RABBI, Sebutan Bagi Siapakah Itu? - Dikasihi.id

Halaman



He came to Jesus at night and said, “Rabbi, we know that you are a teacher who has come from God. For no one could perform the signs you are doing if God were not with him.” (John 3:2 - KJV)

Peter said to Jesus, “Rabbi, it is good for us to be here. Let us put up three shelters—one for you, one for Moses and one for Elijah.” (Mark 9:5 - KJV)

Setiap kali aku memanggil guruku, aku selalu menggunakan kata “RABBI”, sehingga banyak dari para netizen atau bahkan asistenku sendiri bertanya mengenai apa itu RABBI. DI dalam artikel khusus hari ini, aku akan menjelaskan apa itu RABBI.

RABBI (Ibrani: רַבִּי - RABI) adalah panggilan yang basa dipakai untuk menghormati para Hali Kitab/Ahli Taurat pada zaman Perjanjian Baru, namun terkadang tidak diterjemahkan (Matius 23:7 - 8; Markus 9:5). Sebagian menerjemahkan dengan TUAN (Matius 8:2,6), atau GURU (Matius 8:19; Lukas 5:5; Yohanes 1:38). Menjelang akhir abad ke 1 SM, sebutan RABBI dijadikan gelar bagi para guru hukum (TAURAT). 

Sebutan RABBI memiliki bentuk - bentuk khusus yang berkaitan, yaitu רַבַּן - RABAN (lihat terjemahan Peshitta Aramaik untuk Yohanes 13:13-14), dan RABUNI (Markus 10:51; Yohanes 20:16). Asal kata RABBI adalah רַב - RAB/ RAV yang secara harfiah berarti besar, agung, kuat, dan dignaban dalam mana guru/master. Akhiran YOD (-ku) menambah makna menjadi GURU-KU, sehingga arti harfiahnya menjadi “my great one, yang terunggul dari saya”, yaitu sebuah penghormatan bagi guru yang di hormati.

Di palestina pada abad 1 SM, pada zaman Yesus Kristus, kata RABBI adalah sebutan yang sama dengan sebutan Tuan/Lord pada kita sekarang. Namun, pada akhir abad pertama dan dalam masa sastra rabinik, gelar RABBI berubah menjadi GURU. perkembangan makna ini terlihat dalam penggunaan kata dalam ke-empati Injil. Yang unik adalah bentuk RABUNI yang dipakai oleh orang buta yang kemudian mengikut Yesus dalam perjelanannya. Perhatikan ayat di bawah,

Markus 10:51
LAI (TB): Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!”
NIV: “What do you want me to do for you?” Jesus asked him. The blind man said, “Rabbi, I want to see.”
KJV: And Jesus answered and said unto him, What wilt thou that I should do unto thee? The blind man said unto him, Lord, that I might receive my sight.
TR: και αποκριθεις λεγει αυτω ο ιησους τι θελεις ποιησω σοι ο δε τυφλος ειπεν αυτω ραββονι ινα αναβλεψω
Translit: kai apokritheis legei autô ho iêsous ti theleis poiêsô soi ho de tuphlos eipen autô rabboni hina anablepsô
Ha-Berit:
וַיַּעַן יֵשׁוּעַ וַיֹּאמֶר אֵלָיו מַה־תִּרְצֶה שֶׁאֶעֱשֶׂה־לָּךְ וַיֹּאמֶר אֵלָיו הָעִוֵּר רַבּוּנִי אֲשֶׁר אֶרְאֶה׃

Translit: VAYA'AN YESHUA VAYOMER 'ELAV MAH-TIR'TSEH SHE'E'ESEH-LAKH VAYOMER 'ELAV HA'IVER RABUNI 'ASHER ‘ER'EH


Note: Perhatikan kata "rabi" ini oleh KJV diterjemahkan dengan “Lord”

Dalam panggilan RABBI atar RABUNI tersebut ada pengertian KEBESARAN YESUS. Namun, dalam Injil Matius hanya Yudas yang menyebut Yesus dengan panggilan tersebut dan nadanya tidak bersahabat (Matius 26: 25, 49). Dalam Injil tersebut, para RABBI termasuk lawan - lawan Yesus digambarkan dengan nuansa yang tidak bersahabat. Mereka suka diperlakukan berbeda atas peran mereka sebagai guru - guru Taurat (Matius 23:8).

Yesus sediri diberi gelar GURU sebagai dampak dari kegiatanNya yang sangat khas saat mengajar. Gelar guru ini dalam bahasa Yunani disebut διδάσκαλος - didaskalos. 

Markus 10:17
LAI (TB): Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?
NIV: As Jesus started on his way, a man ran up to him and fell on his knees before him. “Good teacher,” he asked, “what must I do to inherit eternal life?”
KJV: And when he was gone forth into the way, there came one running, and kneeled to him, and asked him, Good Master, what shall I do that I may inherit eternal life?
TR: και εκπορευομενου αυτου εις οδον προσδραμων εις και γονυπετησας αυτον επηρωτα αυτον διδασκαλε αγαθε τι ποιησω ινα ζωην αιωνιον κληρονομησω
Translit: kai ekporeuomenou autou eis odon prosdramôn eis kai gonupetêsas auton epêrôta auton didaskale agathe ti poiêsô hina zôên aiônion klêronomêsô

Bagaimana dengan sebutan didaskalos dalam Injil Markus? Uniknya, Injil tersebut langsung menggunakan kata RABBI dan ditulis dalam bahasa Yunani. Bentuk panggilan ini diterapkan juga oleh murid - murid Yesus.


Markus 9:5 
LAI (TB): Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”
NIV: Peter said to Jesus, “Rabbi, it is good for us to be here. Let us put up three shelters—one for you, one for Moses and one for Elijah.” 
KJV: And Peter answered and said to Jesus, Master, it is good for us to be here: and let us make three tabernacles; one for thee, and one for Moses, and one for Elias.
TR: και αποκριθεις ο πετρος λεγει τω ιησου ραββι καλον εστιν ημας ωδε ειναι και ποιησωμεν σκηνας τρεις σοι μιαν και μωσει μιαν και ηλια μιαν
Translit interlinear: kai {maka} apokritheis {mulai} ho petros {petrus} legei {berkata} tô iêsou {kepada Yesus} rhabbi {rabbi} kalon {baik} estin {adalah} hêmas {bagi kita} hôde {di sini} einai {berada} kai {dan} poiêsômen {biarlah kami membuat} skênas {kemah2} treis {tiga} ha soi {untuk Engkau} mian {satu} kai {dan} môsei mian {untuk musa satu} kai {dan} êlia mian {untuk elia satu}

Terkadang, Yesus disapa ἐπιστάτης - "epistatês" (Ibrani: מוֹרֶה - MOREH) yang dalam LAI TB diterjemahkan juga sebagai GURU dan dalam NIV dan KJV diartikan sebagai MASTER.

Lukas 5:5 
LAI (TB): Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.
NIV: Simon answered, “Master, we’ve worked hard all night and haven’t caught anything. But because you say so, I will let down the nets.” 
KJV: And Simon answering said unto him, Master, we have toiled all the night, and have taken nothing: nevertheless at thy word I will let down the net.
TR (Translit): kai apokritheis ho simôn eipen autô epistata di holês tês nuktos kopiasantes ouden elabomen epi de tô rhêmati sou khalasô to diktuon

Alkitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Bahasa Yunani kala itu berperan seperti bahasa Inggris pada zaman ini. sebagai lingua franca (bahasa perdagangan) dan bahasa Internasional. Bahasa Yunani kala itu digunakan oleh kaum yang cerdik-pandai. Hanya saja, selepas pembuangan dari Babel, orang - orang Yahudi di daerah itu saling berkomunikasi menggunakan bahasa Aram. Tuhan Yesus dan murid - muridNya pun menggunakan bahasa Aram dalam komunikasi keseharian.

Selain itu, ada gelar RABAN (רַבַּן - RABAN) yang pada zaman itu adalah gelar yang lebih tinggi (sekelas doktor/profesor) dari RABBI. Gelar ini digunakan oleh Gamaliel, yang seorang guru besar Hukum Taurat dan pernah menjadi guru Rasul Paulus. Raban Gamaliel ini adalah Putera Simon dan cucu Rabbi Hilel. Gamaliel ini adalah doktor Ilmu Hukum dan anggota Mahkamah Agama Yahudi, dan ia merupakan bagian dari liberal Farisi.


Kisah para Rasul 22:3
LAI (TB): "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
KJV: I am verily a man which am a Jew, born in Tarsus, a city in Cilicia, yet brought up in this city at the feet of Gamaliel, and taught according to the perfect manner of the law of the fathers, and was zealous toward God, as ye all are this day.
TR: εγω μεν ειμι ανηρ ιουδαιος γεγεννημενος εν ταρσω της κιλικιας ανατεθραμμενος δε εν τη πολει ταυτη παρα τους ποδας γαμαλιηλ πεπαιδευμενος κατα ακριβειαν του πατρωου νομου ζηλωτης υπαρχων του θεου καθως παντες υμεις εστε σημερον
Translit interlinear: egô {aku} men eimi {adalah} anêr {seorang} ioudaios {yahudi} gegennêmenos {dilahirkan} en {di} tarsô {tarsus} tês kilikias {yang di kikilia} anatethrammenos {dibesarkan} de {tetapi} en {di dalam} tê polei {kota} tautê {ini} para {di depan} tous podas {kaki2 dari} gamaliêl {gamaliel} pepaideumenos {aku telah dididik, verb - perfect passive participle - nominative singular masculine} kata {menurut} akribeian {keakuratan} tou patrôou {dari bapa2 leluhur} nomou {hukum} zêlôtês {yang antusias} huparkhôn tou theou {bagi Allah} kathôs {sama seperti} pantes {semua} humeis {dari kalian} este {adalah} sêmeron {hari ini}

Jika diambil dari dasar Keluaran 16:22, dalam tradisi Yahudi Rabinik, seorang ketua Mahkamah Agama Yahudi diberi gelar נָשִׂיא - NASI. Dalam catatan, Raban Gamaliel merupakan ketua dari Mahkamah Agama Yahudi dan adalah seorang pimpinan jemaat (Ibrani: נְשִׂיא הָעֵדָה - NESI HA'EDAH).


Apakah Yesus Memiliki Latar Belakang Pendidikan Sekolah Taurat?
"Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.” (Matius 26:55 - LAI (TB))

Kita tahu Bahwa di Alkitab, kisah Yesus saat berusia 12 - 30 tahun menghilang. Dan menurut catatan, Ia kembali pada usia 30 tahun untuk mengajar. Dari sudut pandang Yahudi, itu bukanlah hal yang aneh. Sebab memang budaya saat itu menerapkan seorang anar laki - laki baru bisa mengajar di depan umum pada usia 30 tahun. Menurut hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan menjadi 8 tahapan, yaitu: 
יֶלֶד - YELED, "usia bayi”; 
יוֹנֵק - YONEQ, "usia menyusu”; 
עוֹלָל - 'OLEL, "lebih tua lagi dari menyusu”; 
גְּמוּל - GEMUL, "usia disapih”; 
טָף - TAF, "usia mulai berjalan”; 
עֶלֶם - ULEM, “anak-anak"; 
נַעַר - NA'AR, "mulai tumbuh remaja"; dan 
בָּחוּר - BAKHUR, "usia remaja" 

Mengapa Yesus muncul pada usia 12 tahun? Karena usia 12 bagi tradisi Yahudi zaman Yesus begitu penting, karena seorang anak laki-laki Yahudi harus melakukan upacara yang disebut בָּר מְחִצָּה - BAR MITSVAH (anak Hukum). Menurut legenda Yahudi, pada usia 12 tahun Nabi Musa meninggalkan rumah putri Firaun, Samuel menerima suara yang berisi visi Ilahi, Salomo (Nabi Sulaiman) mulai menerima Hikmat Allah dan Raja Yosia menerima visi reformasi agung di Yerusalem. 

Dalam rangkaian ritus Yahudi itu Yesus harus melakukan עֲלִיָּה - 'ALIYAH (naik) ke panggung di Sinagoga ( בִּימָה - BEMAH) dan menghadap mimbar untuk menerima kuk hukum Taurat). Upacara ini dilakukan pada hari Sabat, karena itu disebut juga תפילין שַׁבָּת - TEFILIN SHABAT. 

Sejak abad-abad Pertengahan, usia BAR MITSVAH dilakukan pada usia 13 tahun. Menurut literatur Yahudi abad pertengahan Sepher Gilgulim, semua anak Yahudi sejak usia 12 tahun, mulai menerima ruah (roh hikmat) dan pada usia 20 tahun ditambahkan baginya נְשָׁמָה - NESHAMAH (reasonable soul, "jiwa akali"). 

Mulai usia 20 tahun tersebut seseorang harus memasuki sekolah khusus Yahudi di בֵּית מִדְרָשׁ - BEIT MIDRASH (House of Learning/ Sekolah Madarasah study Taurat). Sedangkan tahapan-tahapan pendidikan Yahudi adalah sebagai berikut: 
מִּקְרָא - MIQ'RA (membaca Taurat) mulai usia 5 tahun, 
מִּשְׁנָה - MISH'NAH mulai usia 10 tahun, 
תַּלְמוּד - TALMUD pada usia 13 tahun (zaman Yesus 12 tahun); 
מִדְרָשׁ - MID'RASH (tingkat madarasah) pada usia 20 tahun, 

Dan, mulai usia 30 tahun baru boleh mengajar di depan umum. Alkitab merujuk bahwa usia 30 tahun merupakan usia yang sering dirujuk dalam Alkitab untuk seseorang memulai "tugas"nya. Yusuf mulai menjadi penguasa muda Mesir saat berusia 30 tahun. Orang Yahudi yang "wajib tugas" ditentukan mulai usia 30 tahun hingga 50 tahun (Bilangan 4), Daud mulai menjadi raja saat berusia 30 tahun. Maka, adanya spekulasi-spekulasi Yesus sampai di India untuk belajar yoga bersama guru-guru dari Timur jauh, adalah fiksi yang hanya menarik didengar, ketimbang dibuktikan secara historis.

RABBI, Sebutan Bagi Siapakah Itu?



He came to Jesus at night and said, “Rabbi, we know that you are a teacher who has come from God. For no one could perform the signs you are doing if God were not with him.” (John 3:2 - KJV)

Peter said to Jesus, “Rabbi, it is good for us to be here. Let us put up three shelters—one for you, one for Moses and one for Elijah.” (Mark 9:5 - KJV)

Setiap kali aku memanggil guruku, aku selalu menggunakan kata “RABBI”, sehingga banyak dari para netizen atau bahkan asistenku sendiri bertanya mengenai apa itu RABBI. DI dalam artikel khusus hari ini, aku akan menjelaskan apa itu RABBI.

RABBI (Ibrani: רַבִּי - RABI) adalah panggilan yang basa dipakai untuk menghormati para Hali Kitab/Ahli Taurat pada zaman Perjanjian Baru, namun terkadang tidak diterjemahkan (Matius 23:7 - 8; Markus 9:5). Sebagian menerjemahkan dengan TUAN (Matius 8:2,6), atau GURU (Matius 8:19; Lukas 5:5; Yohanes 1:38). Menjelang akhir abad ke 1 SM, sebutan RABBI dijadikan gelar bagi para guru hukum (TAURAT). 

Sebutan RABBI memiliki bentuk - bentuk khusus yang berkaitan, yaitu רַבַּן - RABAN (lihat terjemahan Peshitta Aramaik untuk Yohanes 13:13-14), dan RABUNI (Markus 10:51; Yohanes 20:16). Asal kata RABBI adalah רַב - RAB/ RAV yang secara harfiah berarti besar, agung, kuat, dan dignaban dalam mana guru/master. Akhiran YOD (-ku) menambah makna menjadi GURU-KU, sehingga arti harfiahnya menjadi “my great one, yang terunggul dari saya”, yaitu sebuah penghormatan bagi guru yang di hormati.

Di palestina pada abad 1 SM, pada zaman Yesus Kristus, kata RABBI adalah sebutan yang sama dengan sebutan Tuan/Lord pada kita sekarang. Namun, pada akhir abad pertama dan dalam masa sastra rabinik, gelar RABBI berubah menjadi GURU. perkembangan makna ini terlihat dalam penggunaan kata dalam ke-empati Injil. Yang unik adalah bentuk RABUNI yang dipakai oleh orang buta yang kemudian mengikut Yesus dalam perjelanannya. Perhatikan ayat di bawah,

Markus 10:51
LAI (TB): Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!”
NIV: “What do you want me to do for you?” Jesus asked him. The blind man said, “Rabbi, I want to see.”
KJV: And Jesus answered and said unto him, What wilt thou that I should do unto thee? The blind man said unto him, Lord, that I might receive my sight.
TR: και αποκριθεις λεγει αυτω ο ιησους τι θελεις ποιησω σοι ο δε τυφλος ειπεν αυτω ραββονι ινα αναβλεψω
Translit: kai apokritheis legei autô ho iêsous ti theleis poiêsô soi ho de tuphlos eipen autô rabboni hina anablepsô
Ha-Berit:
וַיַּעַן יֵשׁוּעַ וַיֹּאמֶר אֵלָיו מַה־תִּרְצֶה שֶׁאֶעֱשֶׂה־לָּךְ וַיֹּאמֶר אֵלָיו הָעִוֵּר רַבּוּנִי אֲשֶׁר אֶרְאֶה׃

Translit: VAYA'AN YESHUA VAYOMER 'ELAV MAH-TIR'TSEH SHE'E'ESEH-LAKH VAYOMER 'ELAV HA'IVER RABUNI 'ASHER ‘ER'EH


Note: Perhatikan kata "rabi" ini oleh KJV diterjemahkan dengan “Lord”

Dalam panggilan RABBI atar RABUNI tersebut ada pengertian KEBESARAN YESUS. Namun, dalam Injil Matius hanya Yudas yang menyebut Yesus dengan panggilan tersebut dan nadanya tidak bersahabat (Matius 26: 25, 49). Dalam Injil tersebut, para RABBI termasuk lawan - lawan Yesus digambarkan dengan nuansa yang tidak bersahabat. Mereka suka diperlakukan berbeda atas peran mereka sebagai guru - guru Taurat (Matius 23:8).

Yesus sediri diberi gelar GURU sebagai dampak dari kegiatanNya yang sangat khas saat mengajar. Gelar guru ini dalam bahasa Yunani disebut διδάσκαλος - didaskalos. 

Markus 10:17
LAI (TB): Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?
NIV: As Jesus started on his way, a man ran up to him and fell on his knees before him. “Good teacher,” he asked, “what must I do to inherit eternal life?”
KJV: And when he was gone forth into the way, there came one running, and kneeled to him, and asked him, Good Master, what shall I do that I may inherit eternal life?
TR: και εκπορευομενου αυτου εις οδον προσδραμων εις και γονυπετησας αυτον επηρωτα αυτον διδασκαλε αγαθε τι ποιησω ινα ζωην αιωνιον κληρονομησω
Translit: kai ekporeuomenou autou eis odon prosdramôn eis kai gonupetêsas auton epêrôta auton didaskale agathe ti poiêsô hina zôên aiônion klêronomêsô

Bagaimana dengan sebutan didaskalos dalam Injil Markus? Uniknya, Injil tersebut langsung menggunakan kata RABBI dan ditulis dalam bahasa Yunani. Bentuk panggilan ini diterapkan juga oleh murid - murid Yesus.


Markus 9:5 
LAI (TB): Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”
NIV: Peter said to Jesus, “Rabbi, it is good for us to be here. Let us put up three shelters—one for you, one for Moses and one for Elijah.” 
KJV: And Peter answered and said to Jesus, Master, it is good for us to be here: and let us make three tabernacles; one for thee, and one for Moses, and one for Elias.
TR: και αποκριθεις ο πετρος λεγει τω ιησου ραββι καλον εστιν ημας ωδε ειναι και ποιησωμεν σκηνας τρεις σοι μιαν και μωσει μιαν και ηλια μιαν
Translit interlinear: kai {maka} apokritheis {mulai} ho petros {petrus} legei {berkata} tô iêsou {kepada Yesus} rhabbi {rabbi} kalon {baik} estin {adalah} hêmas {bagi kita} hôde {di sini} einai {berada} kai {dan} poiêsômen {biarlah kami membuat} skênas {kemah2} treis {tiga} ha soi {untuk Engkau} mian {satu} kai {dan} môsei mian {untuk musa satu} kai {dan} êlia mian {untuk elia satu}

Terkadang, Yesus disapa ἐπιστάτης - "epistatês" (Ibrani: מוֹרֶה - MOREH) yang dalam LAI TB diterjemahkan juga sebagai GURU dan dalam NIV dan KJV diartikan sebagai MASTER.

Lukas 5:5 
LAI (TB): Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.
NIV: Simon answered, “Master, we’ve worked hard all night and haven’t caught anything. But because you say so, I will let down the nets.” 
KJV: And Simon answering said unto him, Master, we have toiled all the night, and have taken nothing: nevertheless at thy word I will let down the net.
TR (Translit): kai apokritheis ho simôn eipen autô epistata di holês tês nuktos kopiasantes ouden elabomen epi de tô rhêmati sou khalasô to diktuon

Alkitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Bahasa Yunani kala itu berperan seperti bahasa Inggris pada zaman ini. sebagai lingua franca (bahasa perdagangan) dan bahasa Internasional. Bahasa Yunani kala itu digunakan oleh kaum yang cerdik-pandai. Hanya saja, selepas pembuangan dari Babel, orang - orang Yahudi di daerah itu saling berkomunikasi menggunakan bahasa Aram. Tuhan Yesus dan murid - muridNya pun menggunakan bahasa Aram dalam komunikasi keseharian.

Selain itu, ada gelar RABAN (רַבַּן - RABAN) yang pada zaman itu adalah gelar yang lebih tinggi (sekelas doktor/profesor) dari RABBI. Gelar ini digunakan oleh Gamaliel, yang seorang guru besar Hukum Taurat dan pernah menjadi guru Rasul Paulus. Raban Gamaliel ini adalah Putera Simon dan cucu Rabbi Hilel. Gamaliel ini adalah doktor Ilmu Hukum dan anggota Mahkamah Agama Yahudi, dan ia merupakan bagian dari liberal Farisi.


Kisah para Rasul 22:3
LAI (TB): "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
KJV: I am verily a man which am a Jew, born in Tarsus, a city in Cilicia, yet brought up in this city at the feet of Gamaliel, and taught according to the perfect manner of the law of the fathers, and was zealous toward God, as ye all are this day.
TR: εγω μεν ειμι ανηρ ιουδαιος γεγεννημενος εν ταρσω της κιλικιας ανατεθραμμενος δε εν τη πολει ταυτη παρα τους ποδας γαμαλιηλ πεπαιδευμενος κατα ακριβειαν του πατρωου νομου ζηλωτης υπαρχων του θεου καθως παντες υμεις εστε σημερον
Translit interlinear: egô {aku} men eimi {adalah} anêr {seorang} ioudaios {yahudi} gegennêmenos {dilahirkan} en {di} tarsô {tarsus} tês kilikias {yang di kikilia} anatethrammenos {dibesarkan} de {tetapi} en {di dalam} tê polei {kota} tautê {ini} para {di depan} tous podas {kaki2 dari} gamaliêl {gamaliel} pepaideumenos {aku telah dididik, verb - perfect passive participle - nominative singular masculine} kata {menurut} akribeian {keakuratan} tou patrôou {dari bapa2 leluhur} nomou {hukum} zêlôtês {yang antusias} huparkhôn tou theou {bagi Allah} kathôs {sama seperti} pantes {semua} humeis {dari kalian} este {adalah} sêmeron {hari ini}

Jika diambil dari dasar Keluaran 16:22, dalam tradisi Yahudi Rabinik, seorang ketua Mahkamah Agama Yahudi diberi gelar נָשִׂיא - NASI. Dalam catatan, Raban Gamaliel merupakan ketua dari Mahkamah Agama Yahudi dan adalah seorang pimpinan jemaat (Ibrani: נְשִׂיא הָעֵדָה - NESI HA'EDAH).


Apakah Yesus Memiliki Latar Belakang Pendidikan Sekolah Taurat?
"Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.” (Matius 26:55 - LAI (TB))

Kita tahu Bahwa di Alkitab, kisah Yesus saat berusia 12 - 30 tahun menghilang. Dan menurut catatan, Ia kembali pada usia 30 tahun untuk mengajar. Dari sudut pandang Yahudi, itu bukanlah hal yang aneh. Sebab memang budaya saat itu menerapkan seorang anar laki - laki baru bisa mengajar di depan umum pada usia 30 tahun. Menurut hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan menjadi 8 tahapan, yaitu: 
יֶלֶד - YELED, "usia bayi”; 
יוֹנֵק - YONEQ, "usia menyusu”; 
עוֹלָל - 'OLEL, "lebih tua lagi dari menyusu”; 
גְּמוּל - GEMUL, "usia disapih”; 
טָף - TAF, "usia mulai berjalan”; 
עֶלֶם - ULEM, “anak-anak"; 
נַעַר - NA'AR, "mulai tumbuh remaja"; dan 
בָּחוּר - BAKHUR, "usia remaja" 

Mengapa Yesus muncul pada usia 12 tahun? Karena usia 12 bagi tradisi Yahudi zaman Yesus begitu penting, karena seorang anak laki-laki Yahudi harus melakukan upacara yang disebut בָּר מְחִצָּה - BAR MITSVAH (anak Hukum). Menurut legenda Yahudi, pada usia 12 tahun Nabi Musa meninggalkan rumah putri Firaun, Samuel menerima suara yang berisi visi Ilahi, Salomo (Nabi Sulaiman) mulai menerima Hikmat Allah dan Raja Yosia menerima visi reformasi agung di Yerusalem. 

Dalam rangkaian ritus Yahudi itu Yesus harus melakukan עֲלִיָּה - 'ALIYAH (naik) ke panggung di Sinagoga ( בִּימָה - BEMAH) dan menghadap mimbar untuk menerima kuk hukum Taurat). Upacara ini dilakukan pada hari Sabat, karena itu disebut juga תפילין שַׁבָּת - TEFILIN SHABAT. 

Sejak abad-abad Pertengahan, usia BAR MITSVAH dilakukan pada usia 13 tahun. Menurut literatur Yahudi abad pertengahan Sepher Gilgulim, semua anak Yahudi sejak usia 12 tahun, mulai menerima ruah (roh hikmat) dan pada usia 20 tahun ditambahkan baginya נְשָׁמָה - NESHAMAH (reasonable soul, "jiwa akali"). 

Mulai usia 20 tahun tersebut seseorang harus memasuki sekolah khusus Yahudi di בֵּית מִדְרָשׁ - BEIT MIDRASH (House of Learning/ Sekolah Madarasah study Taurat). Sedangkan tahapan-tahapan pendidikan Yahudi adalah sebagai berikut: 
מִּקְרָא - MIQ'RA (membaca Taurat) mulai usia 5 tahun, 
מִּשְׁנָה - MISH'NAH mulai usia 10 tahun, 
תַּלְמוּד - TALMUD pada usia 13 tahun (zaman Yesus 12 tahun); 
מִדְרָשׁ - MID'RASH (tingkat madarasah) pada usia 20 tahun, 

Dan, mulai usia 30 tahun baru boleh mengajar di depan umum. Alkitab merujuk bahwa usia 30 tahun merupakan usia yang sering dirujuk dalam Alkitab untuk seseorang memulai "tugas"nya. Yusuf mulai menjadi penguasa muda Mesir saat berusia 30 tahun. Orang Yahudi yang "wajib tugas" ditentukan mulai usia 30 tahun hingga 50 tahun (Bilangan 4), Daud mulai menjadi raja saat berusia 30 tahun. Maka, adanya spekulasi-spekulasi Yesus sampai di India untuk belajar yoga bersama guru-guru dari Timur jauh, adalah fiksi yang hanya menarik didengar, ketimbang dibuktikan secara historis.
Show Comments

Berlangganan Sekarang