Dikasihi.id

Halaman

Sedih
"Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing."
(Roma 12:3)

Apa yang kita pikirkan tentang hidup ini akan mempengaruhi daya juang kita dan daya juang kita akan sangat menentukan keberhasilan dalam hidup ini.

Banyak orang yang hidupnya menjadi sangat ribet karena pemikirannya yang salah tentang hidup. Mengisi pemikiran dengan kekuatiran, ketakutan, sehingga tidak berani melangkah maju . padahal yang dipikirkan belum menjadi nyata atau belum tentu terjadi dalam hidupnya. Karena pemikiran negatif terus disimpan dalam dibenak, maka iblispun bekerja dan menjadikannya nyata. Dan perlu kita pelajari bahwa kebanyakan hal negatif yang terjadi dalam hidup ini semuanya bersumber dari pikiran kita sendiri!.

Hidup ini adalah perjuangan, namun hal utama yang sering kali dengan mudah mengalahkan kita adalah pikiran negatif yang terus menerus kita pelihara hingga berbuah yang busuk bagi hidup kita. Dan tentunya tidak berkenan bagi Tuhan. Adalah sebuah keharusan bagi Tuhan untuk mendidik kita sebagai anak yang dikasihiNya. Lewat segala sesuatu yang tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidup, apakah itu dalam keadaan kurang, dalam sakit, dan tantangan yang datang silih berganti, Tuhan sedang melihat hati kita apakah kita tetap mempercayaiNya sebagai Tuhan yang berkuasa?

Hidup ini tidak seribet apa yang sering kita pikirkan bila kita menjalani dan mengembangkan apa yang berikan dalam hidup kita dengan selalu Mengucap syukur. Sebenarnya pikiran kita sendirilah yang menekan jiwa kita hingga menjadi letih, lesu dan berbeban berat, karena mengejar angan yang terlalu tinggi.

"Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!"
(Roma 12:16)

Jangan membuat ribut/sulit segala sesuatu yang sebenarnya sederhana
Jalani hidup ini dengan selalu berpikir yang terbaik tentang hidup ini.

Syalom, Selamat pagi....
Tuhan Yesus memberkati......

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin 

Renungan Hari Ini, 27 Maret - HIDUPMU TERGANTUNG PIKIRANMU

Berdoa
"Tetaplah berdoa."
(1 Tesalonika 5:17)

Ayat yang sangat pendek, tapi punya makna yang besar bagi kita. "TETAPLAH BERDOA. Apalagi tidak lama lagi kita harus memilih pemimpin bangsa ini, harus lebih banyak bertanya pada Tuhan untuk siapa yang harus kita pilih untuk memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dan agar segala sesuatunya dapat dikendalikan dengan aman tanpa ada kekacauan yang menimpa bangsa ini.
Suara Tuhan sangat kita perlukan agar mendapat isyarat yang benar dari dalam hati nurani kita dalam menentukan pilihan kita. Oleh sebab itu berdoalah dengan kerinduan hati untuk mencari kehendakNya.

Setiap hari, kita berdoa.
Ada yang tiga kali dalam sehari, empat kali, bahkan ada yang sampai tujuh kali dalam satu hari. Namun doa kita hanya akan menjadi suara angin yang berlalu, jika kita berdoa hanya berdasarkan rutinitas yang wajib kita lakukan setiap hari.  (Bukan kerinduan)
Banyak orang kadang berdoa hanya pada saat ada masalah, ketika masalah pergi dari hidup, hati mereka tak lagi berdoa  hanya bibir yang merangkai kata manis saja.

Tanyakan pada hatimu, sungguhkah hatimu berdoa?

Karena doa yang berkuasa, adalah doa yang timbul dari keriduan hati kita yang terdalam.
Saat hati kita berdoa, maka kita sedang mempercayakan pada Tuhan untuk memegang rahasia kita yang paling dalam. Itulah sebabnya mengapa Tuhan kadang ijinkan masalah terjadi dalam hidup kita, agar kita punya kerinduan untuk datang kepadaNya dalam doa. Karena Dia merindukan kita.

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati.

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin 

Renungan Hari Ini, 26 Maret - HATI YANG BERDOA

Kasih
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!”"
(Yakobus 4:5)

Kadang dengan sengaja Tuhan membiarkan kita seolah sendirian berada di luar pintu rumahNya, kedinginan, kesepian dan kelaparan secara rohani untuk melihat benarkah kita mengasihiNya dan sungguh mengingatkanNya?

Manusia lama kita tentu menjadi sahabat dunia ini sebelum Tuhan menemukan kita, diri kita begitu terpikat pada kenikmatannya.  dan Sebagai sahabat dunia kita terus dituntut untuk menjadi serupa dengan dunia ini tentu saja dengan caranya yang tidak sesuai kebenaran, yang  sedang menuju kebinasaan. sudah seharusnya kita bersyukur bila saat ini Tuhan menemukan diri kita dan memulihkan keadaan kita yang pernah cemar oleh dosa. Akan tetapi tidak hanya sampai pada tahap pemulihan, namun ada tahap yang lebih penting bagiNya yaitu pengujian terhadap iman kita. Entah itu diuji dengan zona nyaman, atau malah diuji dengan badai hidup yang kadang mengerikan.

Di dalam pengujian, diri kita yang sesungguhnya akan terlihat, apakah pertobatan kita itu hanya karena ingin dipulihkan dari segala kelelahan hidup dan dibersihkan dari kotoran dosa,  lalu kemudian meninggalkan Tuhan dan kembali hidup mengikuti dunia. Ada orang yang ketika baru bertobat, rajin sekali ke gereja, berdoa dan melakukan segala hal yang di anjurkan oleh agama, sampai hal yang tidak masuk akal sekalipun.  Bahkan berjanji untuk melayani Tuhan sampai mati,. Tapi ternyata setelah berada di zona nyaman, di dalam ruang VIPnya Tuhan, mereka menjadi sombong, seolah pemulihan yang mereka terima karena hasil kekuatan diri sendiri, lalu kembali mencintai dunia. Atau ada pula yang karena badai hidup pengujian tersebut mereka lari meninggalkanNya dengan membawa hati yang kecewa. sebab Tuhan tidak seperti yang mereka inginkan, yang mereka ingin selalu memanjakan mereka dengan banyaknya berkat. Dan pilihan pun terjadi di dalam pengujian tersebut, hanya orang yang sadar akan kasih karunia Tuhan saja yang tetap memilih untuk tetap berada di dekatNya. Hidup dalam penyerahan dan pengabdian yang setia sampai pulang ke rumahNya.

Apakah cinta kita pada Tuhan utuh?  Atau karena hanya ingin dipulihkan dari berbagai Luka karena hidup yang pernah terikat dosa? Pada saat pengujian tersebut, Tuhan ingin melihat pilihan kita yang keluar dari dalam hati kita sendiri. apakah diri mengasihiNya dalam ketulusan dalam keadaan nyaman atau dalam keadaan sedang ditindas oleh badai.

Cinta harus diuji, begitupun dengan cinta kita pada Tuhan, dan orang yang tahan uji cintanya akan seperti emas yang murni yang takkan kalah walau dalam lumpur penderitaan sekali pun.

Syalom, Selamat pagi..
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 25 Maret - TUHAN INGIN DIRI KITA YANG UTUH MENGASIHINYA

Me
"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."
(Yakobus 4:3)

Doa seharusnya menjadi bahan bagi kita untuk mendekat pada Tuhan. Berbicara dengan-Nya sama seperti anak kepada ayahnya. Begitu dekatnya sehingga kita dapat merasakan kedalaman HatiNya Doa adalah cara terbaik agar kita menyatu dengan Tuhan, supaya kita mengerti mimpi Tuhan bagi setiap kehidupan kita. Doa bukan hanya meminta, tetapi juga mendengarkan isi hati Tuhan, dan kehendakNya bagi kita.

Namun kadang doa hanya menjadi alat yang ampuh untuk mengabulkan setiap keinginan kita. Yang mungkin kita sebut sebagai iman yang KUAT Iman yang dipakai hanya untuk merengek memaksa Tuhan melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginan kita. Jarang sekali orang berdoa dengan kata "jadilah kehendakMu." kalaupun ada mungkin ia mengira bahwa doanya itu sudah menjadi kehendak Tuhan. Seolah kita sedang berhadapan dengan kantong ajaib Doraemon yang selalu mempunyai benda yang kita ingin miliki. Pasti dikabulkan!

Ayat di atas berbicara tentang doa yang egois atau doa yang salah. Yang mungkin.kita sudah merasa benar dalam berdoa, yang kita kira sudah menjadi kehendak Tuhan bagi kita, tapi pada akhirnya kita tidak menerima apa-apa karena doa kita hanyalah berfokus pada ambisi pribadi yang pada akhirnya hangus bersama waktu. Mestinya kita bersyukur bahwa doa yang demikian tidak dikabulkan oleh Tuhan. Karena hidup kitalah yang akan hancur.bila doa yang demikian dikabulkan dan dapat menjadi racun yang mematikan kita.

Berdoalah, namun dalam kehendakNya bukan karena kita selalu ingin meminta sesuatu. Tetapi yang menjadi kerinduan hati kita untuk diam dalam hadiratNya menikmati kasihNya.

Syalom, Selamat Hari minggu..
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 24 Maret - DOA YANG EGOIS

Bertanding
Renungan ini saya tulis empat tahun yang lalu, dan kembali saya posting untuk mengingatkan kita semua.

Kita melayani Tuhan sebagai penyebar Injil, agar sebanyak mungkin orang datang kepada Kristus dan di selamatkan, sehingga mereka beroleh hidup yang kekal. Dan kita melakukannya seharusnya  atas dasar kasih,  bukan untuk unjuk iman dan bahkan memperlombakannya.

Jika ingin menunjukan iman, boleh... Tetapi bukan kepada dunia, melainkan  kepada TUHAN! Karena  Tuhanlah yang pada akhirnya menguji iman kita, bukan dunia,  dan melalui setiap pengujian tersebut iman kita akan terbukti kemurniannya.

Kalau kita merasa memiliki iman, seharusnya iman tersebut menjadi buah melalui setiap perbuatan kita yang nyata, dan buah tersebut akan terlihat dengan sendirinya tanpa harus sibuk berteriak, untuk menunjukannya. Dunia akan menikmati buah dari iman yang kita miliki.

Jangan sampai pelayanan  yang kita lakukan selama ini menjadi sia-sia. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton, dan kita hanya duduk diluar pintu gerbang surga, apa yang kita lakukan? Gigit jari sambil melihat orang-orang yang tadinya  kita layani sedang merayakan pesta keselamatan mereka. Gak lucu kan?

Masih lebih baik kalau seandainya  kita beroleh kesempatan untuk tinggal di luar pintu gerbang surga, kalau di neraka, bagaimana??

"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."
(Matius 7:21)

Banyak orang yang merasa bangga karena mereka merasa telah menjadi pelayan Tuhan, namun banyak yang hanya sekedar menjadikannya sebuah pakaian, karena melalui status pelayan Tuhan dapat menjadi sebuah topeng untuk menuputi keburukan mereka.

Memang mereka memenangkan banyak jiwa bagi Kristus, tetapi jiwa mereka sendiri akhirnya ditolak mentah-mentah, dan mereka harus menerima sebuah kenyataan pahit, karena Tuhan sendiri berkata,

"Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Matius 7:23b)

JADILAH HAMBA YANG BAIK
Seorang hamba yang baik, akan melakukan pekerjaannya dengan hati yang tulus, tidak memikirkan berapa upah yang akan terimanya, tetapi yang menjadi pikirannya ialah. "Apa yang aku lakukan haruslah selalu menyenangkan dan memuaskan hati tuanku."

Syalom, Tuhan Yesus memberkati.

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 23 Maret - MELAYANI TUHAN, BUKAN TANDING IMAN!

berbuat baik
"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."
(Galatia 6:9)

Perbuatan baik yang kita lakukan dengan kemurnian hati, akan mendatangkan upah surgawi yang kekal, bukan yang fana yang akan habis dalam semalam.

Kita pasti ingin menerima kebaikan selama hidup di dunia ini, ingin menerimanya dengan limpah dan pasti dalam angan kita ingin membuat hidup kita bahagia. Akan tetapi sering kali yang kita terima berbalik arah dari harapan kita. Tadinya kita sudah melakukan hal yang baik pada orang-orang yang kita anggap layak menerimanya, yach menurut pandangan kita. Mungkin kita berharap ada ucapan terima kasih. Setidaknya begitu. Namun sering terjadi bahwa umpatanlah yang kita dapatkan, dan bahkan kecurangan.

Mery Riana menulis, kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita..
Terlihat seperti jawaban yang tepat untuk kita yang bertanya, "untuk apa saya lakukan ini?" memang pada awalnya seolah kita tidak untung apa-apa jika melakukan kebaikan pada semua orang. jangan meminta balasan seakan-akan akan Tuhan tidak peduli akan apa yang kita lakukan. Tuhan tidak perlu.didikte, Ia ingin melihat ketulusan hati kita yang memberi dengan kemurnian hati dan sudah pasti Ia akan memperhitungkan apa yang kita lakukan dengan ketulusan.

Melakukan kebaikan adalah ciri orang yang hidup dalam kebenaran, yang melakukannya karena kasih bukan untuk cari muka pada dunia. karena kasih Tuhan diam di dalam diri kita, dan karena kita mengerti bahwa kita tidak bisa hidup sendiri. Pasti perlu orang lain untuk menjalani hidup di dunia ini. Pasti kita pun perlu kebaikan dari orang lain. Apa yang kita buat di dunia ini pasti akan terjadi kepada kita.

Syalom, Selamat pagi..
Tuhan Yesus memberkati..

*SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 22 Maret - JANGAN JEMU BERBUAT BAIK

Love
"Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya," (Amsal 2:7)

Setiap kita pasti ingin lepas dari banyaknya persoalan hidup, pasti ingin mengalami pertolongan dari Tuhan. Tapi apakah diri kita sudah memenuhi standar Tuhan untuk dapat mengalami kuasaNya?

Satu hal yang harus kita sadari bahwa tidak ada yang mudah dalam hidup ini.  Banyak orang sedang merindukan pertolongan dari Tuhan, ingin mengalami kuasaNya yang mengubah kehidupan setiap kita yang berserah kepadaNya  tapi pertanyaannya, sudahkah kita tulus dalam hidup ini, sudahkah kita hidup berkenan di harapan Tuhan?

 Sadar atau tidak, daging kita ini maunya hal yang mudah-mudah saja, tapi giliran disuruh berkorban hati ini begitu berat melepaskannya. Yang ada hanyalah kita memberi banyak alasan untuk dapat membela diri kita. "Tapi, kan.. Saya lemah, tidak kuat jika harus doa puasa... Tapi kan... saya tidak kenal dia, nanti malah uang nya tidak diberikan pada yang seharusnya.. Tapi kan.... Saya manusia.. Wajar sesekali berbuat dosa.. Orang lain juga sama kok, ya... Gak usah fanatik.." dan tapi yang lain yang seolah pas kita untuk menguatkan pembelaan terhadap diri kita. Nah mari bertanya pada diri kita sendiri, layakkah saya mendapatkan pertolonganNya?

Jika hidup kita penuh dengan masalah, tidak pernah berhasil menemukan jalan keluarnya, kita harus datang pada Tuhan untuk memintaNya memberitahu kita tentang apa yang harus kita perbaiki dalam hidup ini. seperti ayat yang kita renungkan hari ini bahwa kita harus jujur didalam setiap pertandingan hidup ini dengan selalu berkenan di harapan Tuhan. Barulah pertolongan Tuhan dapat kita alami yang membawa kita ke arah hidup yang penuh damai sejahtera.

Syalom, Selamat pagi. .
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 21 Maret - TANPA PENGORBANAN TIDAK MUNGKIN MENGALAMI PERTOLONGANNYA

Kehancuran Yerusalem
Lamsihar Iruel. Di zaman sekarang, Nubuat menjadi salah satu faktor yang dipegang oleh banyak orang untuk memahami kepercayaan yang ia percaya akan tanda-tanda, pesan, peringatan atau kejadian yang akan datang di masa lampau. Dalam KBBI, Nubuat berarti "wahyu yg diturunkan kpd nabi" (untuk disampaikan kpd manusia) atau juga Ramalan.[1]


[1]KBBI

Sering kita melihat dimasa sekarang banyak orang yang bernubuat dan berkata-kata akan apa yang Tuhan singkapkan kepadanya dan melihat keadaan yang terjadi di masa mendatang. Namun, banyak orang yang menyesatkan juga dengan menggunakan cara ini. 

Perlu dipahami dengan baik bahwa Nubuat itu datangnya dari Tuhan dan berisi kebenaran yang hakiki dan pasti akan terjadi. Alkitab sendiri menunjukkan bahwa Nubuat dari Allah benar-benar terjadi. Nubuat tentang Anak Allah dalam perjanjian lama digenapi melalui Pribadi Yesus Kristus. Nubuat mengenai akhir zaman juga mulai kita lihat penggenapannya. Ini menunjukkan bahwa Nubuat dari Allah benar-benar terjadi.

Menurut saya, Nubuat itu bisa dibedakan menjadi tiga bagian penting berdasarkan waktu dan sifat kejadian nya di masa mendatang.

  1. Nubuat didalam Alkitab dan digenapi didalam Alkitab
Kita dapat menemukan banyak sekali nubuat dalam Perjanjian Lama yang juga digenapi pada zaman Bapa-bapa dan zaman Musa. Mengenai bangsa Israel, musuhnya dan keberlangsungan bangsa Israel nantinya. Contohnya saja Abraham, janji tentang keturunannya merupakan suatu nubuat dimasa mendatang akan keturunan Abraham. Beberapa lagi tergenapi pada zaman kekristenan mula-mula atau pada zaman Perjanjian Baru. Contohnya saja, nubuat mengenai kedatangan Mesias digenapi dalam Perjanjian baru.
  
       2. Alkitab mencatat beberapa nubuatan, namun kegenapannya dicatat dalam sejarah dunia, atau catatan tradisi gereja
Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, ada yang tidak tergenapi didalam Alkitab, melainkan tergenapi dimasa kekristenan atau periode selanjutnya. Nubuatan Daniel mengenai Titus yang akan menghancurkan Bait Allah digenapi didalam sejarah dunia ataupun kekristenan.

      3. Alkitab mencatat beberapa nubuatan yang belum tergenapi
Tidak semua nubuat dalam Alkitab telah digenapi. Ada beberapa di antaranya belum tergenapi, tetapi pasti akan digenapi. Contoh di antara beberapa nubuat yang belum digenapi adalah tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, hari kiamat, dll.


Bangsa Israel
Bangsa Israel
Nah, kali ini saya akan berfokus pada Nubuatan tentang bangsa-bangsa yang dicatat dalam Alkitab. Allah memiliki cerita tersendiri terhadap bangsa-bangsa Israel dan diluar Israel. Ini juga berarti bahwa bangsa-bangsa ini ditetapkan menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk kemuliaan-Nya. Walaupun baik buruknya nubuatan itu, nubuatan itu tetap mengarah kepada Allah.

Allah berseru, “Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, dan perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya” ( Yesaya 34:1; bdg. 41:1; 43:9). Ini menunjukkan bahwa Allah memperhatikan semua bangsa di muka bumi ini dan menghendaki mendengarkan firman-Nya tentang mereka. Sehubungan dengan itu, kita akan melihat beberapa nubuatan mengenai bangsa-bangsa dan juga kegenapannya mengenai mereka, baik yang tercatat di dalam Alkitab maupun yang tercatat di dalam sejarah dunia.

BANGSA ISRAEL
Bangsa Israel adalah bangsa yang dijanjikan oleh Allah. Bangsa Israel berdiri dari keturunan Abraham melalui anaknya, Ishak dan cucunya, Yakub. Ketika Abraham masih berada di kampung halamannya, Ur-Kasdim, Allah berfirman supaya Abraham meninggalkan negerinya itu menuju negeri bangsa Kanaan yang telah dipilih oleh Allah untuk menjadi miliknya dan milik keturunannya (Kejadian 15:7, 8, 18-21). Dan Allah berjanji bahwa Abraham akan menjadi sebuah bangsa besar (Kejadian 12:1-3). Kemudian Allah mengulangi janji-Nya itu kepada Abraham (Kejadian 15:5). Kemudian Allah bernubuat bahwa keturunannya akan menjadi orang asing, diperbudak, dan dianiaya selama 400 tahun oleh Mesir (Kejadian 15:13), tetapi ketika mereka berhasil keluar dari Mesir, bangsa Israel akan membawa serta banyak harta Mesir (Kejadian 15:14).
Musa
Musa dan bangsa Israel

Kisah Yusuf merupakan awal dari kegenapan nubuat Tuhan ini (Kejadian 37, 39-45). Setelah masa Yusuf kemudian diikuti oleh pindahnya Yakub dan seluruh kaum keluarganya yang berjumlah 70 jiwa ke Mesir sebagai orang asing (Kejadian 46-50; Keluaran 1:1-5).

 Bangsa Israel pada akhirnya harus menjadi korban. Mereka harus menerima pil pahit penderitaan, penganiayaan, dan perbudakan sesuai nubuat Tuhan (Keluaran 1:11-22; Kejadian 15:13). Setelah genap masa perbudakan selama 400 tahun, maka bangsa Israel keluar dari Mesir dengan kuasa tangan Tuhan. Mereka bukan saja berhasil keluar, namun mereka juga membawa banyak harta dari Mesir (Kejadian 11:2,3; Kejadian 15:14).


Setelah itu, bangsa Israel beralih dari kerajaan Teokrasi menjadi kerajaan monarki.  Tiga raja pertama yang memimpin Israel kepada kesatuan adalah Saul, Daud dan Salomo. Terkhusus di akhir pemerintahan Salomo, kembali nabi Tuhan, Ahia bernubuat tentang terpecahnya kerajaan Israel menjadi dua kerajaan yang independen: 10 suku akan dipimpin oleh Yerobeam dan 2 suku akan tetap dipimpin oleh keturunan Daud (1 Raja 11:29-39). Nubuat ini pun tergenapi tidak lama kemudian dalam 1 Raja 12:1-20). Yerobeam berhasil menjadi raja pertama atas Israel Utara (Israel), sedangkan Rehabeam hanya menjadi raja atas Israel Selatan (Yehuda). Setelah masa ini, Tuhan masih menubuatkan tentang terpecahnya bangsa itu menjadi dua.
Ini menjadi bukti kebenaran perkataan Tuhan.[2]


[2]Waldron, Bob and Sandra, The History And Geography of The Bible Story, A Study Manual (Guardian of Truth Foundation Publications, 420 Old Morgantown Road, Bowling Green, KY : 1983), hal 53.

ISRAEL UTARA
Israel utara terlihat sangat bobrok dihadapan Allah. Dari 20 raja yang terdiri dari 9 dinasti atau garis keturunan yang berbeda yang pernah memerintah atas Israel Utara, tidak satu pun yang benar kelakuannya di hadapan Allah. Sistem penyambahan yang salah dan moral tidak baik yang ditonjolkan pemimpin dan rakyat membuat mereka merosot secara iman. Sejak Yerobeam menjadi raja pertama atas Israel Utara, dia membuat gebrakan baru di bidang keagamaan. Kitab Hosea menggambarkan dengan jelas perbuatan-perbuatan jahat Israel Utara, yang berzinah secara rohaniah.
Yerobeam dan nabi Ahia
Yerobeam dan nabi Ahia
Tindakan bangsa Israel Utara ini sangat menyakitkan hati Allah dan tidak bisa ditolerir lagi oleh Allah, sehingga melalui nabiNya, Ia menyatakan kehancuran Israel Utara. Nabi Hosea menubuatkan bahwa bangsa Israel Utara akan dibawa tertawan ke Asyur (Hosea 7:11; 11:5). Demikian juga Amos menubuatkan kebinasaan Israel (Amos 3: 9-11; 7:17). Hal ini benar-benar tergenapi pada masa pemerintahan raja terakhir Israel Utara, Hosea, di bawah pimpinan raja Salmaneser, Asyur maju menyerang Samaria, ibukota Israel Utara dan menawan orang-orang Israel ke pembuangan di Asyur (2 Raja 17:1-6).

BANGSA YEHUDA
Yehuda menjadi kerajaan independen setelah terpecahnya kerajaan Israel Bersatu. Didalam Alkitab, sejarah perjalanan Yehuda lebih banyak dicatat. Bangsa Yehuda masih bertahan selama kira-kira 116 tahun setelah kehancuran Israel Utara pada tahun 722 atau 721 SM. Bangsa Yehuda dipimpin oleh 20 raja, yang semua dari keturunan Daud. 
Bangsa Yehuda dalam pembuangan
Bangsa Yehuda dalam Pembuangan
Dari ke 2 raja ini ada beberapa yang baik, yang selalu mengikuti perintah Allah dan berkenan kepada Allah, sedangkan sebagian lagi sama jahatnya seperti raja-raja di Israel Utara, bahkan ada yang lebih jahat, di antaranya: Ahas, Manasye dan mungkin juga Amon, yang mempersembahkan anak-anak mereka sebagai korban bakaran kepada dewa-dewa (2 Tawarikh 28:3; 33:6; bdg. Yeremia 7:30-32). Raja-raja Yehuda yang terkenal baik adalah Asa, Yosafat, Hizkia, dan Yosia. Meskipun Allah tidak mengabaikan perbuatan-perbuatan baik bangsa Yehuda, namun Ia tidak bisa menahan murka-Nya atas kejahatan-kejahatan mereka.

Melalui nabi Yeremia, Allah menubuatkan tentang kehancuran Yehuda. Yehuda akan diserang oleh Babilonia di bawah pimpinan raja Nebukadnesar (Yeremia 25:9), negeri Yehuda akan menjadi puing-puing reruntuhan dan menjadi tempat yang tandus (Yeremia 25:11), Rakyat Yehuda akan ditawan ke Babilonia dan akan diperhamba selama 70 tahun di sana (Yeremia 25:11). Hizkia pernah melakukan kesalahan fatal, yaitu dia menunjukkan segala kekayaan yang dimiliki Yehuda, termasuk perkakas-perkakas suci di Bait Allah. Atas tindakan ceroboh Hizkia ini, nabi Yesaya menegurnya sekaligus menubuatkan bahwa apa yang telah diperlihatkannya kepada utusan Babel itu akan dibawa ke Babilonia (Yesaya 38:1-38:8; bdg. 2 Tawarikh 32:24-32).


Nubuat ini tergenapi ketika raja Nebukadnezar dari Babilonia menyerang dan menghancurkan Yehuda, membawa seluruh perkakas rumah Tuhan dan harta benda istana serta menawan orang-orang Yehuda dalam tiga tahap, yakni tahun 606 atau 605 tahap I (2 Raja 23:36-24:7; 2 Tawarikh 36:5-8; Daniel 1:1-2); tahun 598 atau 597 tahap II (2 Raja 24:8-17; 2 Tawarikh 36:9-10) dan tahun 588 atau 586 SM tahap III (2 Raja 24:18-20; 25: 8-21; 2 Tawarikh 36:11-21; Yeremia 39:8-10; 52:1-30). Dalam peristiwa penawanan ini juga yang mengakhiri kisah perjalanan sejarah bangsa Yehuda.

BANGSA ASYUR
Asyur adalah sebuah negeri yang berbatasan dengan pegunungan Ararat di Armenia (utara), daratan tinggi Media (timur), sungai Zab bawah (selatan), dan melalui Tigris sampai ke Laut Tengah (barat). Asyur mencapai puncak perluasan wilayah kekuasaan mulai dari Teluk Persia sampai ke Laut Tengah pada tahun 700 SM atau pada zaman pelayanan nabi Yesaya. Masuknya Asyur dalam kancah percaturan politik dunia, ditandai dengan menyusulnya kemunduran kerajaan Babel di bawah kekuasaan dinasti Hammurabi pada abad 16 SM. Raja-raja Asyur seperti Tiglat-Pileser I, Ashurbanipal II, Salmaneser III, Tiglat- Pileser III, Salmaneser IV, Sargon II, Sanherib, Esarhaddon, dan Ashurbanipal sangat berperan penting dalam membawa Asyur menjadi penguasa dunia. Salah satu sistem politik yang diterapkan oleh Asyur adalah menempatkan para gubernur di wilayah yang mereka telah taklukkan. Israel Utara takluk kepada Asyur di bawah pemerintahan raja Salmaneser IV dan Sargon II pada tahun 722 SM. Kemudian Sanherib ingin juga merebut wilayah Yehuda, namun dihentikan oleh Tuhan (2 Raja 19:35-36).
Kerajaan Asyur
Kerajaan Asyur
Tuhan melalui nabi Yesaya menubuatkan bahwa Asyur akan dihancurkan karena perlakuan kejamnya atas umat-Nya (Yesaya 14:24-27) dan Nahum menubuatkan lebih spesifik tentang kehancuran Niniwe, ibukota Asyur yang akan kita bahas secara terpisah berikutnya (Nahum 1-3).

BANGSA EDOM
Edom adalah nama yang diberikan kepada Esau yang arti “merah.” Edom meskipun berhubungan darah dengan bangsa Israel, namun keduanya tidak pernah akur satu sama lain. Ketidakharmonisan ini sudah terjadi sejak adanya konflik pribadi antara Esau dan Yakub sebagai nenek moyang kedua bangsa ini. Ketika bangsa Israel keluar dari tanah perhambaan, Mesir dan meminta untuk melewati daerah bangsa Edom, tetapi menolaknya. Kemudian pada zaman pemerintahan Saul dan Daud atas Israel juga terjadi peperangan antar kedua bangsa ini.

Melalui kitab Obaja kita dapat melihat dengan jelas bagaimana sikap bangsa Edom yang arogan dan mementingkan diri sendiri. Edom hanya mengandalkan keberadaannya yang strategis di atas pegunungan (Obaja 1:3,4). Ketika bangsa Yehuda, saudaranya dalam bahaya serangan musuh, Edom hanya menjadi penonton dan bersukacita atas kehancuran Yerusalem, dan bahkan menghadang orang-orang Yehuda yang luput dari kejaran musuh (Obaja 1:11-14).Menurut sejarah pada saat Nebukadnesar melakukan invasi (penyerangan) ke Palestina selatan, Edom ikut membantu Babilonia melawan Yehuda dan Yerusalem. Oleh karena itulah Obaja bernubuat bahwa Edom akan dibuat menjadi bangsa kecil di antara bangsa-bangsa (Obaja: 2), akan diperangi (Obaja 1:1), orang-orang bijaksana dan para pahlawannya akan dilenyapkan (Obaja 1:8,9), Harta bendanya akan diambil semuanya (Obaja 1:5-7), akan dilenyapkan untuk selamanya (Obaja 1:10).
Reruntuhan pada masa bangsa Edom
Reruntuhan pada masa bangsa Edom

Kegenapan nubuat Obaja ini terlihat ketika pada tahun 300 SM kerajaan Nabatean Arab merebut wilayah Edom atau dikenal dengan Idumea pada zaman Hellenis. Menjadikan Petra (Sela) sebagai ibukota kerajaan Nabatean. Dan pada zaman Makkabe, orang-orang Idumea yang masih tersisa dipaksa oleh orang-orang Yahudi untuk bergabung ke dalam kelompok Makkabe dan juga harus menganut Yudaisme. Keluarga Herodes yang pernah menjadi pemimpin di Palestina di bawah mandat pemerintah Romawi adalah keturunan Edom. Setelah kehancuran Yerusalem pada tahun 70 SM, Edom lenyap identitas nasionalnya.[3]


[3]Pfeiffer, Charles F., Baker’s Bible Atlas, Revised Edition (Baker Book House, Grand Rapids, Michigan: 1979), hal 70, 184.

BANGSA BABILONIA
Menurut penulis kitab Kejadian, Nimrod, “seorang pemburu yang gagah perkasa” yang mendirikan Babel sebagai sebuah kerajaan (Kejadian 10:9,10). Kerajaan Babilonia didirikan oleh pemimpin-pemimpinnya yang ambisius. Pembangunan menara Babel menunjukkan sikap memberontak untuk memuaskan diri sendiri dari manusia melawan Allah (Kejadian 11:9). 

Beberapa abad berikutnya muncul seorang raja baru bernama Nebukadnezar, yang membawa kembali Babilonia mencapai puncak kejayaannya. Nebukadnezar membangun kembali Babilonia menjadi sebuah kerajaan yang kuat dan makmur.
Gambaran Kota Babilonia
Gambaran Kota Babilonia
Yesaya bernubuat, Babilonia merupakan bangsa yang masih lemah diantara banyak bangsa yang berkuasa. Yesaya menubuatkan bahwa Media akan datang melawan Babilonia (Yesaya 13:17), Babilonia akan ditunggangbalikkan (Yesaya 13:19), tidak akan dihuni lagi (Yesaya 13:20-23), akan dijatuhkan ke bumi (Yesaya 14:2; 14:4-28). Selanjutnya pada saat Yeremia bernubuat, Babilonia telah mencapai puncak kejayaannya sebagai kerajaan adi kuasa. Yeremia bernubuat bahwa Babilonia akan menjadi tempat yang tandus selamanya (Yeremia 51:26), tidak akan ada orang yang akan tinggal di sana (Yeremia 51:43; 25:12-14; 50).


Apa yang dinubuatkan oleh Yesaya dan Yeremia tentang kehancuran Babilonia tergenapi ketika kerajaan Medo-Persia menjadi penguasa dunia. Hal ini juga sekaligus menggenapi nubuat Daniel yang mengartikan mimpi Nebukadnezar mengenai kerajaan yang akan berkuasa setelah Babilonia (Daniel 2:32,38,39). Kerajaan Babilonia ditaklukkan oleh Medo-Persia dan itulah akhir dari kekuasaan kerajaan Babilonia (Daniel 9-11).[4]


[4]https://kebenaranbagidunia.org/nubuatan-nubuatan-dalam-alkitab

BANGSA MESIR
Mesir adalah salah satu bangsa terkaya pada zaman purbakala. Sungai Nil merupakan kunci kemajuan Mesir di bidang pertanian. Kemajuan Mesir lainnya adalah di bidang ilmu pengetahuan yang melampaui bangsa-bangsa sezamannya. Kemajuannya antara lain, di bidang perbintangan, matematika, Seni ukir dan arsitektur.[5]


[5]Dickson, Roger E., The Fall of Unbelief (J.C. Choate Publications, Winona, Mississipi: 1982), hal. 408.
Militer pada zaman mesir
Militer pada zaman mesir
Sejarah kemajuan Mesir di bidang pertanian mulai tercatat pertama kali di dalam Alkitab ketika Abraham pergi ke Mesir untuk keperluan pangan, karena di Kanaan terjadi kelaparan hebat (Kejadian 12:10). Kemudian puncaknya pada zaman Yusuf, Mesir adalah satu-satunya kerajaan sebagai sumber pangan bagi seluruh dunia (Kejadian 41:37-57).


Allah menubuatkan kepada Abraham bahwa Mesir akan mengalami malapetaka besar (Kejadian 15:14). Dan hal itu tergenapi dalam kitab Keluaran 7-12, Mesir menderita 10 tulah. Dengan peristiwa ini, Mesir belum runtuh. Mesir masih tetap eksis sebagai kerajaan yang kokoh dan makmur. Di tengah-tengah kemuliaan Mesir, nabi Allah, Yehezkiel menubuatkan bahwa bangsa Mesir akan diserahkan di antara bangsa-bangsa (Yehezkiel 29:12), meskipun Mesir akan pulih kembali sebagai kerajaan namun tidak akan memerintah atas bangsa-bangsa lain, bahkan Mesir akan menjadi kerajaan yang paling lemah (Yehezkiel 29:13-15). Tidak akan ada lagi pemimpin di Mesir (Yehezkiel 30:13). Pada saat Yehezkiel dan juga Yesaya bernubuat, Mesir adalah bangsa yang memang kuat secara ekonomi (Yehzkiel 30:12; Yesaya 19:5-8; 20).

Itu adalah Nubuatan-nubuatan mengenai bangsa-bangsa yang dicatat dalam Alkitab. Semua bangsa ini adalah alat perpanjangan Tuhan untuk menceritakan pesan-Nya kepada semua manusia. Baik atau tidak nubuatan itu pada akhirnya tetap mengarah pada Anugerah Tuhan dan apa yang Tuhan mau dari umat-Nya dan setiap bangsa.

Nubuat Tentang Bangsa-bangsa dalam Alkitab

Berdoa
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah."
(Matius 5:8)

Ada yang berkata, bahwa Hati adalah sumber kehidupan setiap manusia, melalui sikap hatinya, orang itu akan dikenal, entah baik, atau jahat.

Tapi tak jarang kita tertipu orang yang tadinya kita lihat adalah orang baik, ternyata memiliki hati yang busuk dan jahat.

Karena di zaman akhir ini, kesucian hati bukan lagi menjadi hal yang utama dan hati sangat mudah tercemar oleh keegoisan dan ketamakan oleh setiap keinginan manusia sehingga kesuciannya telah hilang.

Apa yang akan terjadi jika setiap manusia kehilangan kesucian hati? Hati nurani yang hanya akan di isi oleh kebencian.

Kita tidak lagi merasakan kasih terhadap siapapun, yang kita pikirkan hanyalah "aku, aku dan aku!" hidup akan menjadi dingin tidak ada damai sejahtera yang ada hanyalah rasa curiga

Tak peduli siapapun kita, apakah kita anak Tuhan, jika kesucian hati kita telah hilang, kita tetap akan menjadi pribadi yang egois, Hambar, dan tidak lagi merasakan pengalaman kasih Tuhan di dalam hidup kita. Kita tetaplah menjadi orang-orang yang terhilang.

Hati yang suci membuat kita merasakan indahnya hidup, dan kasih kita terhadap Tuhan dan sesama akan terus terpancar. Dari dalam diri kita.

Firman Tuhan berkata,
"Orang yang suci hatinya akan melihat Allah." (Matius 5:8)

Melihat Allah disini maksudnya ialah, melihat dan merasakan kasih Allah yang luar biasa lewat perjalanan hidup kita, dan karenanya, kita akan terus menerus mendapatkan pengalaman kuasa Tuhan yang luar biasa. Amin?

Karena itu saudaraku,, hilangkanlah rasa kecewa, kebencian dan kepahitan dalam hatimu,,
Tetapi...

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
(Amsal 4:23)

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati...
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 20 Maret - JAGA KESUCIAN HATI

Idola
"Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”"
(Lukas 6:26)

Sesekali Saya ingin menulis sedikit tentang diri saya di dalam renungan yang saya tulis. Semuanya hanya untuk kemuliaan Tuhan.

Banyak yang bilang saya kuat, selalu ceria, tabah dan punya semangat hidup yang tinggi. Dalam kondisi seperti inipun (disabilitas) masih bisa memberi semangat bagi orang lain yang lebih sehat,. Kadang anggapan orang seperti ini membuat saya sedikit takut, takut tidak bisa seperti yang mereka katakan.

Saya yang sebenarnya tidak seperti itu.. Saya masih lemah dalam banyak hal, dan sedang belajar menerima keadaan ini dengan sabar dan tetap punya pengharapan yang benar di dalam Tuhan.
 Saya belum pantas mendapatkan banyak pujian, yah jangan sampai.. Agar saya tidak menjadi angkuh nantinya. Karena kekuatan hidup saya hanyalah Tuhan, tanpa Tuhan saya yang seorang disabilitas ini tentu tidak mampu menerima hidup yang berat ini.

Banyak pujian terkadang akan membuat kita lupa diri, dan itu sebetulnya adalah beban yang tersembunyi dalam batin seseorang. Beban yang dapat menjatuhkan jika tidak bisa menjaga langkah hidup kita.

Saya hanya ingin katakan, muliakan Tuhan saja, jangan ingin jadi idola, dan tidak  perlu menjadikan siapapun sebagai idola kita. Karena kita banyak dikecewakan oleh seseorang yang kadang kita jadikan sebagai idola bahkan sebagai panutan hidup kita.  Karena sebagai manusia siapapun diri kita pasti punya banyak kekurangan yang kadang membuat orang kecewa.

Menjadi idola itu berbahaya, karena diri kita dapat mencuri kemuliaan Tuhan lewat pujian yang kita terima.

Hidup kita memang harus mendapat pujian  karena hal yang baik yang kita lakukan, namun dengan tujuan hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.

Syalom, Selamat pagi....
Tuhan Yesus memberkati...

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 19 Maret - JANGAN MAU JADI IDOLA

Takaran
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
(1 Korintus 10:13)

Segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita ini kadang begitu unik namun Tuhan tetap memberikannya dalam takaran yang pas sesuai dengan kemampuan kita.

Diri kitalah yang tidak mengerti dan hal itu Kadang dapat membuat diri kita merasa tidak yakin bahwa kita mampu menjalaninya. Karena yang selalu ada dipikiran kita, "mengapa harus aku?"
Tidak ada yang kurang atau lebih kalau kita mau menyadarinya semuanya dalam takaran yang pas untuk kita jalani dengan iklas. Maksudnya iklas yang bagaimana?  Menerima setiap takaran yang Tuhan tetapkan sambil terus mengerjakan bagian kita untuk terus bekerja sama dengan Tuhan menjadikannya sebagai hidup yang luar biasa. Hidup yang berkemenangan.

Hari ini, coba renungkan. Pernahkah hidup yang luar biasa dibentuk dalam kenyamanan? Mengapa orang yang luar biasa itu dapat mencapai keberhasilan dalam hidupnya? KARENA TULUS MENERIMA KETETAPAN TUHAN SAMBIL TERUS BERJALAN MAJU WALAUPUN DENGAN BERCUCURAN AIR MATA 

Orang yang tulus menerima ketetapan Tuhan adalah orang yang mempunyai semangat untuk tetap melangkah. Memang tidak mudah.. Kadang ingin rasanya menyerah. Namun jika kita tetap tenang dalam menjalaninya yang kita lihat adalah segalanya baik, karena Tuhan telah mempersiapkannya dengan matang, bahwa rancanganNya adalah yang terbaik, namun untuk dapat sampai pada rancangan tersebut, itu adalah pilihan kita sendiri..

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 18 Maret - HIDUP INI DALAM TAKARAN YANG PAS

Pray
"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"
(Mazmur 42:6)

Hati kita akan terus gelisah jika kita salah dalam berharap. Ingin semuanya terjadi seperti yang kita inginkan.

Sering kali kita mempunyai kecenderungan untuk salah berharap. Sebagai contoh kecilnya saja, kita berharap bahwa orang yang membenci kita, orang yang menyakiti kita  mendapat balasan yang setimpal dengan apa yang telah dia perbuat pada kita. Akibatnya hati kita menjadi tambah sakit dan tidak mengalami damai sejahtera Tuhan.

Kita berharap bahwa hidup kita lebih baik daripada orang lain karena bosan dihina, itu salah besar. Akibatnya akar kesombongan akan tumbuh dalam hati kita karena pencapaian hidup yang luar biasa hebatnya.

Dan kita berharap bahwa setiap doa dan keinginan kita dikabulkan oleh Tuhan, hal inipun sangat salah. Yang membuat kita hanya akan menjadi orang Kristen yang manja, gampangan dan tidak pernah dewasa yang mengerti kehendak Tuhan dalam hidup ini...
Pengharapan yang salah adalah bukti ketidaktaatan kita pada Tuhan. Tidak mengasihi Tuhan dengan hati yang sungguh-sungguh merindukanNya.

Mari jujur dan bercermin dalam hati kita, apakah kita salah berharap selama ini?

Pengharapan yang benar di dalam Tuhan membuat kita mengerti apa tujuan hidup ini yang sebenarnya. Lalu menjadikan kita orang yang menyadari kasih Tuhanlah yang terbesar yang seharusnya selalu kita harapkan untuk selalu hadir dalam hidup kita.
Meskipun kadang kita tidak berdaya, sakit dan hancur, namun jangan hilang harapan itu, yaitu bahwa kita selalu berharap akan kasih Tuhan dan hal itu akan menjadi penghiburan yang kuat bagi kita untuk terus melangkah maju.
Dan percayalah, pengharapan yang benar akan membuat kita melihat janji Tuhan tergenapi di dalam hidup kita.

Syalom, Selamat hari minggu .
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS
Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 17 Maret - PENGHARAPAN YANG BENAR DALAM TUHAN

Kebenaran
"Dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya."
(Filipi 3:9-10)

Tujuan hidup kita sebagai orang Kristen, adalah supaya kita mengenal kebenaran firman Tuhan yang menjadi kemerdekaan bagi hidup kita dari ikatan kuasa dosa. Mengenal kebenaran Kristus supaya kita beroleh iman yang matang, dan kita diubahkan menjadi serupa dengan Dia. Untuk mengalami kuasa kebangkitanNya, mengerti apa fungsi hidup kita bagi kerajaanNya. Supaya menjadi saksi kebenaran tersebut bahwa kita tidak hanya tahu, tetapi juga benar-benar menghidupinya.
Namun ada banyak orang yang sudah merasa benar dengan hanya tahu tentang kebenaran tanpa berjuang menghidupi seluruh kebenaran yang mereka tahu. Lalu seenaknya memandang orang lain dengan rendah.

Jika kita telah mengenal kebenaran, itu sangat baik, tetapi bukan supaya kita merasa lebih benar, namun supaya kita berjuang hidup di dalam setiap kebenaran tersebut tanpa ada keinginan untuk menghakimi orang lain karena sudah merasa benar.

Tidak peduli sebanyak apapun kebenaran itu dibuka di hadapan kita tanpa Tuhan yang menyatakan sendiri kepada kita bahwa diri kita berkenan di hadapanNya maka  kita bukanlah orang benar, tapi hanyalah seumpama orang-orang yang memandang beras dan ingin menjadikannya nasi tanpa repot memasaknya. Dan sampai kapanpun tidak akan pernah kenyang dan puas. Karena pengenalan Kristus secara benar menghidupkan dan menjadi berkat, bukan untuk menghukum atau menjatuhkan orang lainnya lainnya kain

Syalom, Selamat pagi...
Tuhan Yesus memberkati..

#SPS

Ikuti Seminar Online tentang Pelayanan Multimedia dan Media Online secara Gratis. Klik Link Seminar Online Multimedia Gereja & Media Online 
Dukung Admin dalam Kompetisi hanya dengan Like Video melalui Link Dibawah
Klik Ini untuk Like dan Dukung Admin

Renungan Hari Ini, 16 Maret - MENGENAL KEBENARAN SUPAYA HIDUP DI DALAMNYA..

Background the shack
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana jika Allah sendiri berjumpa dengan-mu dengan wujud manusia biasa sama seperti Allah reinkarnasi menjadi wujud manusia melalui pribadi Yesus. Film ini bercerita tentang itu, tetapi bukan reinkarnasi, tapi Allah yang menyamar menjadi manusia hanya untuk mengubahkan prinsip salah dari seseorang. 

Blog Javani Membahas Seputar Film-film Rohani yang terbaru

Seorang ayah bernama Mack baru saja kehilangan anak gadisnya yang masih kecil. Sang anak telah dibunuh dengan keji dan mayatnya tak pernah ditemukan. Suatu hari, Mack mendapat sebuah undangan misterius untuk datang ke lokasi tempat anaknya dibunuh. Saat itulah Mack bertemu dengan Tuhan di sebuah gubuk yang berada di pinggir danau. Sebuah tempat yang akan mengubah hidup Mack selama-lamanya.

Waktu kecil, Mack sering dipukuli ayahnya. Ia jadi anak yang sangat sedih dan pemurung, ia tak bisa berbuat apa-apa. Mack mulai bertanya-tanya, kenapa Tuhan mengijinkan semua hal buruk ini terjadi. Hal inilah yang kelak akan membuat Mack menjadi sulit untuk fokus kepada Tuhan dan cenderung untuk mempersalahkan Tuhan atas apa yang terjadi didalam kehidupannya. 
Scene The Shack
Dua puluh tahun kemudian Mack telah berkeluarga. Ia memiliki istri yang cantik dan tiga orang anak yang bahagia. Belasan tahun ia jalani pernikahan dengan bahagia bersama istrinya. Hingga suatu ketika, sebuah kejadian tak terduga mengubah hidupnya.

Pada saat itu Mack dan anak-anaknya sedang berkemah. Anak-anak sedang bermain seperti biasa, tapi tiba-tiba Kate, salah satu putri Mack berdiri dan meloncat-loncat di atas perahu. Itu membuatnya tenggelam bersama dengan saudaranya. Mack langsung bergegas menolong anaknya dan untungnya mereka berhasil selamat.

Namun saat Mack berpaling menuju tenda, Missy, putrinya yang paling kecil malah menghilang. Pada saat malam hari pakaian Missy ditemukan dengan bercak darah di sebuah gubuk yang usang. Ya, Missy sudah meninggal. Hal ini membuat keluarga Mack memiliki Trauma besar, terkhususnya Mack dan Putri pertamanya.


Waktu telah berlalu. Keluarga Mack tidak akan pernah sama lagi. Namun di suatu siang yang penuh dengan salju, Mack menemukan sebuah surat tanpa ada jejak kaki di sekitar kotak surat. Siapa yang mengirim surat tersebut ? Mack merasa penasaran dan mencoba mencari arti dari surat itu. 
Yesus & Mack
Mack harus melakukan sesuatu terhadap surat tersebut. Ada satu hal yang bisa Mack lakukan, ia bisa menuruti tulisan yang ada dalam surat tersebut dan datang ke tempat dimana putrinya dibunuh. 


Ditempat putrinya dibunuh, Mack mengalami suatu perubahan besar. Mack berjumpa dengan Tuhan. Awalnya Mack tidak percaya dengan apa yang ia lihat, bahkan ketika ia sudah percaya pun ia cenderung untuk mempersalahkan Tuhan. Dari sinilah proses itu dimulai. Mack mulai mengalami pertumbuhan ketika Tuhan menunjukkan maksud dari segala sesuatu yang ia alami. Tuhan mengubahkan Mack, hingga akhirnya semua terpahami dan Mack kembali membawa keluarganya kepada pengenalan akan Tuhan yang benar.

Film ini sangat cocok ditonton oleh orang-orang yang tidak terlalu Religius dan bertanya-tanya tentang apa sebenarnya rencana Tuhan. Kamu bisa Download Film ini melalui Link dibawah ini.


Download Film The Shack (720p) Subtitle Indonesia

Terimakasih sudah Berkunjung Ke Blog ini, Kamu bisa dapatkan Banyak Film Rohani di Blog ini dan Menghubungi kami Via Whatsapp.
Nomor WA : 082165988511

The Shack - Film tentang Kisah Perjumpaan Allah dengan Mack

Berlangganan Sekarang