Dalam Membangun Hidup | Renungan Hari Ini, 20 September - Dikasihi.id

Halaman

Membangun
Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakan," (Amsal 24:3)
Membangun masa depan, ibarat membangun rumah kediaman kita.
Kita tinggal pilih ingin mode rumah yang seperti apa, dan tentu saja kita bebas dalam membangunnya.

Ada rumah tenda, ada rumah dengan dinding bambu, kalau ingin  rumah gubung juga boleh, dan juga rumah beton, yang jelas kita ingin  ada tempat  untuk berteduh dari panas terik matahari, dan hujan yang mengguyur.

Dari tiga mode rumah di atas, membangunnya memang sangat mudah, cepat dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Namun kekuatannya dalam jangka panjang sangat diragukan. Apalagi ketika badai atau banjir melandanya, pasti rumah-rumah tersebut akan hancur, dan tidak bertahan lama.
Sebaliknya, bila kita membangun rumah beton, pasti pengerjaannya akan memakan waktu yang lama, dan biaya yang mahal, namun semahal apapun harga yang kita bayar, kita tak akan menyesal, karena rumah kita akan tetap berdiri kokoh walaupun badai dan banjir melandanya.
Rumah yang mana yang kita pilih?
Apakah kita ingin rumah yang tidak mampu bertahan?

Demikian pula dengan masa depan kita. Kesuksesan masa depan kita bergantung dari bagaimana proses kita dalam membangunnya sejak saat ini.
Jika kita membangunnya secara instan dan tidak mau membayar harga yang mahal, tentu kita tidak dapat bertahan ketika badai dan banjir hidup menerpa kehidupan kita. Kita pasti mudah roboh dan bahkan terhanyut di badai dan banjir yang deras.

Karena itu saudaraku, jangan pernah menyerah, ketika saat ini engkau telah mengalami proses hidup yang panjang dan melelahkan, karena Tuhan Yesus membangun kita sebagai rumah batu yang kokoh, yang akan bertahan bila banjir dan badai menerpa kita. :)

Syalom, Tuhan Yesus memberkati,,

#SPS

Dalam Membangun Hidup | Renungan Hari Ini, 20 September

Membangun
Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakan," (Amsal 24:3)
Membangun masa depan, ibarat membangun rumah kediaman kita.
Kita tinggal pilih ingin mode rumah yang seperti apa, dan tentu saja kita bebas dalam membangunnya.

Ada rumah tenda, ada rumah dengan dinding bambu, kalau ingin  rumah gubung juga boleh, dan juga rumah beton, yang jelas kita ingin  ada tempat  untuk berteduh dari panas terik matahari, dan hujan yang mengguyur.

Dari tiga mode rumah di atas, membangunnya memang sangat mudah, cepat dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Namun kekuatannya dalam jangka panjang sangat diragukan. Apalagi ketika badai atau banjir melandanya, pasti rumah-rumah tersebut akan hancur, dan tidak bertahan lama.
Sebaliknya, bila kita membangun rumah beton, pasti pengerjaannya akan memakan waktu yang lama, dan biaya yang mahal, namun semahal apapun harga yang kita bayar, kita tak akan menyesal, karena rumah kita akan tetap berdiri kokoh walaupun badai dan banjir melandanya.
Rumah yang mana yang kita pilih?
Apakah kita ingin rumah yang tidak mampu bertahan?

Demikian pula dengan masa depan kita. Kesuksesan masa depan kita bergantung dari bagaimana proses kita dalam membangunnya sejak saat ini.
Jika kita membangunnya secara instan dan tidak mau membayar harga yang mahal, tentu kita tidak dapat bertahan ketika badai dan banjir hidup menerpa kehidupan kita. Kita pasti mudah roboh dan bahkan terhanyut di badai dan banjir yang deras.

Karena itu saudaraku, jangan pernah menyerah, ketika saat ini engkau telah mengalami proses hidup yang panjang dan melelahkan, karena Tuhan Yesus membangun kita sebagai rumah batu yang kokoh, yang akan bertahan bila banjir dan badai menerpa kita. :)

Syalom, Tuhan Yesus memberkati,,

#SPS
Show Comments

Berlangganan Sekarang