, 27 Maret - HIDUPMU TERGANTUNG PIKIRANMU

Berdoa
"Tetaplah berdoa."
(1 Tesalonika 5:17)

Ayat yang sangat pendek, tapi punya makna yang besar bagi kita. "TETAPLAH BERDOA. Apalagi tidak lama lagi kita harus memilih pemimpin bangsa ini, harus lebih banyak bertanya pada Tuhan untuk siapa yang harus kita pilih untuk memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dan agar segala sesuatunya dapat dikendalikan dengan aman tanpa ada kekacauan yang menimpa bangsa ini.
Suara Tuhan sangat kita perlukan agar mendapat isyarat yang benar dari dalam hati nurani kita dalam menentukan pilihan kita. Oleh sebab itu berdoalah dengan kerinduan hati untuk mencari kehendakNya.

Setiap hari, kita berdoa.
Ada yang tiga kali dalam sehari, empat kali, bahkan ada yang sampai tujuh kali dalam satu hari. Namun doa kita hanya akan menjadi suara angin yang berlalu, jika kita berdoa hanya berdasarkan rutinitas yang wajib kita lakukan setiap hari.  (Bukan kerinduan)
Banyak orang kadang berdoa hanya pada saat ada masalah, ketika masalah pergi dari hidup, hati mereka tak lagi berdoa  hanya bibir yang merangkai kata manis saja.

Tanyakan pada hatimu, sungguhkah hatimu berdoa?

Karena doa yang berkuasa, adalah doa yang timbul dari keriduan hati kita yang terdalam.
Saat hati kita berdoa, maka kita sedang mempercayakan pada Tuhan untuk memegang rahasia kita yang paling dalam. Itulah sebabnya mengapa Tuhan kadang ijinkan masalah terjadi dalam hidup kita, agar kita punya kerinduan untuk datang kepadaNya dalam doa. Karena Dia merindukan kita.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati.

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin 

Renungan Hari Ini, 26 Maret - HATI YANG BERDOA

Kasih
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!”"
(Yakobus 4:5)

Kadang dengan sengaja Tuhan membiarkan kita seolah sendirian berada di luar pintu rumahNya, kedinginan, kesepian dan kelaparan secara rohani untuk melihat benarkah kita mengasihiNya dan sungguh mengingatkanNya?

Manusia lama kita tentu menjadi sahabat dunia ini sebelum Tuhan menemukan kita, diri kita begitu terpikat pada kenikmatannya.  dan Sebagai sahabat dunia kita terus dituntut untuk menjadi serupa dengan dunia ini tentu saja dengan caranya yang tidak sesuai kebenaran, yang  sedang menuju kebinasaan. sudah seharusnya kita bersyukur bila saat ini Tuhan menemukan diri kita dan memulihkan keadaan kita yang pernah cemar oleh dosa. Akan tetapi tidak hanya sampai pada tahap pemulihan, namun ada tahap yang lebih penting bagiNya yaitu pengujian terhadap iman kita. Entah itu diuji dengan zona nyaman, atau malah diuji dengan badai hidup yang kadang mengerikan.

Di dalam pengujian, diri kita yang sesungguhnya akan terlihat, apakah pertobatan kita itu hanya karena ingin dipulihkan dari segala kelelahan hidup dan dibersihkan dari kotoran dosa,  lalu kemudian meninggalkan Tuhan dan kembali hidup mengikuti dunia. Ada orang yang ketika baru bertobat, rajin sekali ke gereja, berdoa dan melakukan segala hal yang di anjurkan oleh agama, sampai hal yang tidak masuk akal sekalipun.  Bahkan berjanji untuk melayani Tuhan sampai mati,. Tapi ternyata setelah berada di zona nyaman, di dalam ruang VIPnya Tuhan, mereka menjadi sombong, seolah pemulihan yang mereka terima karena hasil kekuatan diri sendiri, lalu kembali mencintai dunia. Atau ada pula yang karena badai hidup pengujian tersebut mereka lari meninggalkanNya dengan membawa hati yang kecewa. sebab Tuhan tidak seperti yang mereka inginkan, yang mereka ingin selalu memanjakan mereka dengan banyaknya berkat. Dan pilihan pun terjadi di dalam pengujian tersebut, hanya orang yang sadar akan kasih karunia Tuhan saja yang tetap memilih untuk tetap berada di dekatNya. Hidup dalam penyerahan dan pengabdian yang setia sampai pulang ke rumahNya.

Apakah cinta kita pada Tuhan utuh?  Atau karena hanya ingin dipulihkan dari berbagai Luka karena hidup yang pernah terikat dosa? Pada saat pengujian tersebut, Tuhan ingin melihat pilihan kita yang keluar dari dalam hati kita sendiri. apakah diri mengasihiNya dalam ketulusan dalam keadaan nyaman atau dalam keadaan sedang ditindas oleh badai.

Cinta harus diuji, begitupun dengan cinta kita pada Tuhan, dan orang yang tahan uji cintanya akan seperti emas yang murni yang takkan kalah walau dalam lumpur penderitaan sekali pun.

Syalom, Selamat pagi..
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 25 Maret - TUHAN INGIN DIRI KITA YANG UTUH MENGASIHINYA

Me
"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."
(Yakobus 4:3)

Doa seharusnya menjadi bahan bagi kita untuk mendekat pada Tuhan. Berbicara dengan-Nya sama seperti anak kepada ayahnya. Begitu dekatnya sehingga kita dapat merasakan kedalaman HatiNya Doa adalah cara terbaik agar kita menyatu dengan Tuhan, supaya kita mengerti mimpi Tuhan bagi setiap kehidupan kita. Doa bukan hanya meminta, tetapi juga mendengarkan isi hati Tuhan, dan kehendakNya bagi kita.

Namun kadang doa hanya menjadi alat yang ampuh untuk mengabulkan setiap keinginan kita. Yang mungkin kita sebut sebagai iman yang KUAT Iman yang dipakai hanya untuk merengek memaksa Tuhan melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginan kita. Jarang sekali orang berdoa dengan kata "jadilah kehendakMu." kalaupun ada mungkin ia mengira bahwa doanya itu sudah menjadi kehendak Tuhan. Seolah kita sedang berhadapan dengan kantong ajaib Doraemon yang selalu mempunyai benda yang kita ingin miliki. Pasti dikabulkan!

Ayat di atas berbicara tentang doa yang egois atau doa yang salah. Yang mungkin.kita sudah merasa benar dalam berdoa, yang kita kira sudah menjadi kehendak Tuhan bagi kita, tapi pada akhirnya kita tidak menerima apa-apa karena doa kita hanyalah berfokus pada ambisi pribadi yang pada akhirnya hangus bersama waktu. Mestinya kita bersyukur bahwa doa yang demikian tidak dikabulkan oleh Tuhan. Karena hidup kitalah yang akan hancur.bila doa yang demikian dikabulkan dan dapat menjadi racun yang mematikan kita.

Berdoalah, namun dalam kehendakNya bukan karena kita selalu ingin meminta sesuatu. Tetapi yang menjadi kerinduan hati kita untuk diam dalam hadiratNya menikmati kasihNya.

Syalom, Selamat Hari minggu..
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 24 Maret - DOA YANG EGOIS

Bertanding
Renungan ini saya tulis empat tahun yang lalu, dan kembali saya posting untuk mengingatkan kita semua.

Kita melayani Tuhan sebagai penyebar Injil, agar sebanyak mungkin orang datang kepada Kristus dan di selamatkan, sehingga mereka beroleh hidup yang kekal. Dan kita melakukannya seharusnya  atas dasar kasih,  bukan untuk unjuk iman dan bahkan memperlombakannya.

Jika ingin menunjukan iman, boleh... Tetapi bukan kepada dunia, melainkan  kepada TUHAN! Karena  Tuhanlah yang pada akhirnya menguji iman kita, bukan dunia,  dan melalui setiap pengujian tersebut iman kita akan terbukti kemurniannya.

Kalau kita merasa memiliki iman, seharusnya iman tersebut menjadi buah melalui setiap perbuatan kita yang nyata, dan buah tersebut akan terlihat dengan sendirinya tanpa harus sibuk berteriak, untuk menunjukannya. Dunia akan menikmati buah dari iman yang kita miliki.

Jangan sampai pelayanan  yang kita lakukan selama ini menjadi sia-sia. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton, dan kita hanya duduk diluar pintu gerbang surga, apa yang kita lakukan? Gigit jari sambil melihat orang-orang yang tadinya  kita layani sedang merayakan pesta keselamatan mereka. Gak lucu kan?

Masih lebih baik kalau seandainya  kita beroleh kesempatan untuk tinggal di luar pintu gerbang surga, kalau di neraka, bagaimana??

"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."
(Matius 7:21)

Banyak orang yang merasa bangga karena mereka merasa telah menjadi pelayan Tuhan, namun banyak yang hanya sekedar menjadikannya sebuah pakaian, karena melalui status pelayan Tuhan dapat menjadi sebuah topeng untuk menuputi keburukan mereka.

Memang mereka memenangkan banyak jiwa bagi Kristus, tetapi jiwa mereka sendiri akhirnya ditolak mentah-mentah, dan mereka harus menerima sebuah kenyataan pahit, karena Tuhan sendiri berkata,

"Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Matius 7:23b)

JADILAH HAMBA YANG BAIK
Seorang hamba yang baik, akan melakukan pekerjaannya dengan hati yang tulus, tidak memikirkan berapa upah yang akan terimanya, tetapi yang menjadi pikirannya ialah. "Apa yang aku lakukan haruslah selalu menyenangkan dan memuaskan hati tuanku."

Syalom, Tuhan Yesus memberkati.

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 23 Maret - MELAYANI TUHAN, BUKAN TANDING IMAN!

Berlangganan Sekarang