Pakaian dari Allah untuk Adam - Dikasihi.id

Halaman

Unto Adam also and to his wife did the LORD God make coats of skins, and clothed them. (Genesis 3:21 - KJV)

Adam dan Hawa
Adam dan Hawa
Cawat daun-daun penutup itu hanya maya, khayalan manusia yang tidak bertahan dan sia-sia. Hanya cawat kulit “made-in Tuhan” yang secara hakiki mampu menutup/menebus dosa manusia.


Setelah Allah menemukan bahwa Adam dan Hawa telah memakan buah pengetahuan, maka Ia pun mengutuk dan membuatkan pakaian dari kulit binatang (Ibrani: 'OR) untuk mereka.

Kejadian 3:21
LAI (TB): Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
KJV: Unto Adam also and to his wife did the LORD God make coats of skins, and clothed them. 
Hebrew:
וַיַּעַשׂ יְהוָה אֱלֹהִים לְאָדָם וּלְאִשְׁתֹּו כָּתְנֹות עֹור וַיַּלְבִּשֵׁם׃ פ
Translit Interlinear: VA'YA'AS {dan Dia membuat, Verb Qal Imperfect 3rd Mas. Sing.} YEHOVAH (dibaca 'Adonay, TUHAN) 'ELOHIM {Allah} LE'ADAM {kepada Adam} ULEISH'TO {dan istrinya} KOT'NOT {pakaian} 'OR {kulit binatang} VAYAL'BISHEM{dan Dia mengenakannya kepada mereka, Verb Hiphil Imperfect 3rd Mas. Sing. + Suffix 3rd Mas. Pl.}

Allah membuatkan pakaian untuk Adam dan Hawa atas dasar rasa malu meraka pertama kali karena telah melakukan perbuatan dosa. Sebelum mereka diberikan pakaian oleh Allah, mereka membuat cawat (ibrani:  חֲגוֹר - KHAGOR) dari daun pohon ara untuk menutupi rasa malu (Kejadian 3:7). Karena cawat itu tidak berkenan di hadapan Allah, maka Allah menggantikannya dengan kulit binatang.

Kejadian 3:7
LAI (TB): Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
KJV: And the eyes of them both were opened, and they knew that they were naked; and they sewed fig leaves together, and made themselves aprons.
Hebrew:
וַתִּפָּקַחְנָה עֵינֵי שְׁנֵיהֶם וַיֵּדְעוּ כִּי עֵירֻמִּם הֵם וַיִּתְפְּרוּ עֲלֵה תְאֵנָה וַיַּעֲשׂוּ לָהֶם חֲגֹרֹת׃
Translit Interlinear: VATIPAQAKH'NAH {dan terbukalah (mata) mereka, Verb Niphal Imperfect 3rd Fem. Pl.} EINEY {mata dari} SHENEIHEM {mereka berdua} VAYEDU {dan mereka mengetahui} KI {bahwa} EYRUMIM {mereka telanjang} HEM {mereka} VAYIT'PERU {dan mereka menyemat} 'ALEH {dedaunan} TE'ENAH {pohon ara} VAYA'ASU {dan mereka membuat} LAHEM {bagi mereka} KHAGOROT {cawat-cawat}

Kata cawat (ibrani: KHAGOROT (plural)) biasanya sering diartikan sebagai ikat pinggang (belt). Namun dalam konteks ini, maknanya lebih kepada cawat untuk penutup aurat. Sebagai penutup aurat tentu cawat sudahlah cukup. Tetapi Allah justru memakaikan pakaian dari kulit binatang. Pada Kejadian 3: 21, kata pakaian dalam ayat tersebut berasal dari kata ibrani KUTONET yang maknanya baju dalam untuk menutup aurat. Kata KUTONET ini juga bisa bermakna pakaian sebelum memakai jaket atau jas (luaran). 

Kejadian pasal 3 menunjukkan perbedaan istilah antara pakaian yang dibuat Adam dengan pakaian yang dibuat Allah. KHAGOR bagi pakaian yang dibuat Adam, dan KUTONET bagi pakaian yang dibuat Allah. KUTONET ini dibuat dari hewan yang harus mati agar dapat diambil kulitnya. Kejadian 3:21 ini merupakan germa "Injil Salib" yang pertama akan adanya kematian yang berdarah dari Sang Mesias yang terjadi akibat dosa manusia dan merupakan pernyataan simbolis dari Allah untuk mengajarkan kepada Adam bahwa ada konsekuensi "mati" akibat dari tindakan Adam yang melanggar hukum Allah. Pernyataan ini merupakan tindakan tipologis yang pertama dari Allah untuk menyatakan bahwa dosa itu memiliki konsekuensi mati.

Penggunaan Kulit Binatang Untuk Kemah Suci
And thou shalt make a covering for the tent of rams’ skins dyed red, and a covering above of badgers’ skins. (Exodus 26: 14 - KJV)

Allah memerintahkan Musa untuk membuat tudung kemah suci menggunakan kulit domba jantan yang diwarnai merah dan dari kulit lumba - lumba.

Keluaran 26: 14
LAI (TB): Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
KJV: And thou shalt make a covering for the tent of rams’ skins dyed red, and a covering above of badgers’ skins.
Hebrew:
וְעָשִׂיתָ מִכְסֶה לָאֹהֶל עֹרֹת אֵילִם מְאָדָּמִים וּמִכְסֵה עֹרֹת תְּחָשִׁים מִלְמָעְלָה׃ ף
Translit interlinear: VE'ASITA {dan engkau harus membuat} MIKH'SEH {panutup} LA'OHEL {pada kemah} 'OROT {kulit-kulit dari} 'EYLIM {domba jantan} ME'ADAMIM {yang diwarnai merah} UMIKH'SEH {dan tudung/ penutup} 'OROT {kulit-kulit dari} TEKHASHIM {lumba2} MILMA'LAH {di atasnya}.

Pada bangunan Kemah Suci, penuh dengan lambang-lambang. Penutup Kemah Suci dari kulit binatang ini mengingatkan pada pakaian dari kulit binatang yang dikenakan kepada Adam setelah kejatuhannya, sebagai lambang bahwa dosa itu ditutupi hanya dengan kematian, sebab upah dosa adalah mati/maut.

Kulit dipakai untuk menyimpan anggur (Kirbat, (Matius 9:17)), dan kulit serta bulu kambing dipakai untuk membuat tenda. Tarsus, adalah kota kelahiran Rabbi Saul, merupakan pusat industri tenda dan Rabbi Saul membiayai hidupnya bukan dengan "persembahan jemaat atas pelayanannya," tetapi dengan berdagang tenda (Kisah Rasul 18:8).


Kesimpulan
Kulit binatang muncul dari penyembelihan binatang. Ada kematian berdarah disini yang diperkenalkan Tuhan untuk pertama kalinya, yaitu suatu simbol ‘korban-darah’ untuk “cawat penutup dosa”. Korban darah binatang ini telah memvisualisasikan sebuah analogi konsep kematian & penebusan yang dirancang Tuhan demi menyelamatkan Adam - Hawa serta keturunannya. Hukum Musa berkata “Nyawa makhluk ada dalam darahnya… dan tanpa penumpahan darah (korban) tak ada pengampunan” (Imamat 17:11, Ibrani 9:22). Sebab penutupan/ penghapusan dosa manusia tidak bisa dilakukan oleh ‘cawat daun usaha sendiri manusia’ melainkan hanya oleh kasih-karunia Tuhan lewat kematian Sang Mesias sebagai korban penebusan.

Pakaian dari Allah untuk Adam

Unto Adam also and to his wife did the LORD God make coats of skins, and clothed them. (Genesis 3:21 - KJV)

Adam dan Hawa
Adam dan Hawa
Cawat daun-daun penutup itu hanya maya, khayalan manusia yang tidak bertahan dan sia-sia. Hanya cawat kulit “made-in Tuhan” yang secara hakiki mampu menutup/menebus dosa manusia.


Setelah Allah menemukan bahwa Adam dan Hawa telah memakan buah pengetahuan, maka Ia pun mengutuk dan membuatkan pakaian dari kulit binatang (Ibrani: 'OR) untuk mereka.

Kejadian 3:21
LAI (TB): Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
KJV: Unto Adam also and to his wife did the LORD God make coats of skins, and clothed them. 
Hebrew:
וַיַּעַשׂ יְהוָה אֱלֹהִים לְאָדָם וּלְאִשְׁתֹּו כָּתְנֹות עֹור וַיַּלְבִּשֵׁם׃ פ
Translit Interlinear: VA'YA'AS {dan Dia membuat, Verb Qal Imperfect 3rd Mas. Sing.} YEHOVAH (dibaca 'Adonay, TUHAN) 'ELOHIM {Allah} LE'ADAM {kepada Adam} ULEISH'TO {dan istrinya} KOT'NOT {pakaian} 'OR {kulit binatang} VAYAL'BISHEM{dan Dia mengenakannya kepada mereka, Verb Hiphil Imperfect 3rd Mas. Sing. + Suffix 3rd Mas. Pl.}

Allah membuatkan pakaian untuk Adam dan Hawa atas dasar rasa malu meraka pertama kali karena telah melakukan perbuatan dosa. Sebelum mereka diberikan pakaian oleh Allah, mereka membuat cawat (ibrani:  חֲגוֹר - KHAGOR) dari daun pohon ara untuk menutupi rasa malu (Kejadian 3:7). Karena cawat itu tidak berkenan di hadapan Allah, maka Allah menggantikannya dengan kulit binatang.

Kejadian 3:7
LAI (TB): Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
KJV: And the eyes of them both were opened, and they knew that they were naked; and they sewed fig leaves together, and made themselves aprons.
Hebrew:
וַתִּפָּקַחְנָה עֵינֵי שְׁנֵיהֶם וַיֵּדְעוּ כִּי עֵירֻמִּם הֵם וַיִּתְפְּרוּ עֲלֵה תְאֵנָה וַיַּעֲשׂוּ לָהֶם חֲגֹרֹת׃
Translit Interlinear: VATIPAQAKH'NAH {dan terbukalah (mata) mereka, Verb Niphal Imperfect 3rd Fem. Pl.} EINEY {mata dari} SHENEIHEM {mereka berdua} VAYEDU {dan mereka mengetahui} KI {bahwa} EYRUMIM {mereka telanjang} HEM {mereka} VAYIT'PERU {dan mereka menyemat} 'ALEH {dedaunan} TE'ENAH {pohon ara} VAYA'ASU {dan mereka membuat} LAHEM {bagi mereka} KHAGOROT {cawat-cawat}

Kata cawat (ibrani: KHAGOROT (plural)) biasanya sering diartikan sebagai ikat pinggang (belt). Namun dalam konteks ini, maknanya lebih kepada cawat untuk penutup aurat. Sebagai penutup aurat tentu cawat sudahlah cukup. Tetapi Allah justru memakaikan pakaian dari kulit binatang. Pada Kejadian 3: 21, kata pakaian dalam ayat tersebut berasal dari kata ibrani KUTONET yang maknanya baju dalam untuk menutup aurat. Kata KUTONET ini juga bisa bermakna pakaian sebelum memakai jaket atau jas (luaran). 

Kejadian pasal 3 menunjukkan perbedaan istilah antara pakaian yang dibuat Adam dengan pakaian yang dibuat Allah. KHAGOR bagi pakaian yang dibuat Adam, dan KUTONET bagi pakaian yang dibuat Allah. KUTONET ini dibuat dari hewan yang harus mati agar dapat diambil kulitnya. Kejadian 3:21 ini merupakan germa "Injil Salib" yang pertama akan adanya kematian yang berdarah dari Sang Mesias yang terjadi akibat dosa manusia dan merupakan pernyataan simbolis dari Allah untuk mengajarkan kepada Adam bahwa ada konsekuensi "mati" akibat dari tindakan Adam yang melanggar hukum Allah. Pernyataan ini merupakan tindakan tipologis yang pertama dari Allah untuk menyatakan bahwa dosa itu memiliki konsekuensi mati.

Penggunaan Kulit Binatang Untuk Kemah Suci
And thou shalt make a covering for the tent of rams’ skins dyed red, and a covering above of badgers’ skins. (Exodus 26: 14 - KJV)

Allah memerintahkan Musa untuk membuat tudung kemah suci menggunakan kulit domba jantan yang diwarnai merah dan dari kulit lumba - lumba.

Keluaran 26: 14
LAI (TB): Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
KJV: And thou shalt make a covering for the tent of rams’ skins dyed red, and a covering above of badgers’ skins.
Hebrew:
וְעָשִׂיתָ מִכְסֶה לָאֹהֶל עֹרֹת אֵילִם מְאָדָּמִים וּמִכְסֵה עֹרֹת תְּחָשִׁים מִלְמָעְלָה׃ ף
Translit interlinear: VE'ASITA {dan engkau harus membuat} MIKH'SEH {panutup} LA'OHEL {pada kemah} 'OROT {kulit-kulit dari} 'EYLIM {domba jantan} ME'ADAMIM {yang diwarnai merah} UMIKH'SEH {dan tudung/ penutup} 'OROT {kulit-kulit dari} TEKHASHIM {lumba2} MILMA'LAH {di atasnya}.

Pada bangunan Kemah Suci, penuh dengan lambang-lambang. Penutup Kemah Suci dari kulit binatang ini mengingatkan pada pakaian dari kulit binatang yang dikenakan kepada Adam setelah kejatuhannya, sebagai lambang bahwa dosa itu ditutupi hanya dengan kematian, sebab upah dosa adalah mati/maut.

Kulit dipakai untuk menyimpan anggur (Kirbat, (Matius 9:17)), dan kulit serta bulu kambing dipakai untuk membuat tenda. Tarsus, adalah kota kelahiran Rabbi Saul, merupakan pusat industri tenda dan Rabbi Saul membiayai hidupnya bukan dengan "persembahan jemaat atas pelayanannya," tetapi dengan berdagang tenda (Kisah Rasul 18:8).


Kesimpulan
Kulit binatang muncul dari penyembelihan binatang. Ada kematian berdarah disini yang diperkenalkan Tuhan untuk pertama kalinya, yaitu suatu simbol ‘korban-darah’ untuk “cawat penutup dosa”. Korban darah binatang ini telah memvisualisasikan sebuah analogi konsep kematian & penebusan yang dirancang Tuhan demi menyelamatkan Adam - Hawa serta keturunannya. Hukum Musa berkata “Nyawa makhluk ada dalam darahnya… dan tanpa penumpahan darah (korban) tak ada pengampunan” (Imamat 17:11, Ibrani 9:22). Sebab penutupan/ penghapusan dosa manusia tidak bisa dilakukan oleh ‘cawat daun usaha sendiri manusia’ melainkan hanya oleh kasih-karunia Tuhan lewat kematian Sang Mesias sebagai korban penebusan.
Show Comments

Berlangganan Sekarang