Kambing dan Sapi |
Di
sebuah pedesaan yang nun jauh di sana, tinggallah seorang bapak dengan
istri dan seorang anaknya. Keluarga ini memiliki beberapa kambing dan
sapi yang dipelihara dengan sangat baik.
Suatu kali, salah saekor kambing dan sapi yang paling subur saling berbincang-bincang.
"Sapi,
lihatlah diriku. Pemilik begitu mengasihiku. Ia memberikan makanan yang
terbaik bagiku. Bahkan ia merawat diriku setiap hari,"
"Kambing,
kambing. Kamu bercanda. Sebenarnya yang sangat dikasihi oleh pemilik
adalah diriku. Bukan hanya memberi makanan dan merawat diriku, ia juga
sering mengajakku berjalan-jalan."
Saat
sedang berbincang-bincang, datanglah seekor ular berbisa. Melihat ada
hewan yang membahayakan, si kambing dan sapi menjadi gelisah. Mereka pun
mengeluarkan suara ketakutan.
Tak
berselang lama, sang bapak dan anaknya datang ke tempat kambing-kambing
dan sapi-sapi itu berada. Mereka berdua mencari penyebab peliharaan
mereka gelisah. Dan akhirnya ketemu. Dengan peralatan seadanya, sang
bapak dan anak saling bahu membahu membunuh ular itu. Setelah 30 menit,
hewan berbahaya tersebut pun berhasil dibunuh.
Keadaan
pun akhirnya menjadi kembali normal. Melihat apa yang diperbuat pemilik
saat itu, kambing dan sapi menyadari bahwa keduanya sama-sama dikasihi.
Pesan :
Seringkali kita merasa bahwa hanya sekelompok orang percaya saja yang
dikasihi oleh Allah. Padahal, setiap kita yang merasakan dan meresponi
kasih-Nya sama-sama dikasihi-Nya.
"Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes
3:16)